,
menampilkan: hasil
Sinergi Pemkot dan BPJS Ketenagakerjaan Berikan Jamsos Naker bagi Warga
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak melakukan penandatangan Nota Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW), Kader Posyandu, Pekerja Sosial Keagamaan Penerima Insentif dan Relawan Tim Reaksi Cepat Bencana. Penandatanganan dirangkaikan pada acara pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Bursa Kerja Khusus (BKK) di Hotel Harris Pontianak, Selasa (30/4/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menjelaskan, nota kesepakatan ini sebagai tindak lanjut Pemkot Pontianak atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kesepakatan ini merupakan komitmen Pemkot Pontianak bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi dan memberikan jaminan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat tersebut.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi para penerima manfaat tersebut, sehingga mereka dapat merasa lebih aman dan terlindungi dalam menjalankan tugas maupun aktivitas mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan, Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini akan diberikan kepada kurang lebih 7 ribu penerima manfaat yang terdiri dari Ketua RT dan RW, kader posyandu, pekerja sosial keagamaan penerima insentif dan Relawan Tim Reaksi Cepat Bencana. Adapun bentuk perlindungan yang diberikan berupa program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
“Jaminan perlindungan ini bertujuan sebagai jaring pengaman dalam bekerja, menjaga stabilitas ekonomi dan pencegahan munculnya kemiskinan baru,” jelas Pj Wali Kota Ani Sofian.
Nota Kesepakatan yang ditandatangani oleh Pemkot Pontianak dan BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat menjadi landasan kerja sama yang baik dan berkelanjutan dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat di tingkat lokal. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat jaringan perlindungan sosial yang melibatkan berbagai pihak.
“Sehingga masyarakat yang membutuhkan mendapatkan akses yang mudah dan merata terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak Ryan Gustaviana menyatakan komitmen pihaknya untuk terus berperan aktif dalam mendukung perlindungan sosial dan jaminan ketenagakerjaan bagi masyarakat Kota Pontianak.
“Dengan memberikan akses lebih luas terhadap jaminan sosial, diharapkan masyarakat akan semakin terlindungi dan mampu mengakses manfaat yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” terangnya.
Dia menuturkan, kerjasama antara Pemkot Pontianak dan BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai wujud nyata dari sinergi antara pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Dengan tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
“Diharapkan upaya ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Pontianak serta memberikan contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan perlindungan sosial dan jaminan ketenagakerjaan bagi masyarakat,” jelas Ryan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pontianak Ismail menuturkan, Pemkot Pontianak akan berupaya penuh untuk menyelenggarakan perlindungan ini rutin setiap tahunnya. Harapannya agar Ketua RT, Ketua RW, Kader Posyandu, Pekerja Sosial Keagamaan Penerima Insentif dan Relawan Tim Reaksi Cepat Bencana Kota Pontianak dapat bekerja keras tanpa rasa cemas.
“Dengan adanya kerjasama ini diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang terlindungi secara sosial dan mendapatkan manfaat dari program-program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah,” imbuhnya. (prokopim)
Selamat, Kecamatan Pontianak Kota Sabet Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota
PONTIANAK - Kecamatan Pontianak Kota meraih Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak tahun 2024 dengan nilai 68. Keputusan diumumkan oleh Dewan Hakim melalui surat keputusan nomor 03/MTQ/Kota Pontianak/2024 tentang penetapan Juara Umum pada MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak. Dengan demikian, Kecamatan Pontianak Kota berhasil mempertahankan juara umum setelah sebelumnya meraih juara umum pada MTQ XXXI tahun 2023 lalu.
Piala juara umum dan berbagai kategori cabang lomba diserahkan di Taman Alun Kapuas saat penutupan MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak, Selasa (30/4/2024) malam.
Camat Pontianak Kota Ruli Sudira mengucap syukur atas capaian yang diperoleh Kecamatan Pontianak Kota sebagai Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak. Hasil ini, kata dia, tidak terlepas dari kerja keras para pelatih Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kecamatan Pontianak Kota yang melakukan pembinaan kepada qori qoriah yang mengikuti lomba ini.
“Jadi pembinaan mulai dari saat seleksi, menjelang lomba hingga pada saat lomba itu para pelatih melatih para peserta yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al Adabiy secara rutin,” katanya.
Sementara untuk persiapan di tingkat Provinsi Kalbar, Ruli menyebut bahwa para peserta akan mendapat pembinaan langsung dari LPTQ Kota Pontianak.
“Kendati demikian, kita tetap memantau perkembangan para peserta,” ujar dia.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang atas prestasi yang diraih. Ia berpesan agar para peserta yang berhasil meraih juara untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
“Belajar dan kembangkan ilmu bacaan Al Quran supaya bisa ikut pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun ini dan menjadi juara,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perjuangan para qori dan qoriah yang berasal dari Kecamatan Pontianak Kota dalam meraih juara umum pada MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak. Dirinya berharap para pemenang tersebut dapat mewakili Kota Pontianak dalam MTQ Tingkat Provinsi Kalbar yang akan diselenggarakan pada bulan Desember mendatang di Kabupaten Landak.
“Harapannya agar prestasi yang diraih oleh para peserta bisa melonjak ke tingkat yang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun tingkat dunia,” harap Ani Sofian.
Selain itu, ia menyampaikan pesan kepada para peserta yang akan mewakili Provinsi Kalbar untuk terus belajar dan mengasah kemampuan guna menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
“Semangat dan kerja keras para qori dan qoriah Pontianak Kota diharapkan akan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” imbuhnya.
Ketua LPTQ Kota Pontianak Mulyadi menilai, dari hasil yang diperoleh pada penutupan MTQ Tingkat Kota Pontianak ini, ada beberapa cabang lomba yang terjadi pergeseran para pemenangnya. Hal ini menandakan muncul bibit-bibit baru yang menjadi terbaik.
“Seperti misalnya 10 juz putra, yang sekarang berhasil diraih Abang Nabil yang akan mewakili Kota Pontianak,” sebutnya.
Kemudian, sambungnya lagi, ada juga peserta cabang 30 juz putra atas nama Yusuf Mubarak, yang beberapa waktu lalu meraih juara empat tahfidz 30 juz putra tingkat nasional mewakili Provinsi Kalbar. Pada MTQ ini nilai yang dikantonginya cukup menggembirakan yakni 98.
“Ini harus ditingkatkan, diasah terus dengan harapan nanti pada waktu MTQ tingkat nasional dia bisa meraih prestasi yang terbaik. Insya Allah, Yusuf Mubarak selalu mewakili Provinsi Kalbar untuk tingkat nasional,” ungkap Mulyadi.
Jika melihat prestasi para peserta, pada MTQ tahun ini cukup menggembirakan. Artinya banyak di antara peserta yang nilainya berada di kisaran 90 ke atas, walaupun sedikit yang memperoleh nilai 98.
“Obsesi kami adalah melatih mereka terus, apabila nanti berhasil meraih nilai 98, kita akan berikan bonus,” janjinya.
Upaya LPTQ dalam mempersiapkan para peserta yang akan berlaga pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Landak mendatang adalah dengan melakukan pemusatan latihan atau Training Center (TC).
“Kita berharap melalui TC ini mereka akan digembleng secara terencana dengan baik sehingga nantinya bisa meraih prestasi yang menggembirakan,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua LPTQ Kota Pontianak juga menyerahkan bonus uang pembinaan sebesar Rp5 juta kepada Qafisha Qurratul’ain, yang telah berhasil meraih juara dua nasional Seleksi Qoriah Cilik SCTV dan Ajwa TV tahun 2024. (prokopim)
Masuki Masa Purna Bhakti, ASN Pemkot Iringi Pelepasan Sekda Mulyadi
PONTIANAK – Suasana haru meliputi prosesi pelepasan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi dengan diiringi salam-salaman bersama ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, di Halaman Kantor Wali Kota. Mulyadi telah memasuki masa purna tugas, tepat pada tanggal 30 April 2024. Sosok pria kelahiran Kota Pontianak ini telah mengabdi selama 35 tahun. Ia memulai karirnya sebagai pengajar, kemudian pernah menduduki posisi eselon dua seperti Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak sebelum akhirnya menduduki posisi Sekda pada tahun 2018 silam. Menurutnya, capaian tertinggi seorang ASN bukanlah Sekda, melainkan dapat merasakan masa pensiun.
“Capaian tertinggi seorang ASN bukanlah posisi Sekda, melainkan dapat pensiun sampai akhir. Itu menurut pandangan kacamata saya, kebetulan saya berkacamata,” kelakarnyai, usai bersalam-salaman, Selasa (30/4/2024).
Banyak asam garam telah dilalui Mulyadi sepanjang pengabdiannya. Tetapi setiap persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan kerjasama, kolaborasi serta berpegang pada prinsip bernegara. Apalagi di dunia pemerintahan, di mana setiap urusan masyarakat bergantung terhadap kebijakan, tentu menuntut pimpinan agar responsif serta tepat menentukan program, tidak terkecuali bagi Mulyadi. Dirinya berpesan kepada seluruh ASN agar memaksimalkan potensi diri masing-masing dan jangan ragu terhadap penilaian orang lain terhadap diri sendiri.
“Buktikan jika kita itu bisa lebih baik, dengan berkompetisi dan mengasah kreativitas. Saya yakin kalau pegawai Pemkot Pontianak itu pintar-pintar, harus dilihat prestasi yang dicapai pegawai Pemkot cukup baik. Lihat berapa banyak pegawai Pemkot Pontianak yang kini sudah menjadi pimpinan di pegawai Pemprov Kalbar,” sebutnya.
Pengalamannya menjadi pendidik membuat Mulyadi lebih mudah memahami karakter orang lain. Bekal itu pun digunakannya dalam manajemen organisasi di bawahnya, baik itu perangkat daerah, kepala dinas sampai pegawai baru. Alhasil, ia dikenal sebagai pribadi yang tegas serta apa adanya. Bisa marah, tetapi juga bisa bersenda gurau.
“Orang bilang saya senang marah, itu demi kebaikan bersama. Setelahnya saya tidak pernah menyimpan dendam. Seorang pemimpin jangan marah terus, kalau keseringan mudah stroke,” sambungnya.
Keberhasilan Kota Pontianak adalah keberhasilan masyarakat dan ASN. Menurut Mulyadi, jika masyarakat tidak menghendaki kinerja ASN pun, keberhasilan sulit tercapai. Ia mengajak ASN, khususnya para pejabat di lingkungan Pemkot Pontianak, untuk mengubah pola pikir agar fokus kepada tugas pelayanan kemasyarakatan, karena setiap kinerja yang dinilai tersebut pada akhirnya untuk kebaikan masyarakat.
“Para pejabat saya lihat masih ada yang tidak mau bergaul dengan bawahan, memberi batas antara dirinya dengan bawahan. Jangan mengabaikan sekecil apapun kontribusi para staf, karena mereka sangat berperan dalam menjadi ujung tombak. Kemudian menjadi pegawai ditugaskan di manapun harus enjoy,” jelas Mulyadi.
Seluruh dedikasi, tenaga serta pengabdian Mulyadi mendapat apresiasi dari Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Ia menerangkan, tidak setiap ASN mampu pensiun di usia 60 tahun, terlebih pada posisi Sekda.
“Sebagai ASN masa pengabdian kita sampai 58 tahun, pejabat eselon dua sampai 60 tahun. Bisa di atas 60 tahun menjadi pejabat fungsional ahli utama,” lanjutnya, yang ikut menghantar pelepasan Mulyadi.
Pengalaman Mulyadi harus menjadi inspirasi untuk ASN lainnya, khususnya pegawai yang masih baru. Dirinya berharap, kontribusi ASN tidak hanya terbatas di Kota Pontianak saja, tapi berdampak bagi kemajuan masyarakat Kalbar pada umumnya.
“Sebentar lagi IKN akan rampung, kita menjadi tetangga ibu kota negara. Maka dari itu marilah kita juga bekerja sesuai aturan, jangan sampai ketika sudah pensiun nanti dipanggil aparat hukum,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Persiapkan SDM Berkualitas, Disnaker Gelar Pembinaan LPK dan BKK
PONTIANAK - Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kesempatan kerja bagi warga Pontianak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pontianak menggelar pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Bursa Kerja Khusus (BKK) di Hotel Harris Pontianak, Selasa (30/4/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, Pemkot Pontianak telah merancang berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Selain pembinaan LPK dan BKK, pihaknya juga aktif dalam memberikan pelatihan-pelatihan lanjutan, workshop, dan seminar-seminar yang dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik, swasta dan lembaga pendidikan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Dengan adanya upaya bersama ini, diharapkan masyarakat Pontianak akan semakin siap menghadapi persaingan di pasar kerja yang semakin kompetitif,” ungkapnya.
Selain itu, Pj Wali Kota Ani Sofian juga mendorong para pemuda dan generasi milenial untuk aktif mengikuti pelatihan-pelatihan dan program-program pengembangan diri guna mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus yang tangguh dan inovatif.
"Kita ingin mengarahkan para generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi dalam pembangunan di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan SDM yang berkualitas merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan adanya berbagai kegiatan pembinaan LPK dan BKK serta program-program pelatihan lainnya, diharapkan Pontianak akan semakin maju dan sejahtera melalui pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada sumber daya manusia yang berkualitas.
“Semoga pembinaan LPK dan BKK ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Pontianak dan menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan kompetitif,” tutupnya. (prokopim)