,
menampilkan: hasil
Jalin Kebersamaan, TP-PKK Pontianak Gelar Halalbihalal
PONTIANAK - Masih dalam suasana Idulfitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar halalbihalal di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Senin (6/5/2024). Halalbihalal ini dihadiri seluruh pengurus dan kader TP-PKK se-Kota Pontianak.
Pj Ketua TP-PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian menyatakan bahwa acara halalbihalal yang digelar oleh TP-PKK Kota Pontianak ini sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan antara anggota TP-PKK Kota Pontianak. Ia menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, tolong-menolong serta saling memaafkan yang menjadi inti dari acara halalbihalal.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota TP-PKK Kota Pontianak yang hadir dan membantu terlaksananya halalbihalal pada hari ini,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anita juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari, sejalan dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang diusung oleh TP-PKK Kota Pontianak.
“Saya berharap halalbihalal tahun ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkuat Ukhuwah Islamiyah di antara anggota TP-PKK Kota Pontianak serta masyarakat Kota Pontianak secara keseluruhan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh kader PKK untuk terus melanjutkan berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya masing-masing. Anita menekankan pentingnya peran TP-PKK dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, sosial dan lingkungan.
“Dengan berakhirnya acara Halalbihalal ini, saya minta TP-PKK Kota Pontianak kini kembali fokus pada berbagai kegiatan dan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang menjadi fokus dari program kerja TP-PKK Kota Pontianak,” pungkasnya. (prokopim)
Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia
PONTIANAK - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam suasana Idulfitri di penjuru nusantara, mengundang daya tarik bagi warga jiran, utamanya Malaysia. Betapa tidak, Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri mengaku, awalnya ia masih belum mengetahui persis konsep halal bihalal yang hanya ditemuinya di Indonesia. Bahkan saat dirinya mencoba mencari makna halal bihalal dalam kamus Bahasa Arab tetapi tidak ditemukan. Ternyata ia baru mengetahui bahwa makna halal bihalal ini memang khusus terjemahannya yang hanya ada di Indonesia saja.
“Jadi, alhamdulillah saya sudah paham konsepnya, yaitu halal bihalal ini kita kosong-kosonglah. Maksudnya, kita saling maaf-memaafkan,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal yang digelar oleh Konsulat Malaysia di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Minggu (5/5/2024).
Oleh karenanya, atas nama Konsulat Malaysia, Azizul menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang hadir apabila sepanjang dirinya beserta jajaran Konsulat Malaysia berada di Kalimantan Barat, sekiranya ada tindakan dan tutur kata yang kurang berkenan.
“Apabila ada tindakan dan tutur kata kami yang menyinggung ataupun yang kurang senang, sepanjang kami berada di sini, kami mohon maaf,” ucapnya.
Pada Halal Bihalal ini, pihaknya telah menyiapkan berbagai kuliner khas Malaysia, mulai dari roti canai, laksa dari berbagai lokaliti dari Malaysia dan hidangan lainnya. Bahkan roti canai yang dihidangkan langsung dibuat oleh chef asal Malaysia. Laksa juga menjadi hidangan favorit yang disajikan pada halal bihalal. Selain Laksa Sarawak, juga ada Laksa Semenanjung. Ia menyebut, ada berbagai jenis laksa di Malaysia, sesuai dengan lokaliti asalnya, seperti Laksa Pulau Pinang, Laksa Kedah, Laksa Perak, Laksa Johor dan laksa dari wilayah lainnya.
“Kalau Laksa Sarawak itu mungkin sudah biasa dirasakan oleh warga Kalimantan Barat, tapi kalau ini kita bawa laksa daripada Semenanjung. Silakan dicoba kenikmatannya,” kata Azizul.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan apresiasinya kepada pihak Konsulat Malaysia yang telah menggelar halal bihalal dengan masyarakat Kota Pontianak.
“Ini merupakan hal positif sebagai wadah kita saling memaafkan karena mungkin selama pergaulan tanpa disadari kita telah menyakiti atau melukai perasaan orang lain, melalui momentum inilah kita saling maaf-memaafkan,” tuturnya.
Selain silaturahmi, pihaknya juga membicarakan rencana Konsulat Malaysia yang akan menggelar Expo UMKM di Kota Pontianak.
“Mudah-mudahan ini menjadi ajang saling bertukar informasi antar UMKM, baik dari Malaysia maupun Indonesia serta memperluas jaringan pasar UMKM yang ada di Kota Pontianak,” imbuhnya. (prokopim)
IKAPTK Pontianak Wadah Silaturahmi dan Berbagi Pengalaman Antar Alumni
PONTIANAK – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai peran Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Pontianak menjadi wadah silaturahmi antar purna praja, baik dari APDN, STPDN sampai IPDN. IKAPTK menurutnya juga sebagai tempat berbagi pengalaman dari senior kepada junior yang masih berkarir di pemerintahan di Kota Pontianak.
“Besok lusa adik kita, cucu kita akan menduduki posisi di pemerintahan, walaupun kita sudah tidak lagi mengabdi, paling tidak karena kita berpengalaman, kalau ada hal yang kurang cocok dengan perkembangan zaman, kita bisa titip pesan kepada adik-adik kita,” tuturnya, usai acara Halal Bihalal IKAPTK Kota Pontianak, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (5/5/2024).
Ani Sofian juga merupakan satu di antara purna praja Kota Pontianak. Ia berkarir di pemerintahan sejak tahun 1986. Berbekal pendidikan di APDN, dirinya sempat membawahi berbagai bidang. Sebagai purna praja, dituntut untuk handal dalam manajemen dan bisa ditempatkan di manapun.
“Kita ini diberikan pendidikan khusus dalam melaksanakan perintah, ini tentu tidak sekejap mata, karena di samping pendidikan, juga pengalaman kita melaksanakan pekerjaan sudah sangat beragam. Sistem pendidikan yang diberikan kepada kita menjadi keluwesan kepada pimpinan untuk memberikan jabatan kepada kita,” katanya.
Sebagai calon pimpinan nantinya tentu akan banyak menghadapi tantangan. Ani Sofian berpesan, agar ketika sudah menduduki jabatan jangan malu bertanya kepada orang lain, baik itu bawahan dan staf sampai masyarakat.
“Kalau saya berprinsip, kalau saya tidak tahu, siapapun saya tanya. Ketika kita bertanya tidak otomatis jabatan dan pangkat kita turun, bahkan kebanyakan menjadi suatu kebanggaan bagi yang ditanya,” papar Pj Wali Kota, yang juga selaku Ketua Dewan Pembina IKAPTK Kota Pontianak.
Prinsip itu pula yang ia bawa ketika menjadi orang nomor satu di Kota Pontianak saat ini. Menjalankan tugasnya sebagai pimpinan tertinggi, tentu memerlukan peran pihak lain. Ani Sofian mengapresiasi kinerja ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, khususnya alumni praja. Berbagai program usai dirinya dilantik mendapat penghargaan tingkat nasional. Mulai dari pencapaian sepuluh besar inflasi terendah se-Indonesia, tiga kali berturut-turut dalam kurun waktu tiga bulan. Kemudian penurunan angka stunting hingga penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Program Pemkot Pontianak memberikan prioritas kepada investasi sosial juga, misalnya bantuan operasional kepada posyandu, fardhu kifayah, guru ngaji sampai RT dan RW. Setiap instansi berlomba melaksanakan pasar murah, banyak yang berkontribusi,” tutup Ani Sofian. (kominfo/prokopim)
Selamat, Kecamatan Pontianak Kota Sabet Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota
PONTIANAK - Kecamatan Pontianak Kota meraih Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak tahun 2024 dengan nilai 68. Keputusan diumumkan oleh Dewan Hakim melalui surat keputusan nomor 03/MTQ/Kota Pontianak/2024 tentang penetapan Juara Umum pada MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak. Dengan demikian, Kecamatan Pontianak Kota berhasil mempertahankan juara umum setelah sebelumnya meraih juara umum pada MTQ XXXI tahun 2023 lalu.
Piala juara umum dan berbagai kategori cabang lomba diserahkan di Taman Alun Kapuas saat penutupan MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak, Selasa (30/4/2024) malam.
Camat Pontianak Kota Ruli Sudira mengucap syukur atas capaian yang diperoleh Kecamatan Pontianak Kota sebagai Juara Umum MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak. Hasil ini, kata dia, tidak terlepas dari kerja keras para pelatih Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kecamatan Pontianak Kota yang melakukan pembinaan kepada qori qoriah yang mengikuti lomba ini.
“Jadi pembinaan mulai dari saat seleksi, menjelang lomba hingga pada saat lomba itu para pelatih melatih para peserta yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al Adabiy secara rutin,” katanya.
Sementara untuk persiapan di tingkat Provinsi Kalbar, Ruli menyebut bahwa para peserta akan mendapat pembinaan langsung dari LPTQ Kota Pontianak.
“Kendati demikian, kita tetap memantau perkembangan para peserta,” ujar dia.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang atas prestasi yang diraih. Ia berpesan agar para peserta yang berhasil meraih juara untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
“Belajar dan kembangkan ilmu bacaan Al Quran supaya bisa ikut pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun ini dan menjadi juara,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perjuangan para qori dan qoriah yang berasal dari Kecamatan Pontianak Kota dalam meraih juara umum pada MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak. Dirinya berharap para pemenang tersebut dapat mewakili Kota Pontianak dalam MTQ Tingkat Provinsi Kalbar yang akan diselenggarakan pada bulan Desember mendatang di Kabupaten Landak.
“Harapannya agar prestasi yang diraih oleh para peserta bisa melonjak ke tingkat yang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun tingkat dunia,” harap Ani Sofian.
Selain itu, ia menyampaikan pesan kepada para peserta yang akan mewakili Provinsi Kalbar untuk terus belajar dan mengasah kemampuan guna menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
“Semangat dan kerja keras para qori dan qoriah Pontianak Kota diharapkan akan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” imbuhnya.
Ketua LPTQ Kota Pontianak Mulyadi menilai, dari hasil yang diperoleh pada penutupan MTQ Tingkat Kota Pontianak ini, ada beberapa cabang lomba yang terjadi pergeseran para pemenangnya. Hal ini menandakan muncul bibit-bibit baru yang menjadi terbaik.
“Seperti misalnya 10 juz putra, yang sekarang berhasil diraih Abang Nabil yang akan mewakili Kota Pontianak,” sebutnya.
Kemudian, sambungnya lagi, ada juga peserta cabang 30 juz putra atas nama Yusuf Mubarak, yang beberapa waktu lalu meraih juara empat tahfidz 30 juz putra tingkat nasional mewakili Provinsi Kalbar. Pada MTQ ini nilai yang dikantonginya cukup menggembirakan yakni 98.
“Ini harus ditingkatkan, diasah terus dengan harapan nanti pada waktu MTQ tingkat nasional dia bisa meraih prestasi yang terbaik. Insya Allah, Yusuf Mubarak selalu mewakili Provinsi Kalbar untuk tingkat nasional,” ungkap Mulyadi.
Jika melihat prestasi para peserta, pada MTQ tahun ini cukup menggembirakan. Artinya banyak di antara peserta yang nilainya berada di kisaran 90 ke atas, walaupun sedikit yang memperoleh nilai 98.
“Obsesi kami adalah melatih mereka terus, apabila nanti berhasil meraih nilai 98, kita akan berikan bonus,” janjinya.
Upaya LPTQ dalam mempersiapkan para peserta yang akan berlaga pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Landak mendatang adalah dengan melakukan pemusatan latihan atau Training Center (TC).
“Kita berharap melalui TC ini mereka akan digembleng secara terencana dengan baik sehingga nantinya bisa meraih prestasi yang menggembirakan,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua LPTQ Kota Pontianak juga menyerahkan bonus uang pembinaan sebesar Rp5 juta kepada Qafisha Qurratul’ain, yang telah berhasil meraih juara dua nasional Seleksi Qoriah Cilik SCTV dan Ajwa TV tahun 2024. (prokopim)