,
menampilkan: hasil
Mulyadi Ajak Warga Saksikan MTQ XXXII Kota Pontianak
Tersedia Doorprize Sembako
PONTIANAK - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXII Tingkat Kota Pontianak Tahun 2024 akan digelar mulai tanggal 26 hingga 30 April 2024. Pelaksanaan MTQ dipusatkan di Taman Alun Kapuas Jalan Rahadi Usman.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak Mulyadi mengajak masyarakat Kota Pontianak hadir dan menyaksikan MTQ XXXII Kota Pontianak yang diikuti oleh peserta dari enam kecamatan se-Kota Pontianak.
“Bagi masyarakat yang hadir, panitia menyediakan doorprize berupa sembako seperti beras, gula pasir dan minyak goreng,” ujarnya, Kamis (25/4/2024).
Mulyadi menuturkan, untuk pembukaan MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak secara resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Pontianak pada hari Jumat (26/4/2024) malam. Ia mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat turut mensukseskan pelaksanaan MTQ Tingkat Kota Pontianak ini.
“Mari kita bersama-sama mensukseskan pelaksanaan MTQ ini, semoga berjalan lancar dan menghasilkan qori dan qoriah terbaik kebanggaan Kota Pontianak,” ucapnya.
Ia menambahkan, ada enam kecamatan atau kafilah se-Kota Pontianak yang akan bertanding pada MTQ ini.Total jumlah keseluruhan peserta sebanyak 229. MTQ ini juga sebagai penjaringan qori dan qoriah terbaik dari Pontianak yang akan mewakili MTQ Tingkat Provinsi Kalbar.
“Ada 19 cabang yang diperlombakan pada MTQ Tingkat Kota Pontianak tahun ini,” kata Mulyadi yang juga selaku Sekretaris Daerah Kota Pontianak.
Adapun cabang-cabang yang diperlombakan pada MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak adalah tartil anak, tilawah anak, tilawah remaja, tilawah dewasa, tartil usia emas, tilawah cacat netra, Qiraat Al Quran Mujawwad Dewasa, Qiraat Al Quran Murattal Dewasa, Qiraat Al Quran Murattal Remaja, tahfiz 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz, 30 juz, fahmil, syarhil, hadits, khat Quran dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Al Quran. (prokopim)
BBGRM Dorong Keterlibatan Masyarakat Bangun Kota
PONTIANAK – Pelepasan balon ke udara dan pembagian alat gotong royong menandai dimulainya pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-21 Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang dilakukan secara simbolis oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar Natalia Karyawati, di Kantor Camat Pontianak Barat Jalan Tabrani Ahmad, Kamis (25/4/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, yang turut hadir, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Kalbar. Lewat rangkaian BBGRM, dirinya berharap kian mendorong semangat gotong royong warga Kota Pontianak sampai di lingkungan RT dan RW.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada warga Kota Pontianak khususnya, dan semoga acaranya lancar sukses tanpa halangan,” ujarnya, usai memberikan sambutan.
Berbagai program digelar di Kantor Camat Pontianak Barat. Di antaranya operasi pasar, gerakan pangan murah, cek kesehatan gratis, penyuluhan stunting sampai pelayanan keluarga berencana. Ani menyampaikan, masyarakat dapat menikmati seluruh program yang difasilitasi Pemprov Kalbar dan instansi terkait ini, mulai dari tanggal 25-26 April.
“Terima kasih untuk Pemprov Kalbar atas dukungan dan fasilitas ini, akan memberikan dampak yang baik untuk masyarakat,” tuturnya.
Kota Pontianak didapuk jadi tuan rumah digelarnya tiga agenda tahunan untuk tingkat Provinsi Kalbar. Mulai dari Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP-PKK, BBGRM sampai Hari Keluarga Nasional atau Harganas. Ani menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Ketiga agenda itu, menurutnya, memiliki satu prinsip yang sama, yakni kemasyarakatan. Ia berharap agenda serupa terus diselenggarakan, karena akan lebih banyak melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan.
“Karena banyaknya kegiatan bersifat kemasyarakatan diyakini bisa melibatkan lebih banyak peran masyarakat dalam pembangunan kota,” katanya.
Ani menerangkan, Kota Pontianak kini tengah berada dalam tren yang positif. Baik dari segi perekonomian, pendidikan maupun kesehatan. Terbukti dari angka inflasi yang rendah, bahkan masuk ke dalam sepuluh besar daerah dengan inflasi terendah di Indonesia. Kemudian angka stunting sudah di bawah rata-rata nasional yaitu 14 persen hingga Indeks Pembangunan Manusia yang mencapai 81,63.
“Saya optimis, dengan angka ini apabila peran masyarakat terus ditingkatkan, maka Kota Pontianak bisa menjadi kota yang maju, pendapatan daerah bertambah sehingga kembali lagi dengan program yang positif terhadap warga,” ungkapnya.
Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Pemprov Kalbar Natalia Karyawati mengatakan, gotong royong adalah warisan budaya secara turun temurun serta identitas bangsa. Di mana, masyarakat secara bahu-membahu menyelesaikan tantangan.
“Semangat gotong royong telah ada sejak nenek moyang kita dan terbukti mampu menyelesaikan berbagai persoalan,” paparnya, mewakili Pj Gubernur Kalbar.
Di era modern ini, Natalia menilai perlunya menjaga semangat gotong royong. Kecenderungan masyarakat untuk bekerja secara individu harus perlahan dikurangi dan kembali kepada semangat kerja bersama.
“Dalam pelaksanaan BBGRM membutuhkan seluruh komponen masyarakat, sehingga benar-benar merupakan pembangunan kerakyatan,” ucapnya.
Natalia mengimbau, seluruh jajaran pemerintah kota dan kabupaten untuk bersatu padu dalam melayani masyarakat. Pihaknya masih sering menemukan perilaku tidak baik seperti ego sentris.
“Pemprov, Pemkot, Pemkab dan Pemdes bersama-sama bertanggung jawab mencegah stunting, di momentum BBGRM dan Harganas kita harapkan tercipta keluarga yang saling membangun,” tutupnya. (kominfo)
RPJPD Pontianak 2025-2045 Muat 15 Arah Pembangunan
PONTIANAK - Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pontianak tahun 2025-2045 memuat 15 arah kebijakan yang menjadi acuan pembangunan. Mengusung visi "Kota Pontianak Unggul, Sejahtera dan Berkelanjutan", arah pembangunan itu merupakan penjabaran dari lima misi.
"Dokumen perencanaan ini menjadi acuan bagi arah dan kebijakan pembangunan Kota Pontianak selama dua puluh tahun ke depan," kata Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat memberikan sambutan dalam Musrenbang RPJPD Kota Pontianak Tahun 2025-2045 di Aston Hotel & Convention Center, Kamis (25/4/2024).
Adapun 15 arah pembangunan itu adalah kesehatan untuk semua; pendidikan berkualitas yang merata; perlindungan sosial yang adaptif (berarti perlindungan sosial yang mempunyai kapasitas luas dalam melindungi masyarakat dari kerentanan); iptek, inovasi dan produktivitas ekonomi; transformasi digital; perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi; regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif; keamanan dan ketertiban umum daerah yang kondisif; stabilitas ekonomi makro daerah; ketangguhan diplomasi dan pertahanan berdaya gentar kawasan; beragama mashlahat dan berkebudayaan maju; keluarga berkualitas, kesetaraan gender dan masyarakat inklusif; lingkungan hidup berkualitas; ketahanan energi, air dan kemandirian pangan, terakhir; resiliensi terhadap bencana dan perubahan iklim.
Arah pembangunan tersebut diharapkan jadi jawaban atas sejumlah isu strategis di masa yang akan datang. Setidaknya, ada empat rumpun isu yang menjadi fokus. Meliputi rumpun urusan tata kelola pemerintahan, ekonomi, infrastruktur dan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
"Yang menjadi isu utama Kota Pontianak, adalah menjaga keseimbangan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi sebagai bagian dari Pontianak Metropolitan Area dengan kondisi lingkungan hidup serta kebutuhan infrastruktur dasar dan pendorongan pelayanan berbasis digital," tegasnya.
Pj Sekda Kalbar, Mohammad Bari mengatakan penyusunan rencana pembangunan kota harus keselarasan dengan perencanaan Pemerintah Provinsi Kalbar. Misalnya dalam pembangunan infrastruktur, jika Pemprov membangun jembatan, maka Pemkot bisa membangun jalannya.
Sinergi bersama antara Pemprov dan Pemkot, harus terus ditingkatkan ke depan. Salah satunya dalam peningkatan pendapatan daerah.
"Saya harap visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok dapat diselaraskan dengan RPJPD Kalbar dan memuat isu-isu yang belum terakomodir sehingga perencanaannya komprehensif," tuturnya. (prokopim)
Hari Otda ke-28, Langkah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
PONTIANAK - Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-28 yang jatuh pada 25 April 2024 mengusung tema ‘Otda Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat’. Selaras dengan itu, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menegaskan bahwa momentum peringatan Hari Otda ke-28 harus dijadikan sebagai pengingat bahwa pembangunan daerah harus selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
"Kita percaya bahwa melalui langkah-langkah berkelanjutan, daerah dapat menuju pada ekonomi hijau yang ramah lingkungan dan lingkungan yang sehat bagi penduduknya," ujarnya, Kamis (25/4/2024).
Ani Sofian juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat dan stakeholder dalam mengimplementasikan konsep otda berkelanjutan. Sebab menurutnya semua memiliki tanggung jawab untuk merawat lingkungan yang ada di sekitar.
“Mari bersama-sama bergerak menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan dan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ani Sofian juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Pontianak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan kebersamaan, diharapkan dapat mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan otda yang lebih baik, menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat.
“Semoga ini menjadi inspirasi seluruh pihak untuk terus berkontribusi dalam upaya menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan Kota Pontianak ke depannya,” tutupnya. (prokopim)