,
menampilkan: hasil
Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Lawan Uzbekistan
Digelar di Halaman Gedung PCC
PONTIANAK – Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga Semifinal Piala AFC U-23. Ini menjadi catatan sejarah dalam pencapaian sepakbola Indonesia di tingkat internasional. Seluruh fans pun tidak sabar menantikan pertandingan yang akan ditayangkan pada Senin (29/4) malam hari pukul 21.00 WIB itu, tidak terkecuali warga Kota Pontianak.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga akan menggelar nonton bareng berlokasi di Halaman Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Jalan Sultan Syarif Abdurrahman. Ia mengajak seluruh warga Kota Pontianak dan sekitarnya untuk ikut meramaikan nobar sebagai bentuk dukungan kepada Timnas.
“Masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya ayo ikut nobar di Halaman Gedung PCC, pada hari Senin, kita berikan semangat untuk Timnas yang berlaga,” ungkapnya, Minggu (28/4/2024).
Ani Sofian menyebut, laga bersejarah ini menjadi momentum mempersatukan rasa nasionalisme antar warga serta meningkatkan semangat berolahraga. Dirinya berharap Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan warga yang menonton pun merasa puas.
“Mudah-mudahan warga Kota Pontianak dapat meniru gaya hidup sehat dari para atlet kita, memiliki jiwa kompetisi yang kuat serta semakin mempersatukan rasa nasionalisme kita,” ujar Ani Sofian.
Selain sebagai bentuk dukungan, dorongan melakukan nobar diakui Ani Sofian didapatnya dari pesan masuk dari berbagai platform media sosial. Tidak sedikit warga yang meminta Pemkot Pontianak memfasilitasi nobar. Atas aspirasi itu pula, nobar pun digelar.
“Keinginan masyarakat untuk menonton Timnas tinggi sekali, menunjukkan kepedulian warga kepada negara,” paparnya.
Kepada warga yang akan ikut nobar, Ani Sofian berpesan agar saling menjaga kenyamanan dan ketertiban bersama. Terutama kebersihan setelah nobar.
“Saya pesan jaga keamanan, ketertiban dan kebersihan, tunjukkan kita adalah warga yang taat aturan di saat momen terbaik ini,” tutupnya. (kominfo)
Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme
Penutupan Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak dan Festival Panen Hasil Belajar
PONTIANAK - Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kota Pontianak dan Festival Panen Hasil Belajar di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Minggu (28/4/2024).
Ani Sofian menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya peran guru sebagai penggerak utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pontianak.
“Saya berharap agar ilmu dan keterampilan yang didapatkan dari lokakarya ini dapat diterapkan secara maksimal dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya lagi, Festival Panen Hasil Belajar menjadi momen penting untuk merayakan pencapaian dan prestasi guru-guru yang telah berjuang keras dalam mengembangkan kemampuan belajar siswa. Ia turut memberikan apresiasinya kepada para guru yang telah berperan aktif dalam meningkatkan standar pendidikan di Kota Pontianak.
“Diharapkan semangat kecintaan terhadap dunia pendidikan tetap terjaga, bahkan semakin berkembang di masa yang akan datang,” tutur Ani Sofian.
Pj Wali Kota Pontianak juga mengajak semua pihak terkait untuk terus mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan guna menciptakan generasi penerus yang cerdas, berprestasi dan mengharumkan nama Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar di kancah nasional bahkan internasional.
“Tanamkan semangat untuk terus berinovasi dan berprestasi dalam dunia pendidikan,” pesannya.
Inovasi dan kreativitas merupakan hal penting dalam proses pendidikan. Oleh sebab itu, Ani meminta para guru terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam mengajar.
“Guru berperan dalam membentuk generasi yang berkualitas serta mencetak insan-insan masa depan yang bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa ini,” pungkasnya. (prokopim)
Angka Stunting Pontianak Kembali Turun
PONTIANAK – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi 16,7 persen dari yang awalnya 19,7 persen pada akhir tahun 2023. Tren positif tersebut tidak terlepas dari upaya dan kerja keras bersama yang telah dilakukan berbagai pihak, mulai dari masyarakat itu sendiri, kader posyandu, TP PKK, sampai bantuan pangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Untuk target selanjutnya, kata Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, harus berada di bawah target nasional yaitu 14 persen. Dirinya optimis angka itu bisa tercapai sebelum akhir tahun.
“Data stunting dari tahun ke tahun menunjukkan Kota Pontianak selalu dalam tren yang baik, selalu menurun. Pada akhir tahun 2021 itu 24,4 persen, kemudian di akhir 2022 turun menjadi 19,7, dan di akhir 2023 kemarin 16,7,” ungkapnya, Sabtu (27/4/2024).
Padahal, dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi di Kota Pontianak, berisiko terhadap penambahan jumlah balita stunting. Sebagai ibukota provinsi, tidak sedikit masyarakat di daerah lainnya di Kalimantan Barat yang berminat untuk mencari kerja, bahkan menetap di Kota Pontianak. Tetapi yang justru terjadi adalah sebaliknya. Di tengah padatnya penduduk Kota Pontianak, angka stunting berhasil ditekan.
“Atas kesuksesan kita bersama dalam menangani stunting, Pemkot Pontianak pernah dianugerahi penghargaan oleh BKKBN beberapa waktu lalu. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, yang tidak dapat disebutkan satu persatu,” ujar Ani.
Sejak awal dirinya menjabat, percepatan penurunan stunting memang jadi prioritas dan selalu digencarkan. Ani menyebut, pemerintah sangat serius dalam mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045, sehingga harus segera dimulai sedini mungkin.
“Di masa mendatang, kita ingin anak-anak kita bekerja di posisi top management,” tuturnya.
Pemkot Pontianak terus berupaya menurunkan angka stunting sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 bahwa stunting pada balita harus diturunkan sampai dengan angka 14 persen pada tahun 2024. Ani mengatakan, sebagaimana RPJMN tersebut, Pemkot Pontianak menargetkan penurunan prevalensi stunting balita menjadi 14 persen di tahun 2024 yang tertuang dalam RPJMD. Untuk mewujudkannya, berbagai langkah yang dilakukan pihaknya.
“Antara lain ditetapkannya Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 18 Tahun 2022 tentang percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pontianak, penyusunan rencana aksi percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari implementasi aksi konvergensi penurunan stunting,” paparnya.
Kemudian, lanjut Ani, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dibentuk mulai dari tingkat kota hingga kelurahan. Selain itu, rembuk stunting tingkat kota dan kecamatan rutin digelar. Tim pendamping keluarga juga dikerahkan ke lapangan untuk pendampingan keluarga berisiko stunting.
“Tak kalah pentingnya, program-program dengan sasaran seribu hari pertama kehidupan dengan keterlibatan pentahelix pemangku kepentingan antara lain organisasi masyarakat seperti PKK, CSR perusahaan, media massa dan akademisi,” ucapnya.
Ani menambahkan, selain upaya tersebut di atas, Pemkot Pontianak juga menginisiasi hadirnya inovasi intervensi spesifik yang dikembangkan dalam rangka penurunan stunting. Intervensi spesifik ini mencakup antara lain pelayanan kesehatan terpadu bagi calon pengantin, pelayanan kesehatan bagi remaja putri untuk mencegah anemia sejak dini melalui pemberian tablet tambah darah, pendampingan ibu hamil oleh tenaga kesehatan dan kader dengan pemberian beras Fortivit dan sebagainya.
Selanjutnya, intervensi sensitif juga menjadi bagian dari upaya percepatan penurunan stunting. Di antaranya penanganan daerah rawan pangan dengan pemberian bahan pangan pokok bagi keluarga yang memiliki balita dengan masalah gizi, perbaikan sanitasi dan rumah tak layak huni, sambungan air bersih serta kampung keluarga berkualitas dengan dapur sehat atasi stunting.
“Kita juga sudah memiliki sistem manajemen data stunting digital bersifat mobile dan dapat diakses oleh berbagai perangkat, yakni Pontianak Zero Stunting (PAZTI),” pungkasnya. (kominfo)
MTQ XXXII Kota Pontianak Resmi Dimulai
Mulai 26 - 30 April 2024 di Taman Alun Kapuas
PONTIANAK - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian resmi membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXII Tahun 2024 Tingkat Kota Pontianak dengan melakukan pukulan rebana di Taman Alun Kapuas, Jumat (26/4/2024) malam. Pembukaan MTQ diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Qafisha Qurratul’ain, juara dua nasional Seleksi Qoriah Cilik SCTV dan Ajwa TV tahun 2024. MTQ yang digelar mulai tanggal 26 hingga 30 April 2024 ini mengangkat tema 'Dengan MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak, Kita Amalkan Isi Kandungan Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari'.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian berharap pelaksanaan MTQ Tingkat Kota Pontianak ini menghasilkan peserta-peserta yang berkualitas dengan penilaian yang terbaik. Dengan demikian, melalui penyelenggaraan MTQ ini, para peserta mampu mengukir prestasi tertinggi sehingga bisa mewakili Kota Pontianak untuk MTQ tingkat Provinsi Kalbar hingga nasional.
“Saya berharap para dewan hakim memberikan penilaian seobjektif mungkin agar menghasilkan peserta yang berkualitas,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh peserta dan yang hadir untuk mengambil manfaat dari kegiatan MTQ dengan mengimplementasikan isi kandungan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. MTQ bukan hanya ajang untuk meraih juara, tetapi bagaimana mengamalkan isi kandungan Al Quran yang dibaca.
"Dengan mengamalkan ajaran Al Quran, kita dapat memperoleh berbagai nilai kebaikan dan menjadi pribadi yang lebih baik," imbuhnya.
MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak ini diikuti oleh para qori, qoriah, hafidz, dan hafidzah utusan dari kafilah atau kecamatan se-Kota Pontianak. Mereka akan bersaing dalam berbagai cabang perlombaan, mulai dari tilawah, hafalan Al-Quran, syarhil dan lain sebagainya.
Ani berharap kegiatan MTQ ini dapat menjadi wahana bagi generasi muda untuk semakin mencintai dan mendalami Al Quran sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari.
“Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antarumat beragama serta memperkuat spiritualitas umat Islam di Kota Pontianak,” ungkapnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak Mulyadi mengajak masyarakat Kota Pontianak hadir dan menyaksikan MTQ XXXII Kota Pontianak yang diikuti oleh peserta dari enam kecamatan se-Kota Pontianak.
“Bagi masyarakat yang hadir, panitia menyediakan doorprize berupa sembako seperti beras, gula pasir dan minyak goreng,” tuturnya.
Ia menambahkan, ada enam kecamatan atau kafilah se-Kota Pontianak yang akan bertanding pada MTQ ini.Total jumlah keseluruhan peserta sebanyak 229. MTQ ini juga sebagai penjaringan qori dan qoriah terbaik dari Pontianak yang akan mewakili MTQ Tingkat Provinsi Kalbar.
“Ada 19 cabang yang diperlombakan pada MTQ Tingkat Kota Pontianak tahun ini,” kata Mulyadi yang juga selaku Sekretaris Daerah Kota Pontianak.
Adapun cabang-cabang yang diperlombakan pada MTQ XXXII Tingkat Kota Pontianak adalah tartil anak, tilawah anak, tilawah remaja, tilawah dewasa, tartil usia emas, tilawah cacat netra, Qiraat Al Quran Mujawwad Dewasa, Qiraat Al Quran Murattal Dewasa, Qiraat Al Quran Murattal Remaja, tahfiz 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz, 30 juz, fahmil, syarhil, hadits, khat Quran dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Al Quran. (prokopim)