,
menampilkan: hasil
Wako Ingatkan Kafilah Pontianak Jaga Kesehatan dan Disiplin
Lepas Keberangkatan 76 orang Kafilah Pontianak MTQ XXX Kalbar di Ketapang
PONTIANAK - Sebanyak 76 orang terdiri dari peserta dan official yang tergabung dalam Kafilah Kota Pontianak siap berlaga pada MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Ketapang. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berpesan kepada peserta untuk menjaga kesehatan selama bertanding pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar yang digelar mulai tanggal 5 hingga 11 November 2022.
"Kita minta para peserta menjaga kekompakkan, disiplin, kesehatan fisik, apalagi kondisi cuaca tidak menentu sehingga tubuh harus tetap bugar dan optimis," ujarnya saat melepas Kafilah Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Rabu (2/11/2022).
Rencananya Kafilah Kota Pontianak akan diberangkatkan besok, Kamis (3/11/2022) melalui jalan darat. Ia berharap perjalanan para kafilah lancar hingga sampai di Kabupaten Ketapang.
"Mudah-mudahan dalam perjalanan besok lancar dan semuanya dalam kondisi sehat," katanya.
Edi juga berharap para peserta yang mengikuti lomba bisa lebih optimal sehingga menjadi juara umum. Terlebih, apabila ada peserta dari Kafilah Kota Pontianak yang mampu meraih nilai-nilai tertinggi, maka bisa mewakili Provinsi Kalbar di tingkat nasional. Juara umum MTQ Provinsi Kalbar menjadi target Kafilah Kota Pontianak.
"Mudah-mudahan Kafilah Kota Pontianak berhasil meraih juara umum pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar tahun ini," tutur Edi.
Ketua Umum LPTQ Kota Pontianak, Mulyadi berharap selama pelaksanaan MTQ di Ketapang, peserta dari Kafilah Kota Pontianak mampu mengukir prestasi yang membanggakan.
"Mudah-mudahan Kota Pontianak bisa menjadi yang terbaik dan bisa mengharumkan nama Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar pada MTQ Tingkat Nasional," ucapnya.
Menurutnya, beberapa waktu lalu saat pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional, ada di antara peserta dari Kota Pontianak yang mewakili Provinsi Kalbar meraih juara. Jika ada peserta dari Kota Pontianak yang berhasil menjadi juara dan mewakili Provinsi Kalbar untuk mengikuti MTQ Tingkat Nasional, maka pihaknya akan mengusulkan kepada Provinsi Kalbar untuk melakukan pemusatan pelatihan.
"Nanti kita akan meminta izin dengan Provinsi untuk melakukan penggemblengan sebelum masuk ke tingkat nasional," pungkasnya. (prokopim)
94 Tahun Sumpah Pemuda, Bahasan Ajak Pemuda Berkontribusi
PONTIANAK - Peringatan Sumpah Pemuda ke-94 dimaknai Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan sebagai momentum mengobarkan semangat jiwa muda. Mengusung tema 'Bersatu Bangun Bangsa', dirinya mengajak masyarakat Kota Pontianak, khususnya pemuda untuk berkontribusi bagi daerah.
"Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak selalu memberikan ruang untuk kreativitas dan inovasi anak muda," katanya usai menjadi pembina Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Halaman Kantor Wali Kota, Jumat (28/10/2022).
Tongkat estafet pembangunan di masa mendatang akan diserahkan kepada pemuda. Gebrakan baru di kalangan generasi muda diperlukan agar tidak tergerus zaman. Bahasan menyebut, semangat pergerakan juga harus dibarengi dengan kebijaksanaan. Oleh karena itu menurutnya diperlukan kolaborasi dari kaum pemuda dengan orang tua.
“Apalagi temanya tentang persatuan, artinya kita perlu bersatu lintas generasi. Namun untuk bahan bakarnya ada di jiwa muda,” ujarnya.
Sikap persatuan yang digaungkan pemuda 94 tahun itu harus dilanjutkan. Di tengah keberagaman masyarakat, Bahasan berharap menjadi kekuatan bangsa mengokohkan prinsipnya sebagai sebuah negara. Di Kota Pontianak sendiri, imbuhnya, terus menyelaraskan impian Indonesia Emas di tahun 2045.
“Pemuda harus memandang keberagaman sebagai anugerah, kekuatan, dan harus menjadi tulang punggung ketangguhan negara,” lanjut dia.
Beberapa tantangan dihadapi anak muda Kota Pontianak seperti ancaman pengangguran karena era modern yang serba instan dan cepat ini. Selain itu terdapat berbagai kekhawatiran lainnya yang dirasakan Bahasan mengingat Kota Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa sekaligus Ibu Kota Provinsi. Dia menyampaikan, fokus Pemkot Pontianak adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, berakhlak secara santun dan cerdas saat bertindak.
“Kami optimis jika SDM sudah terbentuk, tantangan yang dihadapi pasti akan terlewati,” tutupnya. (kominfo)
Sekda Mulyadi Minta OPD Taati Aturan Saat Susun APBD
Sosialisasi Permendagri No 84 Tahun 2022 tentang Penyusunan APBD Tahun 2023
PONTIANAK - Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Mulyadi, menuturkan, pelaksanaan manajemen anggaran daerah yang baik menjadi indikasi berhasilnya pelaksanaan pembangunan daerah. Untuk itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diharapkan bisa memastikan penyusunan anggaran berdasarkan kebermanfaatan dan selaras dengan RPJMD dan RKP.
“Agar kesinambungan pembangunan terencana dan sistematis, serta menyelesaikan isu masalah dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, tujuan akhirnya peningkatan taraf hidup masyarakat Kota Pontianak,” ungkapnya mewakili Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai membuka Sosialisasi Permendagri No 84 Tahun 2022 di Hotel Grand Mahkota Jalan Sidas, Kamis (27/10/2022).
Di tahun 2023 fokus pembangunan diarahkan kepada percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim. Beberapa arah pembangunan juga menyasar peningkatan kualitas sumber daya pendidikan dan kesehatan, penanggulangan pengangguran, mendorong pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri serta pembangunan yang rendah karbon. Mulyadi menyebut hal itu sesuai tema rencana kerja pemerintah pusat tahun 2023 yaitu ‘Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’.
“Tema itu harus kita sinergikan dengan rencana kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan dukungan anggaran memadai serta mendukung kebijakan pemerintah,” sebutnya.
Seperti diketahui, penyusunan anggaran di lingkungan perangkat daerah mengalami perubahan setelah disahkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 84 Tahun 2022 tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023. Mulyadi kemudian meminta setiap OPD terkait khususnya Sub Bagian Umum dan Aparatur untuk mempelajari aturan tersebut.
“Apalagi dengan adanya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antar Pemerintah Daerah yang cukup banyak disebut dalam Permendagri itu. Perubahan ini juga harus diinformasikan,” ucap dia.
Mulyadi lalu mengingatkan perangkat daerah untuk tidak bermain-main saat proses penyusunan. Yang paling penting menurutnya adalah memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Hati-hati bapak dan ibu, jangan karena mengejar jabatan, mencari harta, kita terjebak lalu menyesal di akhir. Apalagi soal penyusunan anggaran ini sangat rawan, kalau tidak dibarengi komitmen dan integritas, bisa berakhir buruk,” tegasnya.
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak, Amirullah menjelaskan, pedoman penyusunan anggaran oleh Permendagri diterbitkan setiap tahun. Namun untuk tahun ini terjadi keterlambatan pada terbitnya aturan.
“Salah satu tahapan APBD yang diatur dalam Permendagri tersebut adalah penyusunan hingga asistensi RKA SKPD TA 2023 yang telah Pemkot Pontianak laksanakan di bulan September,” imbuh dia.
Pelaksanaan Asistensi RKA SKPD dikatakan Amir, sapaan akrabnya, sebelum diterbitkan Permendagri dan masih mengacu pada aturan serupa seperti Peraturan Pemerintah (PP) No 12 Tahun 2019, Permendagri No 90 Tahun 2019, Permendagri No 77 Tahun 2020 dan lain-lain. Hal itu pihaknya lakukan agar tidak mendapat sanksi akibat terlambat.
“Penyusunan RKA SKPD bukan tahap akhir, tapi tahap awal dan masih ada tahapan lagi. Sesuai dengan Permendagri tersebut, maka Pemkot Pontianak melaksanakan sosialisasi,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Susun Rencana Kontijensi Puting Beliung, Kurangi Dampak Bencana
PONTIANAK - Berdasarkan analisis risiko, Kota Pontianak merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap ancaman bencana puting beliung maupun cuaca ekstrem. Oleh sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak menggelar Penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) Puting Beliung.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan, Renkon ini bertujuan untuk perencanaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana sehingga dapat diketahui data dan potensi sumber daya di Kota Pontianak dalam menghadapi puting beliung atau cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan kerugian dan kerusakan.
"Renkon ini disusun dalam upaya mengantisipasi dan mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan pada masyarakat," ujarnya usai membuka kegiatan Renkon Puting Beliung di Hotel Orchardz Gajah Mada, Selasa (25/10/2022).
Menurutnya, dalam menyusun Renkon ini, mencakup perhitungan tingkat persiapan dan kesiapan, baik personil, peralatan, estimasi biaya serta setiap lembaga mengetahui tugas dan fungsinya saat kondisi darurat bencana. Oleh sebab itu, Bahasan mengajak semua pihak untuk berkoordinasi secara efektif dan efisien serta memaksimalkan kekuatan sumber daya yang dimiliki setiap lembaga dalam penanganan bencana puting beliung di wilayah Kota Pontianak.
"Saya imbau kepada instansi terkait agar dapat memberi ide-ide inovasi dan solusi untuk menghadapi masalah yang setiap tahun sering terjadi," ucapnya. (prokopim)