,
menampilkan: hasil
Kafilah Pontianak Peringkat Kedua MTQ XXX Kalbar
KETAPANG - Kafilah Kota Pontianak meraih peringkat kedua setelah Kabupaten Mempawah yang ditetapkan sebagai juara umum pada MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Ketapang. Penetapan itu berdasarkan hasil Keputusan Dewan Hakim MTQ XXX Kalbar Nomor 03/KEP.DH/MTQ-XXX/Prov/XI/2022 tanggal 11 November 2022 yang dibacakan pada malam penutupan MTQ XXX Kalbar, Jumat (11/11/2022).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kerja keras dan upaya maksimal yang dilakukan oleh Kafilah Kota Pontianak maupun official pada MTQ XXX Kalbar tahun 2022.
"Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Kafilah Kota Pontianak yang telah mengikuti MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar," ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Kalbar merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya, tentunya akan menjadi pengalaman berharga untuk tampil lebih baik lagi pada MTQ-MTQ selanjutnya. Bagi peserta yang belum mendapatkan hasil terbaik, Edi berpesan supaya mereka tidak putus asa dan kecewa, tetapi justru berupaya memperbaiki diri untuk menghadapi lomba MTQ pada tahun selanjutnya.
"Pada Kafilah dan tim official saya berpesan bahwa MTQ ini dilaksanakan setiap tahun, tahun depan akan dilaksanakan di Kabupaten Sanggau artinya kalau tahun ini kita tidak optimal harusnya tahun depan bisa lebih ditingkatkan," pesan dia.
Persiapan tersebut harus dilakukan sejak dini dengan terus berlatih dan mempersiapkan diri, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga mewakili Provinsi Kalimantan Barat di tingkat nasional.
"Orientasinya nasional supaya tingkat nasional bisa mendapatkan juara, kan kita bangga bisa berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional, itu yang kita kejar," ungkap Edi.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan pelaksanaan MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar telah berakhir pada malam ini dengan dibacakannya Surat Keputusan Dewan Hakim tentang penetapan peserta terbaik dan juara umum MTQ.
"Jerih payah seluruh peserta telah menunjukkan hasilnya. Apapun hasilnya, semua itu adalah buah dari kesungguhan perjuangan kita dalam membaca, mempelajari, dan menghayati kandungan Al Quran," tuturnya.
Ia menambahkan, keikutsertaan seluruh peserta dalam MTQ XXX Kalbar tidak lantas menjadi satu-satunya alasan untuk mempelajari Al Quran demi memenangkan suatu lomba. Al Quran adalah penerang yang dapat membangun karakter bangsa.
"Oleh karenanya mari terus pupuk semangat untuk mempelajari ayat-ayat suci Al Quran sebagai upaya mencari petunjuk dan prinsip dalam menjalani kehidupan agar kelak kita selamat di dunia dan di akhirat," pungkasnya. (prokopim)
Sertijab Kepala RRI Pontianak, Wali Kota Harap Kerjasama Tetap Terjalin
Pisah Sambut Kepala LPP RRI Pontianak dari Teguh Yuli Astuti kepada Widhie Kurniawan
PONTIANAK — Widhie Kurniawan resmi jabat Kepala LPP RRI Pontianak yang baru, yang sebelumnya dijabat oleh Teguh Yuli Astuti, yang kini menjabat Kepala LPP RRI Denpasar, Bali. Widhie sebelumnya merupakan Kepala LPP RRI Semarang, Jawa Tengah.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan terima kasihnya kepada pimpinan sebelumnya yang sudah memberikan dedikasi bagi penyebaran informasi lewat suara di Kota Pontianak. Kepada pimpinan yang baru, dirinya menyambut baik dan berharap terjalinnya kerjasama terus berjalan.
"Sebagai media pemerintah, selama ini RRI Pontianak sangat berperan dalam memberikan informasi dan hiburan bagi warga. Dengan Pemerintah Kota Pontianak sendiri kita sudah sering kolaborasi," sebutnya usai acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Kepala LPP RRI Pontianak, di Aula LPP RRI Pontianak, Rabu (9/11/2022).
Banyak kegiatan yang diselenggarakan bersama antara pihaknya dan RRI Pontianak. Di antaranya talkshow soal isu terkini, konten kreatif, serta pemberitaan. Edi mengatakan di era digital kini, RRI Pontianak telah berevolusi menjadi lebih baik dengan mengembangkan format podcast.
"Jadi tidak hanya suara, seperti RRI Pro 2 FM ada podcast dan hasil streaming bisa dilihat di YouTube," ucap dia.
Kepala LPP RRI Pontianak, Widhie Kurniawan menyampaikan, sementara waktu dirinya fokus untuk melanjutkan kinerja dari pimpinan sebelumnya sembari mengembangkan apa yang sudah pernah dilakukan. Dia berharap dapat diterima selaku pimpinan yang baru.
"Mohon bisa diterima karena saya juga masih belajar," tuturnya.
Pembawaan yang fleksibel dari Widhie membuatnya berpikir untuk menambah aksesoris baru pada program-program yang ada di RRI Pontianak. Kedepan, katanya, akan terjadi beberapa perubahan.
"Tiba-tiba nanti ada seragam berbeda, walau saya jarang marah. Memang radio sebuah tantangan," imbuhnya disambut gelak tawa.
RRI Pontianak bercita-cita untuk mengembalikan semangat mendengar radio seperti masa 10-20 tahun lalu. Di Eropa sendiri hingga hari ini, jumlah pendengar radio masih banyak. Widhie berkomitmen untuk mengubah citra radio untuk menjadi lebih baik dan menarik.
"Iklan di radio lebih sedikit dari media yang lain, orang ketika bangun tidur juga buka gawai tidak mendengar radio. Jadi harapannya nanti, orang saat bangun tidur langsung buka radio," paparnya. (kominfo)
Cerita Akmal Saat Tampil di Mimbar MTQ XXX Kalbar
Qori Kafilah Kota Pontianak
KETAPANG - Akmal Fadilah (14) Qori asal Kota Pontianak melantunkan Al Quran dengan merdu hari pertama lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Ia membaca Surah Al Isra ayat 61 di Mimbar Utama Stadion Tentemak Paya Kumang Delta Pawan Kabupaten Ketapang, Minggu (6/11/2022).
"Alhamdulillah rasanya lega, mudah-mudahan saya bisa menampilkan yang terbaik," katanya usai bertanding.
Akmal optimis bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Kota Pontianak, Hal itu sudah dibuktikan dengan meraih predikat Qori Terbaik pada lomba MTQ XXIX Tahun 2021 di Kabupaten Sintang lalu. Aktivitasnya dalam menekuni dan mempelajari Al Quran juga sudah lama dilakukan yaitu sejak berusia 9 tahun.
"Latihannya rutin setiap hari, waktunya setelah Salat Subuh sampai pukul 05.00 WIB dan setelah Maghrib sampai Isya," imbuhnya.
Cerita Akmal dibenarkan oleh ibundanya, Soraya (44) yang turut serta mendampingi putranya ketika lomba berlangsung. Menurutnya, Akmal memang tekun dalam berlatih membaca Al Quran.
"Dia semangat berlatih, bahkan tanpa disuruh pun ia latihan sendiri, tapi kalau di rumah, abangnya yang membimbingnya," ungkapnya.
Soraya bercerita, kalau latihan di luar rumah biasanya berlatih dengan Ustadz Azman dan Ibu Dahlia, dalam sepekan bisa sampai tiga kali latihan. Terkadang subuh Minggu juga mendatangi Ustadz Azman di pondok untuk berlatih membaca Al Quran. Dirinya berharap dan berdoa apa yang dilakukan oleh Akmal dapat mewujudkan cita-citanya.
"Akmal punya cita-cita ingin menjadi Qori Internasional, mudah-mudahan harapannya tercapai, " pungkasnya. (prokopim)
'Perahu Lancang Kuning' Kafilah Pontianak Arungi Jalanan di Ketapang
Pawai Taaruf Kendaraan Hias MTQ XXX Provinsi Kalbar di Kabupaten Ketapang
KETAPANG - Pawai Taaruf menyambut gelaran lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Kabupaten Ketapang dimeriahkan dengan parade kendaraan hias, Sabtu (5/11/2022). Satu di antara kendaraan hias yang menjadi pusat perhatian adalah perahu Lancang Kuning yang ditampilkan Kafilah Kota Pontianak. Mobil yang didesain berbentuk perahu khas Melayu ini dihiasi dengan ornamen Tugu Khatulistiwa yang ada di atasnya. Para peserta menghias mobil mereka dengan tema khas masing-masing. Ada yang menghias mobilnya dengan bentuk masjid, perahu, Ka'bah dan lainnya. Total kurang lebih ada 70 mobil hias yang mengikuti pawai taaruf sebagai pembuka MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar.
Pawai yang dilepas oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji di halaman Masjid Agung Al Ikhlas berlangsung meriah. Dengan rute pawai yang dilalui Jalan H. Agus Salim - Jalan Mayjen DI Panjaitan, Jalan Letjen R Suprapto, Letjen MT Haryono, Jalan Merdeka, Jalan Dokter Soeharso hingga finish kembali di halaman Masjid Agung Al Ikhlas.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Hidayati yang ikut hadir pada pawai taaruf mengatakan, Kafilah Kota Pontianak ikut serta memeriahkan parade kendaraan hias dengan mengusung tema Perahu Lancang Kuning sebagai ciri khas Kota Pontianak. Perahu ini sengaja dirancang sedemikian rupa agar terlihat menyerupai Lancang Kuning.
"Kita ingin menampilkan kekhasan dari Kota Pontianak, yakni dengan Perahu Lancang Kuning beserta ornamen Tugu Khatulistiwa," ujarnya.
Ia berharap tampilan kendaraan hias yang ditampilkan Kafilah Kota Pontianak bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat yang menyaksikannya. Parade kendaraan hias yang menjadi bagian dari rangkaian MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar ini untuk menggaungkan kepada masyarakat agenda MTQ Tingkat Kalbar yang digelar di Kabupaten Ketapang.
"Semoga ini menjadi penyemangat bagi Kafilah Kota Pontianak untuk bisa memberikan yang terbaik pada MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar," ungkapnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, kegiatan MTQ di Kabupaten Ketapang ini sangat semarak. Hal ini terlihat dengan membanjirnya masyarakat yang menyaksikan pawai taaruf kendaraan hias di sepanjang jalan yang dilalui peserta.
"Banyak perubahan-perubahan dalam pelaksanaan MTQ ini, salah satunya adalah semakin megahnya Masjid Agung Al Ikhlas," ucapnya. (prokopim)