,
menampilkan: hasil
Kemeriahan Hari Jadi, Warga hingga ASN Gencar Menanam Sayur
PONTIANAK – Tahap final penilaian Gerakan Menanam Sayur di Kota Pontianak terus berlanjut. Kali ini tim penilai mendatangi delapan lokasi yang masuk nominasi penilaian. Satu diantaranya di Kantor Camat Pontianak Timur, dan tujuh orang lainnya terdiri dari dua orang anggota PKK dan lima orang ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.
Semua peserta nominasi mempercantik setiap sudut ditempatkannya tanaman. Mereka memanfaatkan ruang sebaik-baiknya di halaman rumah masing-masing. Gerakan ini kemudian menular tak hanya bagi ASN, tapi juga masyarakat Kota Pontianak secara luas.
Diantaranya adalah Hazizah. Peserta nominasi yang juga anggota PKK Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara ini, menuturkan, ia bersama warga sekitar tak pernah luput untuk menanam sayur-sayuran hingga menjadi kebiasaan. Melalui Gerakan Menanam Sayur, dirinya ingin ikut serta mengendalikan inflasi di Kota Pontianak.
"Ada lomba ataupun tidak kami selalu menanam. Biasanya saya sehabis masak pagi langsung turun bersama ibu-ibu sekitar untuk menanam," tuturnya di Gang Komplek Pemda Jalan 28 Oktober, Rabu (18/10/2023).
Di tempat berbeda, Agus Syamsiar menyebut, keikutsertaan dirinya bersama PAUD PKK Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur untuk memeriahkan Hari Jadi ke-252 Pontianak. Hiasan corak insang menjadi tema warna bangunannya.
"Bertepatan juga dengan Hari Jadi Pontianak, jadi kami warnai bangunannya dengan corak insang," katanya.
Gerakan Menanam Sayur dicanangkan sebagai langkah Pemkot Pontianak untuk mengendalikan inflasi. Namun lebih dari itu, seorang ASN Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Agustinah bahkan sudah mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hasil panen cabai keriting yang ia tanam di depan pekarangan rumah.
“Pernah 7 ons, kemudian 1,2 kg. Sekali jual di warung bisa sampai Rp 45 ribu,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mulyadi menjelaskan, pencanangan Gerakan Menanam Sayur sudah dilakukan sejak bulan Juli kemarin. Dan penilaiannya berlangsung selama tiga bulan. Hari ini, penilaian masuk ke dalam tahap final. Ia mengapresiasi seluruh Perangkat Daerah yang sudah berpartisipasi maupun ASN yang terjun ke setiap proses hingga memahami dengan baik makna gerakan ini.
“Inflasi sudah terkendali. Ini menjadi contoh nyata gerakan menanam sayur berpengaruh mengendalikan inflasi, khususnya yang kemarin menyumbang inflasi. Saya harap gerakan ini menjadi role model untuk selanjutnya,” terangnya, di Kantor Wali Kota.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Kalbar untuk seribu bibit cabai rawit waktu pencanangan. Tak hanya itu, akademisi maupun mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dan Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi Universitas Panca Bhakti ikut mengambil peran dalam Gerakan Menanam Sayur mulai dari proses pembibitan sampai panen. Mulyadi menambahkan, para pemenang akan diumumkan saat perayaan puncak Hari Jadi ke-252 Pontianak, 23 Oktober mendatang.
“Saya mengajak masyarakat untuk juga ikut dalam gerakan ini,” pungkasnya, yang juga selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Pontianak. (kominfo)
Dekranasda Kota Pontianak Stand Terbaik I Pontianak Expo 2023
PONTIANAK - Stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak menjadi stand terbaik satu dalam event Pontianak Expo 2023, yang diselenggarakan di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) tanggal 12- 15 Oktober 2023.
Dalam event yang dibuka secara resmi oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono ini, stand Dekranasda Kota Pontianak memamerkan beragam produk kriya dan makanan khas kota Pontianak. Selain itu, Dekranasda Kota Pontianak juga menyiapkan satu stand hiburan untuk masyarakat yang berkunjung ke stand Dekranasda Kota Pontianak dan PKK Kota Pontianak.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan selain memamerkan produk binaan perajin kota Pontianak, momentum ini dimanfaatkan oleh Dekranasda dan Tim Penggerak PKK Kota Pontianak untuk menghibur masyarakat kota Pontianak dalam rangka menyambut puncak Hari Ulang Tahun Kota Pontianak yang ke 252 pada tanggal 23 Oktober mendatang.
"Alhamdulillah selalu ramai di stand, selain melihat dan belanja produk, mereka juga bisa terhibur sehingga ini memberikan warna baru di pameran Pontianak Expo tahun ini, " ujar Yanieta, Minggu (15/10/2023).
Ia pun berharap kepada para pelaku UMKM di Kota Pontianak untuk dapat meningkatkan kualitas produk kerajinannya.
"Apresiasi ini adalah hal membanggakan bagi semua terutama para pengrajin sehingga mereka juga harus selalu memperbaiki kualitas produk agar bisa merebut peluang pasar, tidak hanya secara nasional tetapi juga pasar internasional," ucapnya.
Yanieta juga menyampaikan Dekranasda Kota Pontianak akan selalu mendukung para pelaku UMKM khususnya para pengerajin untuk bisa menghasilkan karya terbaiknya sebagai produk buatan dalam negeri.
"Tidak hanya memamerkan produknya saja, kita dorong pengrajin binaan Dekranasda memasarkan produk mereka melalui pasar digital, Dekranasda Pontianak bahkan sudah melakukan kerjasama dengan tokopedia dan Dana ini bentuk komitmen kita mendorong UMKM Kota Pontianak naik kelas," jelasnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan untuk expo ini sudah menjadi agenda tahunan yang selalu diadakan.
"Expo pontianak ini dilaksanakan hampir setiap tahun. Tentunya setiap tahun harus menjadi evaluasi kita untuk menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Meski penyelenggaraan expo dilaksanakan setiap tahun, namun Edi meminta pihak penyelenggara atau panitia melakukan evaluasi pada setiap penyelenggaraan. Tujuannya supaya expo atau pameran ini agar mampu menarik minat pengunjung.
"Mudah-mudahan dalam Expo yang diikuti para pelaku UMKM, instansi maupun para peserta yang berasal dari luar Kota Pontianak bisa menampilkan dan memasarkan produk-produknya," katanya.
Edi berharap pelaksanaan pameran ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM di Kota Pontianak.
"Kita juga berharap Pontianak Expo ini dapat meningkatkan penjualan produk UMKM, membuka peluang bisnis baru, dan membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan jaringan mereka," pungkasnya. (*)
Pontianak Expo Dorong UMKM Naik Kelas
Pontianak Expo Mulai 12-15 Oktober 2023 di PCC
PONTIANAK - Sebanyak 81 stand menampilkan berbagai produk unggulan pada Pontianak Expo 2023 di Gedung PCC, Kamis (12/10/2023). Pontianak Expo yang digelar mulai tanggal 12 hingga 15 Oktober 2023 diikuti oleh pelaku UMKM, dunia usaha hingga instansi pemerintahan, baik dari Kota Pontianak hingga dari luar Provinsi Kalimantan Barat.
Pameran yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-252 Pontianak ini diresmikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Pontianak Expo ini hampir setiap tahun rutin digelar sebagai bagian dari rangkaian menyemarakkan Hari Jadi Pontianak. Kehadiran Pontianak Expo tahun ini diharapkan mampu mendorong dunia usaha terutama UMKM supaya bisa naik kelas dan memiliki daya saing.
"Expo ini selain sebagai ajang informasi dan promosi, juga sebagai ajang silaturahmi sekaligus untuk meningkatkan kualitas dan memasarkan jenis dari produk unggulan yang ditampilkan masing-masing peserta," ungkapnya.
Meski penyelenggaraan expo dilaksanakan setiap tahun, namun Edi meminta pihak penyelenggara atau panitia melakukan evaluasi pada setiap penyelenggaraan. Tujuannya supaya expo atau pameran ini mampu menarik minat pengunjung.
"Mudah-mudahan dalam Expo yang diikuti para pelaku UMKM, instansi maupun para peserta yang berasal dari luar Kota Pontianak bisa menampilkan dan memasarkan produk-produknya," harapnya.
Melihat antusias para peserta dan pengunjung Pontianak Expo 2023, Edi berharap pelaksanaan pameran ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM di Kota Pontianak.
"Kita juga berharap Pontianak Expo ini dapat meningkatkan penjualan produk UMKM, membuka peluang bisnis baru, dan membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan jaringan mereka," pungkasnya. (prokopim)
Packaging dan Branding Tingkatkan Omzet Wajib Pajak Kuliner
BKD dan KPP Pratama Pontianak Gelar Workshop Packaging dan Branding
PONTIANAK - Dalam rangka mendorong pengembangan usaha wajib pajak restoran, rumah makan, kantin, kafe, katering dan sejenisnya, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pontianak bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pontianak menggelar workshop dengan tema 'Meningkatkan Penjualan Makanan dan Minuman Melalui Packaging dan Branding' di Hotel G Pontianak, Senin (2/10/2023).
Kepala BKD Kota Pontianak Amirullah menerangkan, workshop yang digelar ini merupakan bagian dari Program Business Development Service (BDS) yang ditujukan bagi pelaku usaha kuliner yang juga merupakan wajib pajak. Tujuannya untuk menambah wawasan para pelaku usaha mengenai pentingnya pengemasan dan merek dagang terutama usaha kuliner.
"Para peserta tentunya akan dibekali materi-materi bagaimana kiat dan strategi jitu dalam packaging dan branding usaha yang digeluti para wajib pajak ini," terangnya.
Menurutnya, packaging dan branding sangat penting karena mereka menciptakan citra dan kesan pertama kepada pelanggan atau customer. Selain itu, packaging yang menarik dan branding yang kuat menjadikan pembeda dari usaha sejenis.
"Begitu pentingnya packaging dan branding bagi sebuah usaha karena sangat mempengaruhi dalam meningkatkan penjualannya," imbuh Amirullah.
Satu di antara peserta, Desy Wahyu Utami, pengusaha kue dan katering, mengatakan, banyak manfaat yang diperolehnya selama mengikuti pelatihan ini. Di antaranya bagaimana merancang kemasan lebih menarik dan mampu memikat para pelanggan. Demikian pula branding atau logo harus mencerminkan identitas usaha yang dimiliki.
"Dengan packaging dan branding yang menarik, tentu setiap orang yang melihatnya langsung tahu dengan produk yang dijual," ucapnya.
Desy berharap dengan ilmu yang didapatnya ini bisa diterapkan pada usaha yang digelutinya. Tentunya dalam membangun sebuah branding, butuh konsistensi pada produk makanan dan minuman yang dijual. Dengan demikian brand usaha itu melekat di hati para pelanggan sehingga ketika melihat brand ini, mereka sudah tahu keunggulannya.
"Saya berharap dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan omzet penjualan saya," pungkasnya. (*)