,
menampilkan: hasil
Edi Ajak RT/RW Tingkatkan Kewaspadaan Tangani Pandemi
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak perangkat RT/RW meningkatkan kewaspadaannya dalam menangani pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir hingga kini. "Termasuk untuk mengantisipasi warga yang mudik, baik yang datang maupun yang keluar Kota Pontianak," ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan operasional RT/RW di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Selasa (4/5/2021).
Ia berharap, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diterapkan bisa menekan angka penularan Covid-19, khususnya di Kota Pontianak. Terlebih menjelang Hari Raya Idulfitri, di mana pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik. "Kita semua berharap Idulfitri nanti berjalan aman, tidak terjadi kluster baru," harapnya.
Sejauh ini, lanjut Edi, tidak ada kendala dalam penanganan Covid-19 di tingkat RT/RW. Namun dia meminta RT/RW melakukan koordinasi lebih lanjut untuk langkah isolasi atau membantu warganya bila ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kolaborasi dan komunikasi RT/RW dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sangat dibutuhkan. "Sehingga menjadi RT/RW yang tangguh terhadap bencana alam dan pandemi Covid-19," sebutnya.
Selanjutnya, tak kalah pentingnya adalah pemulihan ekonomi dalam rangka membangun daerah lebih maju. Ia berharap RT/RW bersama-sama masyarakat bekerjasama dan berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. "Manfaatkan peluang-peluang usaha yang bisa dilakukan di tengah pandemi sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkas Edi. (prokopim)
Pemkot Pontianak Gelontorkan Bantuan Operasional RT/RW
2.635 RT dan 580 RW se-Kota Pontianak
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mulai menggelontorkan bantuan operasional RT/RW se-Kota Pontianak untuk tahun anggaran 2021. Setiap RT dan RW masing-masing menerima bantuan dana operasional sebesar Rp1,5 juta per tahun yang bersumber dari APBD Kota Pontianak tahun 2021.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bantuan operasional ini rutin diberikan setiap tahunnya. Ia berharap bantuan ini bisa bermanfaat untuk operasional perangkat RT/RW yang memberikan pelayanan kepada warganya. "Mudah-mudahan ini bisa membantu sedikit banyak untuk operasional mereka," ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan operasional RT/RW di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Selasa (4/5/2021).
Tahun 2021 ini, total jumlah penerima bantuan operasional RT/RW se-Kota Pontianak sebanyak 3.215, dengan rincian 2.635 RT dan 580 RW. Masing-masing kecamatan terdiri dari Pontianak Utara 556 RT dan 131 RW, Pontianak Barat 555 RT dan 104 RW, Pontianak Timur 405 RT dan 86 RW, Pontianak Kota 515 RT dan 120 RW, Pontianak Tenggara 190 RT dan 47 RW dan Pontianak Selatan 414 RT dan 92 RW. Penyerahan dilakukan secara simbolis di masing-masing kecamatan. "Kita berharap bantuan operasional ini dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kegiatan operasional RT/RW," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu pula, dia meminta seluruh perangkat RT/RW yang hadir untuk aktif dalam menangani pandemi Covid-19 di lingkungannya masing-masing. "Peran RT/RW sangat dibutuhkan dalam menangani persoalan yang timbul akibat dampak pandemi Covid-19," tutur Edi.
Ia menambahkan, hingga kini seluruh pihak berupaya semaksimal mungkin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk pembentukan Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW. "Peran RT/RW menjadi dominan di lapangan dalam menjaga dan melindungi warganya agar tidak terpapar Covid-19," terangnya.
Satu diantara penerima bantuan operasional RT/RW, Hasmi Abdul Razak, Ketua RW 05 Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur mengaku senang dengan adanya bantuan ini. Terlebih menjelang Idulfitri yang sudah semakin dekat. "Alhamdulillah, kami mengucapkan terimakasih atas bantuan yang memang ditunggu-tunggu oleh para RT/RW," ucapnya.
Dirinya berharap bantuan ini bisa ditingkatkan kedepannya. Meskipun ia juga memaklumi kondisi saat ini di tengah pandemi Covid-19 pemerintah memiliki keterbatasan anggaran. "Setidaknya bantuan ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Pontianak terhadap kami selaku RT/RW," imbuh Hasmi.
Camat Pontianak Timur, Ismail berharap bantuan operasional bagi RT/RW bisa bermanfaat dalam rangka menunjang operasionalnya. "Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung operasional RT/RW selama ini," sebutnya.
Ia mendorong seluruh RW di wilayah Kecamatan Pontianak Timur membentuk Satgas Covid-19 dengan beranggotakan masing-masing RT. Tiap-tiap RW dan kelurahan juga diharapkan memiliki unggulan masing-masing, mulai dari ketahanan pangan, tangguh protokol kesehatan dan sebagainya. "Bahkan di Kelurahan Saigon Kompleks Griya Pratama mendapatkan penghargaan tingkat Kota Pontianak untuk Kampung Tangguh," terangnya. (prokopim)
Jelang Idulfitri, Wali Kota Tinjau Prokes di Pusat Perbelanjaan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Leo Joko Triwibowo dan Dandim 1207/BS Kolonel Inf Jajang Kurniawan memantau aktivitas pusat-pusat perbelanjaan di Kota Pontianak menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah. Sejumlah pusat perbelanjaan diantaranya A Yani Megamal dan Pasar Tengah menjadi tujuan monitoring oleh Tim Satgas Covid-19 Kota Pontianak terkait penerapan protokol kesehatan.
Edi menerangkan, sejauh ini hasil monitoring pihaknya, pusat perbelanjaan A Yani Megamal sudah menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap pengunjung mal, menyediakan hand sanitizer serta adanya pembatasan jumlah pengunjung. Sementara di Pasar Tengah yang merupakan pusat perbelanjaan yang banyak dikunjungi tidak hanya warga Pontianak tetapi banyak juga berasal dari luar kota, masih ditemukan warga yang mengenakan masker secara tidak benar. Bahkan Wali Kota Edi Kamtono sempat menegur warga yang menempatkan masker di bawah dagu dan di atas kepala. "Kita terapkan protokol kesehatan secara ketat dengan mewajibkan mereka mengenakan masker serta tidak berdesak-desakan," ujarnya usai meninjau Pasar Tengah, Senin (3/5/2021).
Ia menambahkan, terhadap para pengunjung maupun pedagang yang tidak mengenakan masker, nantinya akan dilakukan razia serta dilakukan uji swab. "Peninjauan ini juga dilakukan untuk mengatur kondisi di lapangan seperti pembatasan parkir, kemudian penjagaan lalu lintas orang," ungkapnya.
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Leo Joko Triwibowo mengatakan, pihaknya menerjunkan personil sesuai dengan yang tergabung dalam Satgas Covid-19 berkerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak serta TNI. Untuk jumlah personil apabila dirasa diperlukan penambahan maka akan ditambahkan dari Polresta Pontianak Kota. "Tindakan di lapangan akan dilakukan peneguran terhadap masyarakat yang tidak menggunakan masker karena masker merupakan senjata kita untuk mengurangi penyebaran Covid-19," sebutnya.
Apabila dalam pelaksanaan penegakkan disiplin protokol kesehatan ditemukan pengunjung pusat perbelanjaan yang tidak mengenakan masker, maka untuk penindakannya diserahkan ke Satpol PP Kota Pontianak. "Kita minta masyarakat tetap patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah," pungkasnya. (prokopim)
Bantu Ringankan Beban Warga, Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah
Wali Kota Edi Kamtono : Tetap Patuhi Protokol Kesehatan di Pasar Murah
PONTIANAK - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar pasar murah kebutuhan pokok (sembako) di halaman Kantor Camat Pontianak Kota, Senin (3/5/2021). Pasar murah ini menggandeng perusahaan swasta, BUMN dan BUMD yang ada di Kota Pontianak, diantaranya PT Wilmar, Alfamart, Hypermart, Bulog, Bank Indonesia, Perumda BPR Khatulistiwa dan Bank Kalbar.
Sumarni (50), satu diantara warga yang berbelanja di pasar murah menuturkan, dirinya membeli kebutuhan pokok seperti telur, minyak goreng, sirup dan paket kebutuhan pokok yang dijual di sana. "Barang-barang pada pasar murah lebih murah sedikit dibandingkan harga di pasaran," tuturnya.
Namun untuk paket yang dijual oleh sebuah perusahaan toko modern pada pasar murah, dikatakannya selisih harga jauh lebih murah dari harga di pasaran. Perbedaan harga yang lebih murah itu dinilainya sangat membantu masyarakat seperti dirinya di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. "Belanja di pasar murah lumayan bisa menghemat pengeluaran," ucapnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan digelarnya pasar murah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri. "Bahan pokok yang dijual di sini memang lebih murah dari pasaran," ungkapnya.
Ia menambahkan, kehadiran pasar murah ini memang sangat dinantikan masyarakat, terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini. Kualitas produk yang dijual di pasar murah ini pun sama baiknya dengan yang dijual di pasaran. Edi menyebut, ada enam kecamatan yang akan digelar pasar murah serupa. Dirinya menekankan agar setiap kegiatan pasar murah, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. "Intinya pasar murah berjalan tetapi protokol kesehatan tetap harus dipatuhi," ujarnya.
Edi menyebut, produk yang dijual pada pasar murah selisih harganya terbilang lumayan. Sebut saja beras premium di pasaran seharga Rp13 ribu per kilogram, di pasar murah hanya seharga Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogramnya dengan kualitas yang sama. Demikian pula daging beku, masyarakat cukup menebus Rp80 ribu per kilogram di pasar murah. Telur per bji di pasaran paling murah seharga Rp1.500 hingga Rp2 ribu, di pasar murah hanya Rp1.300 per butir. "Operasi pasar murah ini juga bagian dari penyeimbang sehingga di pasar besar dan pengecer tidak terjadi gejolak harga," imbuhnya.
Kegiatan pasar murah ini diharapkan mampu menstabilkan harga dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Pontianak. Dengan harga yang terjangkau, masyarakat mempunyai kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya di bulan Ramadan maupun Idulfitri nanti. "Saya mengajak pengusaha besar seperti agen untuk turut berpartisipasi terlibat dalam pasar murah ini sebagai wujud kebersamaan berbagi di Bulan Ramadan dan Idulfitri," ucap Edi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi menerangkan, pasar murah yang digelar ini tersebar di enam kecamatan. Bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah diantaranya beras, tepung terigu, gula, minyak goreng, telur, daging beku dan sebagainya. "Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat Ramadan dan menjelang Idulfitri," pungkasnya. (prokopim)