,
menampilkan: hasil
DPRD Terima LPj APBD 2024, Wako Edi Komitmen Tingkatkan Kinerja
PONTIANAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak resmi menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Proses ini telah melalui sejumlah tahapan, mulai dari pembahasan internal, penyampaian pandangan fraksi, hingga persetujuan akhir.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mengawal pelaksanaan anggaran secara transparan dan akuntabel.
“Kami berterima kasih kepada pimpinan dan anggota dewan, khususnya badan anggaran, atas kerja samanya dalam menyelesaikan laporan ini,” ujar Edi seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Pontianak, Jumat (4/7/2025).
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk terus memperbaiki kinerja birokrasi dan memperkuat program pembangunan daerah yang berorientasi pada pelayanan publik.
Selama tahun 2024, Pemkot Pontianak mencatat realisasi belanja daerah mencapai 93,7 persen dari total anggaran yang ditetapkan sebesar Rp2,2 triliun. Pendapatan asli daerah (PAD) juga menunjukkan tren positif dengan capaian Rp367 miliar atau 104 persen dari target awal.
“Beberapa sektor prioritas yang menyerap anggaran terbesar mencakup infrastruktur jalan dan drainase, peningkatan layanan kesehatan, serta pendidikan dasar. Program penanggulangan kemiskinan dan pengendalian inflasi juga menjadi fokus selama tahun anggaran tersebut,” paparnya.
Edi mengajak dukungan warga dan perangkat daerah maupun Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terhadap langkah Pemkot dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Hasil evaluasi LPj akan digunakan sebagai dasar perencanaan program di tahun berikutnya.
“Pengawasan tetap akan diperkuat, terutama pada sektor-sektor yang langsung menyentuh masyarakat. Kami berharap perencanaan dan eksekusi APBD ke depan makin responsif dan tepat sasaran,” tutupnya. (prokopim/kominfo)
Amirullah Tekankan Disiplin, Etika, dan Performa Akademik Praja IPDN
PONTIANAK - Sekretaris Daerah Kota Pontianak Amirullah menerima kunjungan 108 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan Barat (Kalbar) di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (24/6/2025).
Amirullah menekankan pentingnya kedisiplinan, integritas dan performa akademik sebagai dasar pembentukan calon pemimpin masa depan. Menurutnya, salah satu indikator utama keberhasilan pendidikan adalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
"IPK masih menjadi alat ukur utama dalam dunia pendidikan kita saat ini. Kalau tidak memenuhi standar atau passing grade, bisa berdampak pada kelanjutan studi, bahkan sampai dikeluarkan dari pendidikan," ujarnya di hadapan para praja.
Sekda juga mengingatkan pentingnya menjaga sikap, menghormati pengasuh dan dosen, serta menjunjung etika dalam proses belajar.
"Tidak ada satu pun dosen atau pengasuh yang ingin menyesatkan. Mereka ingin membentuk adik-adik menjadi calon pemimpin yang baik dan berkarakter," tuturnya.
Amirullah pun membagikan kebiasaannya dalam dunia kerja, yaitu mencatat setiap agenda, rapat, atau tugas. Menurutnya, mengandalkan ingatan saja tidak cukup.
"Saya selalu membawa catatan. Ini sangat membantu saya dalam mengingat dan menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu," ungkapnya.
Amirullah mengajak seluruh praja IPDN Kalbar untuk menjadi murid yang baik dan bertanggung jawab, serta menjaga semangat dan disiplin dalam setiap proses pembelajaran.
"Percayalah, disiplin adalah kunci keberhasilan. Jangan tunda pekerjaan, lakukan sekarang juga," tegasnya.
Direktur IPDN Kalbar Azharisman Rozie, mengatakan bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, IPDN menekankan pada pembelajaran berbasis praktik. Oleh karena itu, sebagian besar dosen IPDN merupakan mantan praktisi pemerintahan yang memiliki pengalaman lapangan.
"Sebanyak 60 persen dosen kami berasal dari kalangan praktisi yang pernah menjabat di jabatan struktural pemerintahan. Ini penting agar Praja dibekali dengan pengetahuan sekaligus pengalaman nyata di lapangan," sebutnya.
Kegiatan praktikum tahun ini difokuskan pada pengenalan dan pemahaman manajemen pemerintahan daerah. Para Praja akan diterjunkan ke berbagai OPD untuk mempelajari langsung proses administrasi dan tata kelola pemerintahan.
"Para Praja akan belajar langsung di Badan Kepegawaian Daerah terkait manajemen aparatur sipil negara, di BPKAD tentang manajemen keuangan dan aset daerah, serta di DPMPTSP mengenai pelayanan publik," jelas Azharisman.
Ia menambahkan, praktikum ini juga menjadi bagian dari evaluasi akademik Praja. Tidak ada lagi ujian akhir semester dalam bentuk teori, karena penilaian akan dilakukan berdasarkan laporan hasil praktik lapangan.
"Praja akan diuji berdasarkan kemampuan mereka mengidentifikasi, memahami, dan melaporkan kondisi serta sistem manajemen yang diterapkan di OPD tempat mereka praktik," pungkasnya. (prokopim)
Prokopim Manado Studi Tiru Tata Kelola Prokopim Pontianak
PONTIANAK - Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Manado melakukan kunjungan studi tiru ke Bagian Prokopim Setda Kota Pontianak. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman terkait tata kelola kerja di lingkungan Prokopim di Kota Pontianak.
Kepala Bagian Prokopim Setda Kota Manado, Glad Taliawo, menyampaikan alasan pemilihan Kota Pontianak sebagai tujuan kunjungan. Selain karena daya tarik geografisnya sebagai kota di garis khatulistiwa, Pontianak juga dianggap memiliki sistem pengelolaan yang bisa menjadi referensi dalam peningkatan kinerja.
"Pontianak memiliki keunikan tersendiri, dan kami ingin melihat serta mempelajari bagaimana prosedur tata kelola yang dijalankan di Bagian Prokopim Kota Pontianak," ujarnya usai diterima Kabag Prokopim Setda Kota Pontianak, Selasa (10/6/2025).
Selama berada di Pontianak, rombongan Prokopim Manado telah mengunjungi sejumlah lokasi ikonik, termasuk kawasan waterfront dan beberapa warung kopi yang menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun belum sempat mengeksplorasi kuliner khas secara menyeluruh, Glad menyebut bahwa potensi kuliner di Pontianak sangat besar dan menjanjikan.
"Kami baru mencoba beberapa kuliner umum, tapi dari pengamatan saya, Pontianak ini juga bisa disebut sebagai kota kuliner. Banyak pilihan menarik yang perlu waktu lebih untuk dinikmati," tambahnya.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap kebersihan dan tata kota Pontianak yang dinilainya rapi dan nyaman.
"Pontianak ini kota yang bersih dan penataannya bagus. Meski tidak banyak gedung tinggi, tetapi terasa indah dipandang," tuturnya.
Kepala Bagian Prokopim Setda Kota Pontianak, Zulkarnain, menyambut baik kunjungan studi tiru dari Prokopim Setda Kota Manado. Ia menilai kunjungan tersebut sebagai langkah positif untuk membangun sinergi antar daerah dalam meningkatkan kualitas layanan pemerintahan, khususnya di bidang keprotokolan dan komunikasi pimpinan.
"Kami sangat mengapresiasi kunjungan rekan-rekan dari Prokopim Kota Manado. Ini adalah bentuk nyata semangat kolaborasi dan saling belajar antar daerah," katanya.
Menurutnya, pertukaran informasi dan pengalaman seperti ini penting dilakukan guna memperkuat inovasi dan efisiensi kerja, termasuk dalam hal pengelolaan anggaran, strategi komunikasi, serta pelayanan protokoler yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Setiap daerah punya karakteristik dan tantangan masing-masing. Dengan saling berbagi, kita bisa mendapatkan sudut pandang baru dan solusi yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya," pungkasnya. (prokopim)
ASN Harus Jadi Pelayan Publik yang Profesional
PONTIANAK – Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak agar menempatkan diri sebagai pelayan publik. ASN, menurutnya, wajib bekerja demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas. PPPK menjadi salah satu elemen strategis dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan. Seorang PPPK harus setia, profesional, dan menjadi perekat kesatuan bangsa,” ujarnya usai membuka Orientasi PPPK Pemkot Pontianak Tahun 2025 di Aula SSA, Kantor Wali Kota, Selasa (10/6/2025).
Amirullah menegaskan, PPPK perlu menjunjung prinsip profesionalisme, kompetensi, kualifikasi, integritas, etika, inovasi, kreativitas, serta kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas.
“Prinsip-prinsip ini dapat membentuk ASN yang berdaya saing tinggi dan mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan,” tegasnya.
Ia menambahkan, sebagai ASN, perilaku dan tanggung jawab sosial PPPK telah diatur dengan jelas dan harus ditaati. ASN merupakan individu pilihan hasil seleksi yang ketat.
“Di era globalisasi dan digitalisasi, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi sangat krusial. Peserta orientasi wajib mengikuti seluruh materi dan memanfaatkannya sebaik mungkin,” katanya.
Kota Pontianak, lanjut Amirullah, memiliki potensi besar untuk berkembang. Kehadiran PPPK yang berdedikasi diyakini mampu mendorong tercapainya berbagai tujuan pembangunan.
“Tugas dan tanggung jawab PPPK sangat mulia, yakni melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Mari bersama membangun Pontianak yang lebih baik, adil, dan sejahtera,” imbuhnya.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur BKPSDM Kota Pontianak, Margaretha, menyampaikan orientasi diikuti oleh 589 PPPK hasil perekrutan tahun 2024.
“Terdiri atas 447 tenaga teknis, 90 guru, dan 52 tenaga kesehatan,” jelasnya.
Kegiatan orientasi berlangsung selama 20 hari, terdiri atas 1 hari pembukaan, 15 hari pembelajaran melalui Massive Open Online Course (MOOC), dan sisanya pembelajaran mandiri. Tujuan kegiatan ini ialah memberikan pemahaman dasar tentang ASN, membekali PPPK dengan pengetahuan dan sikap profesional, serta meningkatkan kemampuan dalam mengayomi masyarakat.
“Keselarasan visi dan misi perlu diwujudkan demi tata kelola pemerintahan yang baik,” tutup Margaretha. (kominfo/prokopim)