,
menampilkan: hasil
Masjid Baithul Hudri Bakal Jadi Masjid ke-347 di Pontianak
Wali Kota Edi Kamtono Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Baithul Hudri
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baithul Hudri di Komplek Sidiq Khatulistiwa Residence di Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (9/2/2022).
"Dengan nanti terbangunnya Masjid Baithul Hudri di komplek ini maka akan menjadi masjid yang le-347 di Kota Pontianak," ujarnya yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak.
Ia berharap selama pelaksanaan pembangunan masjid ini bisa berjalan lancar sehingga sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Selaku Ketua DMI Kota Pontianak, dirinya juga akan memantau perkembangan pembangunan Masjid Baithul Hudri ini.
"Saya doakan pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar. Saya juga berharap bisa salat di masjid ini nantinya jika telah rampung," ungkap Edi.
Dia menambahkan, wilayah Kecamatan Pontianak Timur saat ini penduduknya berkembang pesat diikuti dengan meningkatnya jumlah permukiman seperti komplek-komplek perumahan. Jalan-jalan alternatif juga menjadi pengurai kemacetan serta mempermudah koneksi antar jalan di wilayah ini.
"Kita juga tengah memperjuangkan pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I dimana saat ini dalam proses lelang. Mari bersama-sama kita mendukung pembangunan ini," imbuhnya.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baithul Hudri, Agus menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Pontianak yang telah memberikan dukungan terhadap pembangunan masjid ini.
"Kami juga mengapresiasi Bapak Wali Kota Pontianak yang telah bersedia melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dan semoga pembangunan ini berjalan lancar," ucapnya. (prokopim)
Tuntaskan Jalan Paralel di Pontianak Kota
Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Kota
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan segera menuntaskan beberapa pembangunan infrastruktur di Wilayah Kecamatan Pontianak Kota. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi menyebut, di kecamatan tersebut masih ada beberapa pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan.
"Diantaranya jalan paralel, baik di Jalan H Rais A Rahman maupun Jalan Ampera serta pembangunan waterfront dan mal pelayanan publik di Kapuas Indah," ujarnya saat membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Kota di Hotel Golden Tulip, Rabu (9/2/2022).
Selain peningkatan infrastruktur, lanjutnya, penanganan permukiman kumuh juga menjadi pembahasan pada Musrenbang Kecamatan Pontianak Kota. Ia berharap pengentasan kawasan kumuh secara bertahap bisa mengurangi kekumuhan di wilayah tersebut.
"Saya berharap tidak ada lagi tumbuh kawasan kumuh yang baru sehingga yang sudah terbangun ini harus tetap dipelihara dan dijaga," kata Edi.
Tak hanya fokus pada infrastruktur, ada beberapa isu strategis pembangunan Kota Pontianak yang menentukan tujuan perencanaan pembangunan ke depan, salah satunya penguatan ketahanan sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, pemulihan ekonomi harus didukung dengan infrastruktur yang berkualitas.
"Dengan dukungan infrastruktur yang berkualitas akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang mulai bangkit kembali akibat pandemi Covid-19," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, isu strategis lainnya adalah mengatasi angka pengangguran yang masih tinggi, peningkatan daya saing daerah, genangan dan banjir, limbah dan sampah, gizi buruk dan stunting, penerapan smart city dan smart government, penanganan kasus terkait anak (prostitusi anak) serta memanfaatkan peluang dari keberadaan Pelabuhan Kijing.
"Karena itu pandemi Covid-19 yang masih terjadi mengakibatkan adanya perubahan diantaranya inovasi teknologi dan ekonomi digital kian berkembang pesat, perubahan tata kerja pemerintahan dan pola perilaku masyarakat serta transformasi investasi ke padat modal dan teknologi," paparnya. (prokopim)
Musrenbang Pontianak Selatan, Fokus Tangani Genangan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut ada beberapa persoalan di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan yang harus dituntaskan selain infrastruktur jalan, salah satunya permasalahan parit dan drainase yang mengakibatkan sejumlah lokasi di wilayah itu tergenang. Di wilayah ini satu diantara parit yang paling dominan dan vital adalah Parit Tokaya yang kerap terjadi genangan di saat air pasang, apalagi saat musim hujan.
"Sehingga ini akan menjadi prioritas pekerjaan rumah (PR) kita untuk mengatasi persoalan ini meskipun secara bertahap, baik dengan memaksimalkan fungsi parit itu maupun meninggikan jalan dan lingkungannya," ujarnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan di Hotel Kapuas Palace, Selasa (8/2/2022).
Edi menambahkan, pada pembahasan Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan ini dilakukan evaluasi-evaluasi pembangunan yang sudah berjalan, mulai tahun 2021 hingga beberapa tahun ke belakang. Saat ini sedang berlangsung pembangunan 2022, yang mana satu diantara hasil Musrenbang tahun 2021 lalu di Pontianak Selatan adalah pembangunan infrastruktur Jalan Budi Karya.
"Selanjutnya akan ada kelanjutan dan lokasi-lokasi lainnya termasuk jalan lingkungan," ungkapnya.
Dijelaskannya, Musrenbang ini digelar secara rutin setiap tahun dalam rangka melaksanakan amanah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Diawali dengan proses Musrenbang tingkat kelurahan yang menyampaikan usulan-usulan yang menjadi skala prioritas atau kebutuhan. Terkait Musrenbang ini, dirinya tidak membahas soal mekanismenya maupun keinginan secara khusus, tetapi secara umum ia mengajak untuk mengingat kembali bahwa di Kecamatan Pontianak Selatan bagian dari Kota Pontianak yang sangat strategis lokasinya yang mana dari sisi infrastruktur, kualitas pendidikan, kesehatan dan lainnya cukup baik.
"Artinya Pontianak Selatan ini sebagai kecamatan sudah lengkap dari berbagai aspek pembangunan," ucapnya.
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menuturkan, Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan merupakan hasil Musrenbang tingkat kelurahan yang telah disampaikan dan sudah melalui tahapan, termasuk usulan dari RT dan RW.
"Akan tetapi dari sekian banyak usulan tersebut, diseleksi lagi mana yang menjadi prioritas untuk menjadi kajian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak," kata dia.
Ia berharap RT/RW tidak beranggapan mengikuti Musrenbang sebagai hal yang percuma karena belum terakomodirnya usulan-usulan yang diajukan.
"Jangan beranggapan demikian, usulan itu tetap kami laksanakan tetapi kita dahulukan yang memang menjadi prioritas," tukasnya.
Satarudin menyebut, tidak bisa seluruh usulan serta merta dilaksanakan lantaran kemampuan keuangan Pemkot Pontianak sangat terbatas.
"Jadi tidak mungkin semua terbangun dalam sekejap, apalagi APBD Kota Pontianak tahun ini hanya Rp1,8 triliun," jelasnya.
Oleh sebab itu, dia bilang diperlukan skala prioritas supaya semuanya tersentuh oleh pembangunan. Apabila tahun ini usulannya belum terealisasi, kemungkinan di tahun depan dan seterusnya.
"Semuanya itu dilaksanakan secara bertahap," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Pontianak Selatan, Martagus menerangkan tujuan Musrenbang RKPD adalah membahas, menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di Kecamatan Pontianak Selatan maupun yang belum tercakup dalam prioritas pembangunan kelurahan.
"Kemudian juga untuk menyepakati pengelompokkan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah," pungkasnya. (prokopim)
Bahasan Tekankan Skala Prioritas Musrenbang
Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara
PONTIANAK - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara mulai digelar. Musrenbang ini merupakan bagian dari rangkaian proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2023. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan meminta pada pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara ini hendaknya memperhatikan arah dan prioritas sebagaimana tercantum dalam Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2023 yang memuat tujuan, sasaran dan program pembangunan daerah.
"Tantangan pembangunan daerah pasca dampak Covid-19 dan pemulihan di tahun 2023 antara lain penurunan tingkat kemiskinan,menurunkan jumlah pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ujarnya usai membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara di Hotel Mercure Pontianak, Senin (7/2/2022).
Ia menekankan dalam forum Musrenbang ini harus menerapkan skala prioritas sehingga tidak semua usulan harus diajukan tanpa disaring terlebih dahulu, baik sisi urgensinya maupun kesesuaiannya dengan prioritas daerah.
"Saya berharap RKPD Kota Pontianak Tahun 2023 dapat menjadi pedoman bagi unit kerja di lingkungan Pemkot Pontianak maupun masyarakat dalam rangka pencapaian visi RPJMD Kota Pontianak," jelas Bahasan.
Dia berharap Musrenbang RKPD ini dapat menghimpun saran dan aspirasi yang konstruktif serta menjadi bahan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2023.
"Semoga apa yang menjadi target dalam pembangunan daerah Kota Pontianak bisa diwujudkan melalui Musrenbang di Kecamatan Pontianak Tenggara," pungkasnya. (prokopim)