,
menampilkan: hasil
Inflasi Pontianak Terendah ke-9 se-Indonesia
Sentuh 1,98 Persen, Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir
PONTIANAK – Inflasi Kota Pontianak kini berada di posisi terendah ke-9 dari seluruh kota se-Indonesia dengan angka 1,98 persen. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, semakin rendah inflasi menandakan harga pasar yang terkendali. Ia mengapresiasi kinerja pihak terkait dalam hal ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak.
“Alhamdulillah angka inflasi bisa di bawah dua persen, artinya harga-harga barang terkendali tidak melonjak. Kita akan tekan terus agar perekonomian dan daya beli masyarakat meningkat,” ucapnya, usai rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri melalui virtual di Ruang Pontive Center, Selasa (2/7/2024).
Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Seperti beras, tarif angkutan udara, ikan tongkol, sawi hijau dan wortel. Kemudian kopi bubuk, makanan ringan, tomat, udang basah, tarif bimbingan belajar, emas perhiasan, tarif kontrak rumah, gula pasir, tukang bukan mandor, sigaret kretek mesin (SKM), sepeda motor, ikan nila, minyak goreng, pelumas hingga kangkung.
Sedangkan komoditas penyumbang deflasi antara lain ikan kembung, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, telepon seluler, ikan bawal, telur ayam ras dan jeruk. Kemudian daging babi, buah naga, obat dengan resep, daging sapi, sabun cair, buku pelajaran SMP, sampo, timun sampai pengharum cucian. Ani Sofian menyebut, pada tahun 2023 di bulan yang sama, inflasi Kota Pontianak berada di angka 4,26 persen.
“Artinya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sangat serius untuk mengendalikan inflasi, Inflasi yang dianggap baik adalah 3,0 persen untuk 2022 dan 2023, dan 2,5persen untuk 2024. Ini telah ditentukan oleh pemerintah via menteri keuangan, dan Bank Indonesia (BI),” ungkapnya.
Ani Sofian menambahkan, inflasi bulanan (month-to-month) dari Januari sampai Juni 2024 Kota Pontianak, capaian inflasi Juni 2024 merupakan yang terendah yakni -0,42 persen. Kemudian Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat menjadi 106,10.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,34 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,78 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,23 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,70 persen.
Selanjutnya adalah kelompok transportasi sebesar 2,59 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,92 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,36 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,54 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,90 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.
“Pemkot Pontianak lewat dinas terkait selalu melakukan pemantauan di lapangan terkait harga pangan, kita ingin semuanya terkendali. Kita juga menggelar gerakan ASN menanam cabai di pekarangan rumah,” lanjut Pj Wali Kota.
Sebelumnya, TPID Kota Pontianak mendapat penghargaan TPID terbaik ke-2 se-Kalimantan. Penghargaan itu diterima langsung oleh Ani Sofian di Istana Negara, Jakarta. Atas perolehan itu, menurutnya harus dipertahankan bahkan menjadi motivasi untuk jajarannya bekerja lebih giat.
“Kinerja kita sudah mendapat perhatian pemerintah pusat, harus ditingkatkan lagi dan intinya semoga bermanfaat bagi masyarakat Kota Pontianak,” pungkasnya. (kominfo)
Ani Sofian Harap Job Fair Kurangi Angka Pengangguran
1.097 Lowongan Kerja Tersedia di Job Fair Kota Pontianak
PONTIANAK - Sebanyak 1.097 lowongan kerja tersedia di Job Fair Kota Pontianak 2024 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Pontianak, Rabu (26/6/2024). Job Fair atau bursa kerja ini digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pontianak bekerja sama dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) Universitas Muhammadiyah Pontianak. Usai diresmikan oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, para pencari kerja (pencaker) antusias mendaftar untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia pada Job Fair.
Ani Sofian berharap melalui Job Fair ini memberikan hasil yang terbaik bagi lulusan perguruan tinggi maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Terlebih tingkat pengangguran di Kota Pontianak terbesar di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kalbar.
“Maka dari itu dengan adanya Job Fair ini, saya yakin ini salah satu cara untuk menuntaskan persoalan tingginya angka pengangguran,” ujarnya.
Menurutnya, Job Fair yang digelar rutin setiap tahun ini juga menjadi salah satu indikator untuk menilai tingkat kualitas perguruan tinggi. Semakin banyak lulusan yang terserap melalui Job Fair ini, maka nilai universitas semakin tinggi. Demikian pula terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), semakin tinggi alumni yang terserap oleh dunia usaha, maka nilai dari sekolah tersebut semakin baik.
“Ini tentu menjadi prioritas pelaksanaan program di Kota Pontianak. Kami berharap kegiatan ini rutin digelar sehingga penyerapan tenaga kerja di Kota Pontianak semakin banyak,” kata Ani Sofian.
Ia juga berharap perusahaan-perusahaan tidak semata mengacu kepada Upah Minimum Kota (UMK) yang ditetapkan oleh pemerintah dalam pengupahan. Akan tetapi disesuaikan dengan pekerjaannya.
“Kalau ternyata pekerjaan itu bisa menghasilkan produksi yang lebih besar, saya kira perusahaan bisa memberikan penghasilan yang lebih besar kepada karyawannya,” imbuhnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pontianak Ismail menjelaskan, Job Fair 2024 Kota Pontianak ini digelar atas kerja sama Disnaker Kota Pontianak dengan BKK Universitas Muhammadiyah Pontianak.
“Bahwa layanan BKK yang diberikan pada satuan pendidikan adalah untuk pendidikan menengah khususnya kejuruan, perguruan tinggi dan Lembaga Pelatihan Kerja,” terangnya.
Menurutnya, Bursa Kerja atau Job Fair ini adalah untuk mempertemukan antara pemberi kerja atau dunia usaha dengan pencari kerja. Job Fair ini digelar selama tiga hari, mulai tanggal 26 hingga 28 Juni 2024 di Universitas Muhammadiyah Pontianak, mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.
“Melalui Job Fair ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran khususnya di Kota Pontianak,” ungkapnya.
Ismail menambahkan, dari seluruh kabupaten/kota se-Kalbar, tingkat pengangguran terbuka di Kota Pontianak masih yang tertinggi, yakni 8,92 persen. Oleh sebab itu, bursa kerja yang digelar dengan melibatkan berbagai dunia usaha dan lowongan pekerjaan ini bisa memberikan pilihan bagi para pencaker sesuai dengan minat dan kriteria yang diinginkan.
“Sebanyak 24 perusahaan yang membuka lowongan di Job Fair dengan jumlah 1.097 lowongan kerja,” sebut Ismail.
Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak Doddy Irawan menuturkan, Job Fair ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemkot Pontianak dalam upaya menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Job Fair ini tidak hanya sekadar menjadi wadah bagi pencaker untuk menemukan pekerjaan yang sesuai, tetapi juga bagi perusahaan-perusahaan menemukan talenta-talenta terbaik yang dapat mengembangkan bisnis mereka,” jelasnya.
Job Fair kali ini diikuti oleh berbagai perusahaan dari berbagai sektor, mulai jasa, kreatif, manufaktur, teknologi informasi dan lain sebagainya. Harapannya, semakin banyak dunia usaha yang terlibat, semakin banyak pula kesempatan kerja bagi para pencaker.
“Kami berharap dengan hadirnya berbagai perusahaan ini para pencaker dapat memiliki banyak pilihan dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya,” pungkasnya. (prokopim)
77 Atlet Kontingen Pontianak Siap Berlaga di Popda Kalbar
Ani Sofian Minta Atlet Fokus Berjuang di Popda Kalbar
PONTIANAK - Sebanyak 77 atlet kontingen Kota Pontianak siap berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan digelar mulai tanggal 24 hingga 28 Juni 2024.
Sebelum berlaga, para atlet Popda mendapat arahan dari Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (23/6/2024). Dalam arahannya, ia memberikan semangat dan motivasi kepada kontingen Kota Pontianak yang akan berlaga dalam ajang Popda Provinsi Kalbar. Dirinya menekankan pentingnya disiplin, kegigihan, tanggung jawab dan perjuangan bagi para atlet demi mengharumkan nama sekolah serta Kota Pontianak.
"Dengan penuh disiplin, kegigihan, tanggung jawab dan semangat berjuang, kita optimis Kota Pontianak bisa meraih prestasi yang membanggakan, baik bagi adik-adik pribadi, maupun sekolah dan Kota Pontianak,” katanya.
Ani Sofian juga mendorong para atlet untuk mencurahkan segala daya dan upaya mereka demi meraih prestasi yang gemilang. Tak lupa pula ia berpesan agar para atlet giat berlatih untuk meningkatkan kemampuannya sehingga bisa meraih juara yang diharapkan.
"Kerahkan segala daya dan upaya untuk terus berprestasi, jangan pernah menyerah, tetap fokus dan terus berjuang," tambahnya.
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan para atlet agar selalu siap dengan mental, semangat dan fisik yang prima untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan dorongan dan motivasi yang diberikan, ia berharap para atlet kontingen Kota Pontianak dapat memberikan yang terbaik dalam ajang Popda Provinsi Kalbar dan menjadi kebanggaan bagi Kota Pontianak.
"Siapkan mental, semangat dan fisik yang baik untuk memperoleh hasil yang maksimal. Adik-adik semua adalah harapan Kota Pontianak, jadi tunjukkan potensi terbaik kalian," ucap Ani Sofian menyemangati para atlet.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak Rizal menjelaskan, jumlah atlet Kontingen Kota Pontianak sebanyak 77 atlet. Mereka akan berlaga di delapan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Popda Kalbar.
“Delapan cabor tersebut adalah sepak bola, bola volly, bola basket, bulu tangkis, sepak takraw, tenis lapangan, pencak silat dan tinju,” jelasnya.
Menurutnya, Popda Provinsi Kalbar rencananya akan dibuka oleh Pj Gubernur Kalbar di GOR Terpadu A Yani pada Senin (24/6/2024). Dalam kesempatan itu, Rizal berpesan kepada pelatih dan official untuk mengawal seluruh atlet-atlet supaya peraihan medali bisa lebih maksimal dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun 2023 lalu Kota Pontianak menjadi juara umum. Oleh karena itu, kita berharap tahun ini Kota Pontianak kembali menyandang juara umum,” pungkasnya. (prokopim)
Pj Sekda Apresiasi Menteri AHY Serahkan Sertipikat Tanah Wakaf di Pontianak
PONTIANAK – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Zulkarnain menyambut kedatangan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Masjid Arrafiul A’la, depan Kantor Camat Pontianak Timur, Sabtu (22/6/2024).
Zulkarnain menerangkan, kedatangan Menteri AHY bertujuan untuk menyerahkan sertipikat tanah wakaf rumah ibadah. Ia merasa bersyukur dengan penyerahan tersebut, menjadi bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat di daerah.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengapresiasi atas perhatian pemerintah pusat, mungkin selama ini rumah ibadah belum memiliki sertipikat tanah wakaf,” ungkapnya, usai mendampingi Kepala BPN.
Melalui penyerahan itu pula, Zulkarnain berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan menurutnya bila perlu seluruh rumah ibadah mendapatkan sertipikat tanah.
“Ini betul-betul jadi pegangan legalitas, dengan kepemilikan sertipikat tanah wakaf,” sebutnya.
Sinergitas antara Pemkot Pontianak dengan Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pontianak dinilai Zulkarnain sudah sangat baik. Pihaknya senantiasa berkolaborasi untuk menerbitkan sertipikat tanah atau mempermudah pelayanan.
“Harapan kita semua pihak di Kota Pontianak memiliki sertipikat tanah, khususnya warga yang kurang mampu,” terang Pj Sekda.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono menjelaskan, banyak sekali tanah wakaf di Indonesia, begitu pula di Kota Pontianak. Oleh karena itu, pihaknya ingin mengurus dengan cepat tanah wakaf.
“Karena tanah wakaf sangat dinantikan legalitasnya. Harapannya dengan sertipikat seperti ini masyarakat dapat ibadah dengan tenang, karena sudah ada legalitas,” katanya.
AHY menyebut, Kementerian ATR/BPN tengah menggalakkan sertifikasi tanah wakaf bagi rumah ibadah, termasuk pemakaman.
“Mohon setelah diserahkan agar dijaga dengan baik, digunakan sebagaimana semestinya dan mudah-mudahan membawa keberkahan untuk kita semua,” pungkasnya. (kominfo)