,
menampilkan: hasil
Sayembara Desain Logo Hari Jadi ke 253 Pontianak Dibuka
PONTIANAK - Merancang Dua Lima Tiga, sayembara desain logo Hari Jadi ke 253 Pontianak telah dibuka. Perayaan tahun ini mengusung tema "Pontianak Unggul Berkelanjutan". Submisi karya dapat dilakukan hingga 13 September 2024 mendatang.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pontianak, Rizal mengatakan sayembara kembali digelar sebagai salah satu ruang partisipasi warga dalam merayakan hari jadi kota. Pemkot pun berusaha membentuk ekosistem kreatif yang mendukung di Pontianak. Gelaran ini diharap jadi ajang tahunan yang ditunggu banyak orang.
"Kami berharap dengan sayembara ini, Pontianak makin dikenal sebagai kota yang kreatif di Indonesia," katanya, Rabu (21/8/2024).
Untuk membentuk ekosistem tersebut, Disporapar Pontianak rutin menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan penunjang lain. Salah satunya Pelatihan Desain Grafis yang baru-baru ini dilangsungkan. Dia berkomitmen untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif kota.
Sayembara kali ini sendiri, merupakan kolaborasi Disporapar Pontianak dan Pontinesia. Di tahun sebelumnya, lebih dari 122 desain logo masuk ke meja dewan kurator. Pesertanya berasal dari seluruh Indonesia.
"Nantinya hasil karya pemenang sayembara akan ditetapkan sebagai logo resmi Hari Jadi ke 253 Pontianak," sebut Rizal.
Sementara itu, CEO Pontinesia Ridho Brilliantoro mengatakan Merancang Dua Lima Tiga merupakan lanjutan dari cerita Merayakan Khatulistiwa tahun-tahun sebelumnya. Dia bersyukur sayembara desain logo hari jadi kembali digelar tahun ini dan berkolaborasi langsung dengan Pemkot Pontianak.
"Kami mengajak semua yang mencintai Pontianak untuk berkontribusi langsung merayakan khatulistiwa lewat Merancang Dua Lima Tiga," ajaknya.
Berkaca dari tahun sebelumnya, dia optimis Merancang Dua Lima Tiga akan diikuti banyak peserta. Hal itu akan berdampak pada identitas visual dan branding kota.
"Informasi perihal sayembara dapat dibaca di tautan s.id/merancang253 dan kanal-kanal Pontinesia dan Pemkot Pontianak," tutupnya. (*)
Rayakan 18 Tahun PAUD PKK Kota Pontianak
PONTIANAK – Kota Pontianak merayakan tonggak sejarah penting dalam dunia pendidikan anak usia dini dengan meriah. Perayaan ulang tahun ke-18 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kota Pontianak resmi dibuka pada Senin (19/8/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, masyarakat setempat, hingga orang tua dan anak-anak yang merupakan bagian dari PAUD.
Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian 18 tahun PAUD di kota ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pondasi utama dalam membangun karakter dan kecerdasan anak.
“Selamat ulang tahun ke-18 untuk PAUD PKK Kota Pontianak. Ini adalah momen penting untuk merayakan pencapaian serta refleksi atas perjalanan panjang yang telah dilalui,” ujarnya.
Acara perayaan kali ini dirancang dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk pentas seni anak-anak, pameran hasil kreativitas siswa PAUD, serta berbagai lomba yang melibatkan orang tua dan anak.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk menunjukkan kemajuan dan perkembangan yang telah dicapai oleh PAUD di kota Pontianak selama 18 tahun terakhir,” terang Anita.
Anita juga memberikan penghargaan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang telah berdedikasi dalam mengajar dan membimbing anak-anak. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para pendidik untuk terus berkomitmen dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Salah satu agenda utama dalam perayaan ini adalah peluncuran program baru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD. Program tersebut mencakup pelatihan bagi pendidik, peningkatan fasilitas, serta pengembangan kurikulum yang lebih inovatif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
“Di samping itu, acara ini juga menjadi ajang bagi para orang tua untuk berinteraksi dengan pendidik dan berbagi pengalaman mengenai perkembangan anak mereka. Diskusi dan workshop yang diselenggarakan dalam perayaan ini memberikan wawasan tambahan bagi orang tua mengenai cara mendukung pendidikan anak di rumah,” pungkasnya. (kominfo)
Pemkot Pontianak Resmi Umumkan Penerimaan CPNS, Ada 388 Formasi
Pengumuman Bisa Diakses di Laman https://pontianak.go.id
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak resmi mengumumkan Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Pengumuman formasi penerimaan CPNS sudah bisa diakses di laman website resmi Pemkot Pontianak (https://pontianak.go.id) mulai 19 Agustus 2024.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menjelaskan, hari ini seleksi penerimaan CPNS sudah mulai diumumkan. Dalam pengumuman tersebut memuat informasi antara lain jumlah formasi, persyaratan, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan dan lainnya.
“Pada hari ini penerimaan CPNS sudah mulai diumumkan. Untuk penerimaan CPNS tahun ini, jumlahnya cukup banyak, yakni 388 formasi, terdiri dari tenaga teknis sebanyak 327 dan tenaga kesehatan 61,” ujarnya saat menjadi pembina apel pagi di halaman Kantor Wali Kota, Senin (19/8/2024).
Ia menambahkan, seleksi penerimaan CPNS ini terbuka tidak hanya untuk umum, tetapi juga bisa dilamar oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan ketentuan Masa Perjanjian Kerja minimal satu tahun dan mendapat izin dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di instansi bersangkutan.
“Pendaftarannya dimulai besok, Selasa, 20 Agustus sampai dengan 6 September 2024,” kata Ani Sofian.
Lebih lanjut Pj Wali Kota menerangkan, setelah proses penerimaan CPNS ini selesai, akan dilanjutkan dengan penerimaan PPPK. Hal ini selaras dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, yang menyebutkan bahwa sampai dengan tanggal 31 Desember 2024 ini seluruh tenaga kontrak harus diberhentikan. Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh tenaga kontrak agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, dan mulai mempersiapkan diri untuk belajar supaya bisa lulus PPPK.
“Tidak ada istilah bantu-membantu, yang bisa membantu kita lulus itu adalah diri kita masing-masing. Siapkan diri masing-masing dalam menghadapi seleksi penerimaan pegawai yang sudah disiapkan pemerintah sesuai dengan formasinya,” tutupnya. (prokopim)
Geoportal Pontianak: Optimalisasi Pemanfaatan Data Geospasial untuk Kepentingan Publik
PONTIANAK - Pemanfaatan data geospasial (DG) di Kota Pontianak terus ditingkatkan seiring dengan peluncuran Geoportal Kota Pontianak. Platform ini dirancang untuk memudahkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, peneliti, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat umum, dalam mengakses serta berbagi pakai data dan informasi geospasial.
Analis Kebijakan Ahli Muda BAPPEDA Pontianak, Andri menjelaskan bahwa meskipun potensi DG sangat besar, pemanfaatannya masih jauh dari optimal.
"Sebelumnya, proses berbagi data spasial dilakukan secara manual melalui permintaan formal atau informal kepada instansi terkait. Ini seringkali menyulitkan, terutama dalam hal aksesibilitas dan efisiensi waktu," ujar Andri.
Menurutnya, keterbatasan dalam penyebarluasan dan akses terhadap DG menjadi hambatan utama dalam pemanfaatan data geospasial. Padahal, DG tersedia di berbagai instansi pemerintah maupun swasta, namun tidak mudah diakses oleh publik.
"Dengan adanya Geoportal, masalah ini dapat teratasi. Masyarakat dan para pemangku kepentingan kini dapat mengakses beragam data geospasial secara daring di alamat www.geoportal.pontianak.go.id," tambah Andri.
Geoportal Pontianak hadir sebagai solusi inovatif, menyediakan akses mudah dan gratis ke berbagai informasi geospasial yang dihasilkan oleh Perangkat Daerah di Kota Pontianak. Data yang tersedia di platform ini telah terstandarisasi dan bersumber dari instansi pemerintah atau sumber terpercaya lainnya, memastikan kualitas dan keakuratannya.
Data geospasial, yang merekam fenomena keruangan dan diolah menjadi informasi geospasial (IG), memiliki potensi besar sebagai alat bantu dalam pembuatan kebijakan oleh pemerintah. Selama masa pandemi Covid-19, IG menjadi alat penting dalam menunjukkan lokasi dan sebaran virus, memudahkan masyarakat dalam mengambil langkah pencegahan. Selain itu, IG juga digunakan dalam program percepatan pengentasan kemiskinan, dengan memetakan daerah-daerah yang berpotensi terdapat penduduk miskin.
Geoportal tidak hanya memudahkan akses data, tetapi juga menawarkan kemudahan dalam berbagi pakai data dan informasi geospasial secara daring. Andri menjelaskan bahwa Geoportal mirip dengan Portal Satu Data, namun dengan fokus khusus pada data geospasial.
"Pemanfaatan data geospasial sangat luas, mulai dari perencanaan proyek infrastruktur, penataan ruang, pembuatan kebijakan publik, hingga program pengentasan kemiskinan," jelasnya.
Dengan kehadiran Geoportal, diharapkan berbagai tantangan dalam pemanfaatan data geospasial dapat teratasi, dan Kota Pontianak dapat lebih optimal dalam memanfaatkan potensi data ini untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (*)