,
menampilkan: hasil
Wali Kota Edi Kamtono Sebut Ibunda Djaedah Sosok Penyabar
Sampaikan Belasungkawa Wafatnya Ibunda dari Gubernur Kalbar dan Sekda Kota Pontianak
PONTIANAK - Innalillahi Wainnalillahi Rodjiun, kabar duka datang dari keluarga besar Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi, ibunda tercinta, Hj Djaedah binti Said Lajim telah meninggal dunia pada Sabtu (17/4/2021).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya ibunda Djaedah, orang tua dari Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Sekda Kota Pontianak Mulyadi. "Saya atas nama pribadi dan sekeluarga beserta Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ibunda Djaedah," ujarnya saat diwawancarai usai pemakaman jenazah almarhumah di Gang Tengah.
Sosok mendiang, Djaedah, dikenal Edi sebagai orang yang baik dan sangat sabar. Ketika ia bertemu ibunda Djaedah semasa hidup, ia melihat tipikal seorang ibu yang menjaga dan melindungi keluarga. "Ketika saya bertemu, kelihatan sekali beliau tipikal ibu yang ngemong," katanya.
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. "Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,SWT," tutupnya. (prokopim)
Edi Kamtono Bagikan Tips Bersepeda Saat Puasa
Isi Akhir Pekan dengan Bersepeda dan Menanam Pohon
PONTIANAK - Meskipun tengah berpuasa, olahraga bersepeda di pagi hari masih tetap dilakukan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Hobi bersepeda yang digelutinya setiap pagi di akhir pekan, diselingi dengan menanam pohon di pinggir jalan. Usai Salat Subuh berjamaah dan memberikan kuliah subuh di Masjid Al Asyraf Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (17/4/2021), Edi melanjutkan bersepeda menyusuri sudut kota untuk melihat apa saja yang harus dibenahi. "Tadi pagi saya sepedaan sambil menanam pohon, ada 50 pohon yang ditanam di pinggir jalan," ujarnya.
Menurutnya, olahraga bersepeda kala menjalankan ibadah puasa tidak menjadi halangan. Sebab meskipun berpuasa, bukan berarti aktivitas olahraga seperti bersepeda tidak bisa dilakukan. Edi bilang, yang perlu dilakukan bersepeda saat berpuasa adalah mengubah gaya atau kebiasaan bersepeda. Kalau di hari-hari biasa rute yang ditempuh panjang, saat berpuasa mungkin jaraknya dipersingkat agar tidak kelelahan. Kemudian, gaya mengayuh yang biasanya cepat, diubah menjadi lebih pelan dan santai. "Insha Allah kalau kita sehat dan tenaganya tidak diforsir, aktivitas olahraga seperti bersepeda selama berpuasa tidak menjadi masalah," ungkapnya.
Banyak manfaat yang didapat dari bersepeda. Selain manfaat kesehatan, bersepeda juga bagian dari upaya menjaga udara tetap bersih. Ia mengajak masyarakat untuk tetap bersepeda meskipun tengah menjalankan puasa dengan menyesuaikan kondisi fisik masing-masing. Terpenting, pesan dia, saat mengayuh sepeda lakukan dengan santai dan tidak perlu menempuh jarak yang jauh. "Tentunya dengan bersepeda, selain baik bagi kesehatakan, juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan karena mengurangi polusi udara," kata Edi. (prokopim)
Kampung Sehat Merak Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cerdas
Nasyiatul Aisyiyah Bentuk Kampung Sehat Merak
PONTIANAK - Kampung Sehat Merak binaan Nasyiatul Aisyiyah di Gang Merak II Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota diresmikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dilaunchingnya Kampung Sehat Merak ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial pembagian sembako bagi masyarakat sekitar serta layanan kesehatan gratis. Edi mengapresiasi inisiasi Nasyiatul Aisyiyah yang membentuk lingkungan itu menjadi Kampung Sehat. Menurutnya, keberadaan Kampung Sehat ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar maupun lingkungannya. Sebab dengan masyarakat yang sehat dan cerdas, tentu akan tercipta lingkungan yang sehat pula. "Kampung Sehat ini bisa menjadi role model bagi kawasan lainnya di Pontianak," ujarnya usai melaunching Kampung Sehat di SD Muhammadiyah 03 Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (17/4/2021).
Ia mengatakan, komponen untuk mewujudkan kampung sehat adalah lingkungan dan masyarakatnya harus sehat, termasuk perilaku pola hidup sehat masyarakat. Hal ini secara parsial sudah diwujudkan Kampung Sehat Merak di bawah binaan Nasyiatul Aisyiyah. Namun perlu terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Untuk itu, dia berharap masyarakat terus aktif dalam mewujudkan kampung sehat ini dengan didukung RT/RW, lurah dan camat. "Outputnya, tidak ada lagi masyarakat di lingkungan ini yang tidak sehat, sebagian besar sehat-sehat semua," tuturnya.
Edi menilai Kampung Sehat ini menginspirasi dan memotivasi pihak lain dalam berkontribusi bagi kesehatan masyarakat. Dia berharap kegiatan ini tidak hanya sampai di sini saja, melainkan terus berkelanjutan. "Sehingga dengan dilaunchingnya Kampung Sehat ini akan menuju masyarakat yang cerdas," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Pontianak, Ufi Ruhamah menjelaskan, selama ini pihaknya melaksanakan kegiatan bakti sosial, pembagian bantuan sembako pada warga setempat serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Berlatar belakang itulah, Nasyiatul Aisyiyah Kota Pontianak membentuk Kampung Sehat Merak bekerjasama dengan Kitamura, Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Nasyiatul Aisyiyah dan warga setempat didukung RT/RW serta lurah dan camat setempat. "Alhamdulillah kampung sehat ini bisa kita wujudkan," ucapnya.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, pihaknya juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dan selanjutnya Dinas Kesehatan Kota Pontianak. "Peran Pemkot Pontianak dalam hal ini cukup besar sekali sehingga Wali Kota berkenan hadir," sebut Ufi.
Berbagai aktivitas yang menjadi program Kampung Sehat dilaksanakan secara berkelanjutan. Mulai dari layanan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, khitanan massal dan edukasi kesehatan. "Kami juga akan memberikan pendidikan bagi anak-anak lingkungan sekitar khususnya di RW 08 Kelurahan Mariana," ungkapnya. (prokopim)
Edi Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
Badai Tropis Surigae
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan warga Pontianak untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar. Adanya badai tropis surigae itu berpotensi menyebabkan meningkatnya potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Hal tersebut sebagaimana yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Masyarakat kita imbau agar mewaspadai apabila terjadi tanda-tanda alam seperti awan gelap, angin kencang dan lainnya," ujarnya, Kamis (15/4/2021).
Edi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak yang dipicu cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Angin kencang berpotensi mengakibatkan tumbangnya pohon, kerusakan atap rumah dan sebagainya. "Kita berharap warga mengantisipasi apabila kondisi cuaca demikian," imbaunya.
Selain mengingatkan warga untuk waspada, Edi juga minta jajaran instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak untuk terus memonitor dan berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca secara berkala. Ia juga meminta BPBD sudah mempersiapkan segalanya sebagai antisipasi menghadapi cuaca ekstrim. "Saya minta BPBD Kota Pontianak bergerak cepat dan tanggap apabila terjadi bencana akibat cuaca ekstrem," tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat bisa memonitor kondisi cuaca melalui informasi terkini yang disampaikan lewat wesbite http://www.bmkg.go.id (prokopim)