,
menampilkan: hasil
Bahasan Minta Gugus Tugas KLA Fokus Penuhi Hak-hak Anak
Rakor Persiapan Penilaian KLA 2023
PONTIANAK - Keterlibatan seluruh pihak dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak memang sangat dibutuhkan. Sejalan dengan itu, pemerintah daerah berkewajiban mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) dalam rangka pemenuhan hak anak.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menerangkan, tahun 2022 lalu Kota Pontianak berhasil naik peringkat KLA kategori Pratama ke Madya. Ia berharap tahun 2023 Kota Pontianak bisa meraih kategori Nindya.
"Perlu keseriusan dari gugus tugas KLA dan pada penilaian KLA ini peranan gugus tugas yang terdiri dari semua perangkat daerah mempunyai andil yang sangat besar dalam pemenuhan hak anak," ujarnya usai rapat koordinasi persiapan penilaian KLA 2023 di Ruang Rapat Wali Kota, Kamis (19/1/2023).
Menurutnya, KLA adalah kota yang mampu merencanakan, menetapkan serta menjalankan seluruh program pembangunannya dengan berorientasi pada hak dan kewajiban anak. Tujuannya agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Partisipasi anak juga sangat diperlukan dalam perencanaan konsep KLA sehingga dapat mengakomodir kebutuhan anak dengan baik.
"Dengan melibatkan anak dalam konsep mewujudkan KLA merupakan cara terbaik untuk membangun kota yang berkelanjutan," kata Bahasan.
Pengembangan kota sebagai KLA merupakan amanat yang tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Setiap anak berhak mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial.
"Untuk itu perlu dilakukan upaya perlindungan dalam rangka kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa ada diskriminasi," tutupnya. (prokopim)
RT/RW Bangun Komunikasi dengan Perangkat Kelurahan dan Kecamatan
Wawako Bahasan Buka Musrenbang Kelurahan Siantan Hilir
PONTIANAK - Perlunya membangun komunikasi dan koordinasi seluruh RT/RW dengan perangkat kecamatan dan kelurahan menjadi pesan yang disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara Tahun Anggaran 2024 di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Rabu (18/1/2023).
"Melalui Musrenbang ini saya berharap kepada seluruh RT/RW untuk terus membangun komunikasi dan silaturahmi dengan camat dan lurah," ujarnya.
Lewat Musrenbang ini, lanjut Bahasan, semua aspirasi dan kebutuhan yang menyangkut taraf kehidupan masyarakat terutama di Kelurahan Siantan Hilir dapat diakomodir sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Oleh sebab itu, pada pembahasan Musrenbang ini berpatokan pada skala prioritas, bahkan yang sangat prioritas.
"RT/RW harus benar-benar menjadi penyambung lidah bagi masyarakat. Artinya, apa yang disampaikan itu betul-betul merupakan kebutuhan masyarakat di wilayahnya," ungkap dia.
Menurutnya, forum Musrenbang ini menjadi penting supaya aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat terkoordinir dengan baik. Tentunya dengan tetap berpatokan pada hal yang sangat prioritas disesuaikan dengan kemampuan APBD Kota Pontianak.
"Kepada RT/RW, terus lakukan upaya mengawal bagaimana aspirasi-aspirasi yang disampaikan terlaksana sesuai dengan harapan," pesan Bahasan.
Ia mengingatkan jajaran RT/RW di wilayah Siantan Hilir tetap mengedepankan kebersamaan dan semangat kegotongroyongan. Artinya, antara RT/RW yang satu dengan lainnya saling bersinergi dan komunikasi.
"Pemerintah Kota Pontianak terus melakukan upaya bagaimana aspirasi yang disampaikan lewat Musrenbang ini bisa terakomodir sesuai dengan harapan bersama," pungkasnya. (prokopim)
Kelurahan Bansir Darat Gencarkan Pengembangan Kampung KB Cahaya Baru
Prioritaskan Bangun Jalan Kota dan Drainase Kota
PONTIANAK – Jalan kota dan drainase kota menjadi prioritas usulan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 Kelurahan Bansir Darat Kecamatan Pontianak Tenggara oleh masyarakat setempat.
Lurah Bansir Darat, Ita Rosmayanty memaparkan, pembangunan jalan-jalan kota sudah terlaksana dari hasil Musrenbang sebelumnya dan akan dilanjutkan pada beberapa titik jalan lainnya, seperti yang sudah terlaksana di Jalan Sepakat 2.
"Beberapa jalan dan drainase kota belum ada, padahal itu akses utama masyarakat setempat. Contohnya ada di Jalan Parit Cahaya Baru Gang Suryadi yaitu Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dan di Jalan Sepakat 2," terangnya usai Musrenbang, Selasa (17/1/2023).
Musrenbang kali ini mengusung tema 'Penguatan Kolaborasi untuk Pembangunan Ekonomi Inklusif yang Didukung Kondisi Aman dan Tertib'. Kerjasama antar OPD, imbuh Ita, terus terjalin guna mencapai target usulan.
"Kita juga minta bantuan dinas terkait khusus menangani permintaan kelompok masyarakat seperti budidaya ikan, itu kita bantu dengan bantuan benih," ungkapnya.
Pemberdayaan kelompok masyarakat juga turut jadi fokus perhatian pihaknya. Untuk di wilayah Bansir Darat, pengembangan Kampung KB Cahaya Baru akan digencarkan.
Selain dari sisi infrastruktur yang ada, dirinya akan menggelar pelatihan secara berkala bagi masyarakat yang tinggal di kampung tersebut.
"Untuk peningkatan keterampilan mereka, sehingga harapannya meningkatkan produktivitas kemudian tercipta kemandirian ekonomi," ujarnya.
Kampung KB Cahaya Baru sudah terbentuk sejak 2017. Ita menjelaskan, program itu diinisiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN dengan tujuan menambah tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Kampung KB dibuat bagi masyarakat yang prasejahtera. Itu jadi atensi kami bersama instansi terkait, agar masyarakat di sana sejahtera," sambungnya.
Sebanyak 141 usulan telah disampaikan pada Musrenbang Kelurahan Bansir Darat. Dari angka itu dibagi menjadi tiga bidang. Yaitu 110 usulan di bidang infrastruktur, 24 usulan di bidang ekonomi dan 7 usulan di bidang pemerintahan.
"Yang kita akan prioritaskan jalan kota, drainase kota dan jembatan kota serta Kampung KB," pungkas Ita. (kominfo)
MTQ Sebagai Filter Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Informasi
MTQ ke-31 Tingkat Kecamatan Pontianak Kota
PONTIANAK - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-31 Tingkat Kecamatan mulai digelar. Kecamatan Pontianak Kota menjadi pembuka pelaksanaan MTQ Tingkat Kecamatan. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, pelaksanaan MTQ ke-31 Tingkat Kecamatan Pontianak Kota merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rohani. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Pontianak Kota, tidak hanya cukup terpenuhinya pembangunan fisik dan prasarana semata, tetapi harus diimbangi dengan pembangunan mental spiritual.
"Melalui MTQ ini juga sebagai penuntun sekaligus pengendalian diri dari nafsu yang menyimpang dan filter dari pengaruh negatif kemajuan teknologi informasi," ujarnya saat membuka MTQ ke-31 Tingkat Kecamatan Pontianak Kota, Senin (16/1/2023) malam.
Menurutnya, pelaksanaan MTQ ini menjadi penting dan strategis di dalam pembangunan sumber daya manusia di Kota Pontianak karena Al Quran mengutamakan pendidikan akhlak yang menjadi benteng dari segala hal yang bertentangan dengan norma kehidupan di masyarakat.
"Kita menyadari bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat tanpa dibarengi dengan penerapan pengetahuan agama yang baik dan benar akan berbahaya bagi kehidupan generasi muda," ungkapnya.
MTQ Tingkat Kecamatan Pontianak Kota ini sebagai upaya untuk menciptakan generasi yang Qurani dan juga sekaligus sebagai ajang seleksi qori dan qoriah, hafiz dan hafizah terbaik yang nantinya akan mewakili kecamatan di MTQ Tingkat Kota Pontianak.
"Namun yang terpenting dengan pelaksanaan MTQ, mari kita lantunkan dan gemakan ayat-ayat Al Quran, kemudian kita tanamkan dan pahami dalam hati maknanya, lalu kita laksanakan ajaran itu dalam kehidupan kita sehari-hari," pungkasnya. (prokopim)