,
menampilkan: hasil
Edi Minta Panwaslu Kelurahan Pahami Tugas dan Fungsi
Wali Kota Hadiri Pelantikan 29 Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak
PONTIANAK - Sebanyak 29 anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kelurahan se-Kota Pontianak diambil sumpahnya pada pelantikan yang digelar di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Senin (6/2/2023). Pelantikan dilakukan oleh Panwascam Kota Pontianak yang diwakili oleh Ketua Panwascam Pontianak Tenggara Endang Tirtha Kurniawan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Panwaslu memegang peran yang sangat strategis dalam menciptakan Pemilu yang demokratis dan berjalan sesuai dengan asas pemilu menurut peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Ia berpesan kepada para anggota Panwaslu Kelurahan yang baru dilantik ini untuk memahami penyelenggaraan Pemilu termasuk tahapan-tahapan yang dilalui.
"Sebagai pengawas pemilu, pahami tugas dan fungsi sehingga anggota Panwaslu bisa mengantisipasi dan mengimplementasikan tugas fungsi yang harus dijalankan dalam pelaksanaan Pemilu," ujarnya.
Pelantikan Panwaslu Kelurahan ini merupakan bagian-bagian dari tahapan Pemilu yang harus dilaksanakan. Para anggota Panwaslu ini juga akan mendapat pembekalan yang berkenaan dengan tugas dan fungsi Panwaslu dalam proses Pemilu.
"Semoga Pemilu khususnya di Kota Pontianak berjalan lancar dan sukses, aman terkendali sehingga pembangunan bisa berlanjut, masyarakat bahagia dan sejahtera," harapnya.
Ketua Bawaslu Kota Pontianak Budahri menjelaskan, anggota Panwaslu Kelurahan yang telah dilantik ini akan bekerja membantu mengawasi tahapan Pemilu di Kota Pontianak sesuai dengan wilayah tugasnya masing-masing. Tahapan-tahapan yang telah dijalankan akan diawasi secara baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Kami pesan kepada saudara-saudara yang telah dilantik sebagai Panwaslu Kelurahan untuk menjalankan tugas-tugasnya sebaik mungkin, sebenar-benarnya dan sesuai dengan aturan yang berlaku," pesannya.
Menurutnya, pelantikan Panwaslu Kelurahan ini merupakan bagian dari kegunaan Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan. Ia berharap para anggota Panwaslu memiliki tekad dan semangat untuk mensukseskan Pemilu 2024 semaksimal mungkin.
"Kita fokus pada bagaimana mengawasi proses tahapan Pemilu dengan benar dan baik, serta bagaimana peserta Pemilu dapat terlayani dengan baik," imbuh Budahri.
Dirinya juga mengingatkan supaya anggota Panwaslu mampu menjalin komunikasi dengan masyarakat yang ada di kelurahan masing-masing. Hal-hal sekecil apapun hendaknya menjadi perhatian dengan seksama berkaitan dengan proses tahapan Pemilu.
"Saudara-saudara harus menjaga bagaimana tahapan Pemilu di Kota Pontianak dapat berjalan dengan baik untuk membangun kondusifitas di kota Pontianak" ucapnya.
Budahri mengatakan, sebagai lembaga vertikal, Panwaslu Kelurahan harus senantiasa berkoordinasi satu tingkat di atas, dalam hal ini Panwaslu Kecamatan. Koordinasi secara berjenjang ini dinilainya harus dipahami oleh Panwaslu agar di tingkat kelurahan tidak menimbulkan hal-hal yang bisa menjadi polemik. Selaku anggota Panwaslu Kelurahan, tidak diperkenankan untuk secara langsung atau bypass berkonsultasi ke Panwaslu di atas kecamatan, misalnya Bawaslu Kota Pontianak maupun Bawaslu Provinsi Kalbar.
"Silakan secara berjenjang berkoordinasi dari kelurahan ke kecamatan, kemudian kecamatan berkoordinasi dengan Bawaslu Kota selanjutnya Bawaslu Kota Pontianak berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Kalbar," terangnya. (prokopim)
Selain Infrastruktur, Musrenbang Titik Beratkan Pembangunan SDM
Musrenbang Kecamatan Pontianak Tenggara
PONTIANAK - Meski dengan keterbatasan anggaran, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengingatkan agar dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dapat menentukan skala prioritas, artinya mana yang harus dilaksanakan terlebih dahulu dan mana yang dilaksanakan selanjutnya.
"Sehingga perencanaan tetap dapat disusun dengan cerdas, efisien, efektif dan bisa berdampak positif bagi pembangunan kecamatan khususnya dan bagi masyarakat Kota Pontianak tentunya," ujarnya usai membuka Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2024 Tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (2/2/2023).
Menurutnya, isu strategis dan permasalahan yang menjadi kendala dan tantangan di Kecamatan Pontianak Tenggara harus bisa dicermati. Hal itu dinilainya dapat dijadikan dasar dalam usulan program dan kegiatan. Oleh sebab itu, dalam menyampaikan usulan perencanaan pembangunan jangan hanya pada pembangunan fisik semata, melainkan juga menitikberatkan pada pembangunan manusia dengan memperhatikan kondisi sosial serta ekonomi masyarakat.
"Tentu kita berharap pembangunan SDM, penguatan ketahanan ekonomi dan pembangunan sosial berkelanjutan akan mengantarkan Kota Pontianak lebih maju dan sejahtera," ungkap Bahasan.
Ia memaparkan, Musrenbang bukanlah satu-satunya sumber yang menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan. Musrenbang merupakan salah satu model perencanaan dengan pendekatan partisipasi masyarakat. Namun selain itu, juga terdapat sumber-sumber lainnya bagi perencanaan pembangunan.
"Di antaranya, arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalbar serta kepala daerah, pokok-pokok pikiran dari anggota DPRD, rencana kerja dari perangkat daerah maupun hasil konsultasi publik bersama para akademisi, teknokrat, komunitas dan para pemangku kepentingan lainnya," pungkasnya. (prokopim)
Camat Akif Harap MTQ Tanamkan Nilai Kebaikan
Penutupan MTQ ke-31 Pontianak Timur
PONTIANAK - Kelurahan Banjar Serasan berhasil menjadi juara umum pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tingkat Kecamatan Pontianak Timur. Berlangsung sejak 26 Januari kemarin, Camat Pontianak Timur M Akif akhirnya menutup secara resmi MTQ XXXI tingkat Kecamatan Pontianak Timur di Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat, Senin (30/1/2023) malam.
"Selamat kepada juara umum, ditingkatkan lagi semangatnya. Bagi yang belum beruntung, semoga di lain kesempatan mendapatkan lebih banyak prestasi lewat Al-Quran," jelasnya usai menutup secara resmi MTQ.
Lima hari terhitung singkat untuk mengenalkan generasi muda terhadap nilai-nilai kebaikan yang tercantum dalam Al-Quran dan Hadits. Akif berharap kepada seluruh pihak yang terlibat agar dapat menyebarkan energi positif di setiap sendi kehidupan, tak hanya ketika berkompetisi saja.
Memegang teguh prinsip tersebut, menurutnya, akan menambah keberkahan sehingga menciptakan Pontianak baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
"Kegiatan MTQ harus membekas serta mengubah perilaku banyak orang. Mulai dari perbaikan akhlak, kedisiplinan individu serta melembutkan hati," ungkapnya menyambung pesan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang berhalangan hadir.
Target itu tidaklah mustahil. Dengan langkah-langkah strategis bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Pontianak, cita-cita perbaikan akan tercapai.
"Melaksanakan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki masing-masing kecamatan," imbuhnya.
Akif mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh komponen yang berdedikasi serta bekerja keras pada MTQ ke-31 kali ini. Dia mengajak dewan hakim, pembina maupun peserta untuk menambah porsi belajar dan mempersiapkan diri menghadapi MTQ tingkat kota yang akan datang.
"Persiapkan diri sebaik-baiknya, tingkatkan kemampuan sehingga pada saatnya nanti, kita bisa meraih prestasi," pungkas Akif. (kominfo)
Ciptakan Generasi Qurani Lewat MTQ
MTQ XXXI Tingkat Kecamatan Pontianak Timur
PONTIANAK - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2023 mulai digelar. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan membuka secara resmi gelaran tersebut di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalbar, Kamis (26/1/2023) malam.
Bahasan menuturkan, pelaksanaan MTQ ini sebagai upaya untuk menciptakan generasi yang Qurani dan juga sekaligus sebagai ajang seleksi qori dan qoriah, hafiz dan hafizah terbaik yang nantinya akan mewakili Kecamatan Pontianak Timur pada MTQ Tingkat Kota Pontianak mendatang.
"Namun yang terpenting melalui pelaksanaan MTQ, kita lantunkan dan gemakan ayat-ayat Al Quran, kemudian kita yakini dan pahami lalu implementasikan ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari," pesannya.
Ia mengungkapkan rasa bangga terhadap para orang tua yang secara konsisten mengajarkan akhlak Al Quran kepada anak-anaknya. Hal ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab orang tua dalam mengamalkan isi yang terkandung dalam Al Quran.
"Pemerintah Kota Pontianak telah berupaya mengembangkan TPA dan TPQ serta guru ngaji sebagai bagian dari upaya menciptakan Kota Pontianak sebagai kota religius," katanya.
Bahasan menambahkan, pelaksanaan MTQ ini penting dan strategis dalam rangka pembangunan sumber daya manusia di Kota Pontianak. Dalam hal ini, MTQ menjadi wadah pembangunan mental spiritual sebagai penuntun sekaligus menjadi filter dari dampak kemajuan teknologi informasi sekarang ini.
"Dimana Al Quran mengutamakan pendidikan akhlak sebagai benteng dari segala hal yang bertentangan dengan norma kehidupan di masyarakat," ungkapnya. (prokopim)