,
menampilkan: hasil
Yanieta Pastikan TP PKK Pontianak Tertib Administrasi
TP PKK Kalbar Nilai Tertib Administrasi TP PKK Pontianak
PONTIANAK - Untuk memastikan administrasi telah dilaksanakan dengan baik, Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kalbar melakukan penilaian berkas-berkas yang telah dikumpulkan oleh TP PKK Kota Pontianak di Sekretariat PKK Kota Pontianak Jalan Abdurrahman Saleh, Rabu (31/5/2023). Selain melihat kelengkapan berkas, penilai juga melihat bank data PKK pada website PKK Kota Pontianak dan paparan yang disampaikan oleh PKK Kota Pontianak.
Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie mengatakan tertib administrasi merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan 10 program PKK sehingga pengurus PKK baik di tingkat kota, kecamatan maupun kelurahan diminta tidak lalai dalam proses pengerjaannya.
"Saya minta begitu selesai kegiatan langsung dikerjakan, jangan ada yang ditunda-tunda supaya tidak lupa," pintanya.
Selain itu, Yanieta menyampaikan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan jajarannya untuk lomba tertib administrasi PKK. Ia menilai apa yang sudah dilakukan oleh PKK Kota Pontianak saat ini sudah berjalan dengan baik, bukan karena lomba tapi memang sudah dibiasakan tertib.
"Dengan tertib administrasi, termasuk laporan keuangan, laporan pertanggungjawaban dan kegiatan semua akan lebih mudah dilihat dan dievaluasi," ungkapnya.
Selain itu, Yanieta juga menyampaikan kepada penilai dari PKK Provinsi Kalbar bahwa pihaknya telah melaksanakan beberapa lomba untuk menyeleksi peserta yang akan mengikuti lomba Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 di Kabupaten Bengkayang.
Beberapa lomba yang digelar oleh TP-PKK Kota Pontianak antara lain Lomba Penyuluhan Cegah Perkawinan Anak (CEPAK), Lomba Bercerita bagi Kader PKK, Lomba Parodi dan Lomba Tertib Administrasi PKK. Dengan lomba yang dilakukan oleh TP PKK Kota Pontianak ini, dia berharap pihaknya akan kembali menjadi juara umum tahun 2023.
"Insha Allah dengan niat, semangat dan usaha maksimal yang telah kita lakukan serta ridho Allah mudah-mudahan Kota Pontianak bisa kembali menjadi juara umum," pungkasnya. (prokopim)
Jelang Pemilu 2024, Edi Kamtono : Pemuda Harus Pertajam Wawasan Politik
Wako Jadi Pembicara Seminar Gerakan Cerdas Memilih
PONTIANAK – Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal menghitung bulan. Masyarakat harus bersiap membekali dirinya dengan wawasan politik agar pesta demokrasi berjalan baik dan berkualitas. Hal itu diungkapkan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat menjadi salah satu pembicara seminar Gerakan Cerdas Memilih di Universitas Panca Bhakti (UPB) Jalan Kom Yos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (31/5/2023). Ia menilai, keberlangsungan negara dan pemerintahan bergantung pada hasil pemilu nantinya.
“Saya menaruh harapan besar kepada generasi selanjutnya untuk mengikuti pemilu dengan suka cita. Untuk itu kita perlu wawasan yang cukup sebelum hari puncak nanti,” ungkapnya.
Edi bilang, pemilih yang cerdas adalah pemilih yang memiliki pemahaman yang paripurna. Baik dari segi wawasan politik dan aktif serta mencari tahu program setiap calon. Pemilih yang cerdas juga mengenali dinamika di daerahnya sendiri, maupun tingkat nasional. Dari situlah, sambungnya, pemilih yang cerdas akan memilih calon yang tepat.
“Pemilih muda jangan terpancing dengan sentimen. Tetapi fokus dengan argumen. Jadi kalau kita fokus sama argumen, kita justeru semakin bersatu karena ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya di hadapan mahasiswa UPB.
Pertumbuhan penduduk di Pontianak terus terjadi. Bukan tidak mungkin pada tahun 2030 nanti, penduduk Pontianak mencapai angka 800 ribu atau bahkan lebih. Edi menyebut, pertumbuhan ini menjadi tugas bersama antar elemen namun juga berita baik bagi demokrasi. Ia mengajak generasi penerus yang ingin terjun ke kancah politik agar menjaga pola pikir tetap positif dan optimis.
“Politik tidak ada hubungannya dengan moral seseorang. Pikiran anak muda harus dijaga tetap positif dan memandang politik sebagai jalan perjuangan membangun daerah maupun negeri ini,” tutupnya. (prokopim)
Tingkatkan Produksi Aloevera, Petani Manfaatkan Informasi Cuaca
Sekolah Lapang Iklim Tematik Kunjungi Aloevera Center
PONTIANAK - Sektor pertanian memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan. Salah satu komoditi pertanian yang menjadi unggulan Kota Pontianak adalah aloevera atau tanaman lidah buaya. Tanaman tersebut tumbuh subur dan dapat dikembangkan dalam berbagai macam produk makanan maupun minuman.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menerangkan, selain menjadi produk makanan dan minuman, aloevera juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat, kosmetik dan bahan baku industri.
"Bahkan produk olahan aloevera dari berbagai industri dan UKM yang ada di Kota Pontianak telah diekspor ke beberapa negara tetangga," ungkapnya saat membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik Provinsi Kalbar di Aula Agribisnis Aloevera Center Pontianak Utara, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus mendorong agar aloevera bisa menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Pontianak. Dengan demikian akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan pembangunan di Kota Pontianak. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya tanaman aloevera perlu dipertahankan serta ditingkatkan produksi dan kualitasnya sebagai komoditi unggulan yang ada di Pontianak sehingga tanaman ini menjadi ikon Kota Pontianak di sektor pertanian.
"Perlu adanya inovasi teknologi, perbaikan serta peningkatan perluasan areal sehingga produksi tanaman ini melimpah dan kualitasnya juga mantap," ungkap Bahasan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjutnya lagi, diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan, baik bagi petani maupun penyuluh pertanian dalam memanfaatkan informasi cuaca dan iklim guna melakukan antisipasi dampak fenomena cuaca iklim yang berpotensi ekstrem dan mempengaruhi produktivitas pertanian aloevera.
"Untuk itu, saya berharap melalui SLI yang diselenggarakan oleh BMKG Stasiun Klimatologi Kalbar ini bisa menjadi salah satu upaya untuk membekali para petani supaya dapat memanfaatkan informasi iklim sehingga dapat meningkatkan hasil pertaniannya," terang dia.
Kepada para peserta SLI, Bahasan berpesan agar mereka bersungguh-sungguh dan memanfaatkan kesempatan ini dengan menggali ilmu seluas-luasnya sesuai dengan bidang yang ditekuni.
"Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat menularkan atau membagikan ilmunya supaya petani aloevera dapat meningkatkan produksi dan kualitas tanamannya," imbuhnya. (prokopim)
Wako Edi Ajak Kaum Wanita Suarakan Aspirasi
Halal Bihalal GOW Kota Pontianak
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebutkan dari data terbaru yang tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, jumlah wanita di Pontianak lebih banyak ketimbang laki-laki. Per tanggal 23 Maret 2023, dari jumlah 673.400 jiwa, terdapat total 339.605 jiwa adalah wanita. Dirinya menilai, dari angka itu, sudah seharusnya peran wanita diperbanyak dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
“Ini datanya dari KTP-el dan menunjukan wanita harus lebih banyak berperan dari setiap aspek kehidupan masyarakat,” ungkapnya usai agenda Halal Bihalal Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pontianak di Aula Rumah Jabatan Wakil Wali Kota di Jalan KS Tubun, Kamis (25/5/2023).
Memasuki tahun politik, Edi berpesan kepada kaum wanita untuk aktif menyuarakan aspirasi, terutama masalah yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Kesejahteraan warga sangat bergantung kepada pergerakan wanita. Dimulai dari keluarga, keberadaan wanita menjadi penyeimbang dan juga pondasi mental keluarga.
“Bahkan tidak jarang perekonomian keluarga lebih besar dari seorang istri. Misalnya ibu-ibu berjualan, rezekinya ternyata di situ dan secara pendapatan lebih banyak. Karena wanita memiliki bakat alami berdagang,” katanya.
Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pontianak menyentuh angka 80,48 persen. Artinya, kualitas manusia Pontianak melebihi rata-rata nasional yang berada di angka 72 persen. Edi menuturkan, angka itu tidak terlepas dari semangat persatuan para wanita. Baik mereka yang saling memberdayakan di lingkungan tetangga, sampai persatuan istri aparatur sipil negara.
“Tolok ukur ini menggambarkan tingginya kualitas wanita di Pontianak juga. Mudah-mudahan wanita di Pontianak bisa semakin hebat,” ujarnya.
Ketua GOW Kota Pontianak Norhasanah Bahasan menuturkan, agenda ini ditujukan untuk menguatkan tali silaturahmi antar anggotanya. Keanggotaan GOW sendiri terdiri dari 23 organisasi wanita di Pontianak yang bergerak di bidang masing-masing.
“Ada keagamaan, sosial, wirausaha, kecantikan dan lain-lain. Kami harap bisa bersinergi membantu pemerintah menyukseskan program,” imbuhnya. (prokopim)