,
menampilkan: hasil
Ani Sofian Optimis Presiden Prabowo Dorong Kemajuan Pontianak
PONTIANAK — Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) dan Gibran Rakabuming Raka selaku Wakil Presiden (Wapres) RI oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Gedung MPR RI, Minggu (20/10/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengucapkan selamat atas dilantiknya Presiden dan Wapres. Ia yakin dengan cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat diraih.
“Pertama kita ucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 RI Bapak Joko Widodo atas pengabdian dan jasa yang besar bagi bangsa. Mari kita doakan beliau kebaikan-kebaikan,” ujarnya, usai menyaksikan pelantikan dari kediaman dinas.
Satu bulan mendatang, tantangan rakyat seluruh Indonesia adalah menentukan kepala daerah. Tak terkecuali di Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada umumnya.
Berkaca dari proses Pemilihan Presiden (Pilpres) bulan Februari mendatang, Ani Sofian ingin pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) juga berjalan aman, tertib dan lancar.
“Sekarang kita memasuki era yang baru, mari sambut dengan optimisme, jalani setiap proses demokrasi dengan pikiran dingin,” imbuhnya.
Pada momentum Hari Jadi ke-253 Pontianak ini, sesuai tema ‘Pontianak Unggul dan Berkelanjutan’ Ani Sofian mengajak masyarakat untuk memaknai nilai-nilai kebanggaan terhadap budaya Pontianak khususnya dan budaya Indonesia pada umumnya.
“Pelantikan Presiden dan Wapres bertepatan dengan momentum Hari Jadi Pontianak. Kita harap Pontianak semakin sering terlibat dalam pembangunan nasional,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Catat, Ini Titik Lokasi Parkir Peserta Jepin Massal
Forum LLAJ Siapkan 49 Lokasi Parkir
PONTIANAK – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak Y Trisna Ibrahim menjelaskan, pihaknya melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menyiapkan 51 lokasi parkir bagi para peserta Jepin Massal pada 20 Oktober mendatang. Lokasi parkir dibagi dalam dua sektor, yaitu arah masuk kota dan arah keluar kota.
Dari arah masuk kota, terdapat 24 lokasi parkir. Adapun titiknya yaitu di SMP 11, LKIA, SD Muhammadiyah 2, Bank BRI, PLN, Masjid Raya Mujahidin, Area GOR Pangsuma, Kawasan Kantor Dinas Kesehatan dan PUPR, Museum Kalbar, Taman Budaya, Ayani Megamal, Politeknik Negeri Pontianak, Fakultas Teknik Untan, dan SD Al-Azhar.
“Kemudian Ruko Jojo Juice dan Klinik Kecantikan, Universitas Muhammadiyah, Kantor Gubernur Kalbar, Kantor Dinas PUPR Kalbar, Kantor KLHK dan BKSDA, Gedung DPRD Kalbar, Kantor BPKP Kalbar, Kantor Dinas Transmigrasi Kalbar, Kantor PTUN hingga Kawasan Sekolah Gembala Baik,” jelasnya, Kamis (17/10/2024).
Sedangkan dari arah keluar kota terdapat 25 lokasi parkir, dimulai dari Gedung Bank BCA, Ruko Bank Permata, Halaman Ruko Prodia, Gedung Marta Tilaar, Toko Optik Melawai, Ayani, Ruko Bank BSI, Ruko Neo Bank, Gedung Deco Mart, Pondok Ale-Ale, Kantor TVRI Kalbar, Gedung BPJN Kalbar (Gedung Kartini), Ruko Bank Mandiri dan Indosat.
“Kemudian Auditorium Untan, Taman Digulis, Kantor Pengadilan, Ruko Bank BTN Syariah, BPJS Ketenagakerjaan, Rumah Makan Ayam Remaja, Ruko PT Pegadaian, Warung Bakso Legenda, Kantor BPK RI, Gedung Zamrud, RM Sederhana, Putri Raya, hingga Gallery Bangunan,” kata Kadishub.
Di setiap lokasi parkir, Trisna bilang, akan dijaga oleh petugas gabungan baik dari Pemkot Pontianak, Pemprov Kalbar sampai pihak kepolisian. Dia menerangkan, Jepin Massal akan menggunakan satu lajur Jalan Ahmad Yani. Masyarakat masih bisa melintasi Jalan Ayani dari lajur yang berlawanan.
“Tim gabungan terdiri dari Dishub Kota Pontianak, Satpol PP Pontianak, Dishub Provinsi Kalbar, Satpol PP Kalbar, Satlantas Polresta hingga Ditlantas Polda Kalbar,” terangnya.
Ketua Panitia Hari Jadi ke-253 Pontianak Iwan Amriady menuturkan, panitia menyiapkan sebanyak 36 zonasi peserta Jepin Massal. Setiap peserta akan menerima pengumuman nomor zonasi lewat media sosial Pemkot Pontianak. Iwan meminta peserta untuk memarkirkan kendaraan di dekat lokasi zonasi.
“Satu zona sepanjang seratus meter, disiapkan bagi seribu peserta untuk satu zona. Zona pertama itu di depan Mapolda Kalbar, kemudian zona 36 di Simpang Pajak,” imbuhnya.
Iwan menambahkan, Jepin Massal akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB. Ia meminta peserta sudah menempati posisi masing-masing pada pukul 06.15 WIB.
“Peserta sudah harus menempati posisi di pukul 06.15 WIB, jadi ketika mulai serempak,” sebutnya.
Untuk memeriahkan Hari Jadi ke-253 Pontianak, Pemkot Pontianak juga membuat rangkaian acara lainnya. Mulai dari kampanye Gerakan Pontianak Tanpa Plastik, Festival Arakan Pengantin, saprahan, pameran seni dan budaya serta berbagai lomba dengan hadiah menarik.
“Hari jadi daerah menjadi semakin berkesan dengan kita meriahkan bersama, harapannya dapat menumbuhkan rasa kebersamaan,” pungkas Iwan. (kominfo)
Pentingnya Peran Lembaga Keagamaan dalam Pembangunan Kota
PONTIANAK - Dalam meningkatkan pemahaman kehidupan beragama baik di dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung dan memfasilitasi pembinaan terhadap lembaga keagamaan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menjelaskan, pembinaan ini bertujuan agar lembaga keagamaan dan kepengurusannya memahami akan fungsi dan tugasnya sebagai pembina umat. Ia menilai peran penting lembaga keagamaan dalam pembangunan kota dan pemeliharaan kerukunan antar umat beragama.
"Dengan pemahaman agama yang baik maka akan tumbuh rasa saling hormat menghormati dan saling toleransi di antara umat beragama. Pembangunan di Kota Pontianak memerlukan partisipasi segala pihak, termasuk bapak, ibu, ustad ustadzah dan seluruh elemen masyarakat," ujarnya usai membuka Pembinaan Lembaga Keagamaan di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat (11/10/24).
Ani Sofian berharap, adanya pembinaan ini dapat meningkatkan pemahaman antar umat beragama yang akan berfungsi dengan baik terhadap pembinaan jamaah maupun masyarakat di sekeliling agama yang dianut.
"Mudah-mudahan tidak akan terjadi gesekan-gesekan pertikaian dan permusuhan sehingga akan tercipta suasana yang damai, aman dan sejahtera yang menjadi modal dasar dalam pembangunan di Kota Pontianak," imbuhnya.
Pj Wali Kota menekankan beberapa hal penting terkait pembinaan lembaga keagamaan. Pertama, perlunya penguatan dialog antar pemeluk agama untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi. Kedua, peningkatan kapasitas lembaga keagamaan melalui pelatihan dan dukungan untuk meningkatkan kemampuan lembaga keagamaan dalam melayani umatnya.
“Kemudian dengan mengintegrasikan lembaga keagamaan dalam program-program pembangunan kota untuk menciptakan sinergi yang positif,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti fenomena politisasi acara keagamaan menjelang Pilkada, di mana lembaga keagamaan yang ada di Kota Pontianak ini perlu memberikan pencerahan kepada umatnya, agar masyarakat tidak terjebak dalam kepentingan politik.
"Melihat banyak sekali mengenai acara keagamaan menjadi acara politik, kita perlu memberikan pencerahan kepada umat jangan sampai kegiatan keagamaan ada indikasi kegiatan politik di dalamnya," tambahnya.
Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pembinaan lembaga keagamaan melalui kebijakan dan program yang ada. Dengan adanya kegiatan ini, Ani Sofian ingin lembaga keagamaan di Kota Pontianak dapat berperan lebih aktif dalam menjaga kerukunan umat beragama dan mendukung pembangunan kota.
“Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang erat antara pemerintah dan lembaga keagamaan, kita dapat membangun Kota Pontianak yang lebih inklusif dan harmonis," tutup Ani Sofian.
Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Pontianak menggelar acara Pembinaan Lembaga Keagamaan. Kegiatan ini diikuti lembaga keagamaan seperti Majelis Taklim, Masjid, Gereja, Vihara, Paroki, Pondok Pesantren sampai TPQ/TPA se-Kota Pontianak. (prokopim/kominfo)
12 Mitra Usaha Berikan Diskon bagi Pemegang KIA
Disdukcapil Jalin Kerja Sama dengan Mitra Usaha
PONTIANAK - Kabar gembira bagi para pemegang Kartu Identitas Anak (KIA), sejumlah merchant atau pelaku usaha memberikan diskon khusus bagi anak-anak yang bisa menunjukkan KIA. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak menggandeng 12 mitra usaha melalui penandatanganan perjanjian kerja sama memberikan potongan harga khusus kepada anak-anak pemilik KIA. 12 mitra usaha itu adalah Optik Internasional, Optik Pontianak, Toko Buku Gramedia, Papa Cookies Pontianak, Nathans Baby Pontianak, Momoyo, Taman Wisata Amal Zone, Warung Mak Kundil, Alila Restoran, Rumah Makan Keramba, Canglai Kopi dan Amazone.
Canglai Kopi, satu di antara mitra usaha yang berpartisipasi dalam program kerja sama dengan Disdukcapil Kota Pontianak, memberikan diskon khusus menu-menu tertentu. Miftachul Choir, pengelola Canglai Kopi mengatakan, bagi anak-anak yang menunjukkan KIA, maka mereka berhak mendapatkan diskon 5 persen khusus untuk bubur Canglai.
“Saat sekarang kami memberikan diskon 15 persen khusus menu Bubur Canglai dan pisang Srikaya Canglai bagi anak-anak yang bisa menunjukkan KIA,” tuturnya usai menandatangani kesepakatan bersama Disdukcapil Kota Pontianak di Aula Kantor Disdukcapil Provinsi Kalbar, Kamis (10/10/2024).
Choir menyebut bahwa keikutsertaan pihaknya dalam perjanjian kerja sama ini dalam rangka mendukung program pemerintah dalam meningkatkan capaian KIA di Kota Pontianak.
“Dalam hal ini khususnya menyadarkan masyarakat akan pentingnya memiliki KIA,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Kota Pontianak Amirullah menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Disdukcapil Kota Pontianak menjalin kerja sama dengan 12 mitra usaha dari berbagai jenis usaha, seperti optik, toko buku, gerai makanan dan minuman, wahana permainan dan sebagainya. Para pemegang KIA akan mendapatkan harga khusus atau diskon dari 12 mitra usaha yang telah bekerja sama dengan Disdukcapil Kota Pontianak.
“Ini adalah kebermanfaatan dari memiliki KIA, bahwasannya dengan memiliki KIA, anak itu memiliki kemudahan atau privilege atau contohnya misalnya mendapat diskon di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan kita,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya kerja sama ini merupakan salah satu cara dalam meningkatkan capaian kepemilikan KIA. Selain itu, berbagai program kegiatan yang dilakukan Disdukcapil di antaranya sosialisasi, pelayanan di hari libur dan lainnya. Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat mematok target kepemilikan KIA sebesar 60 persen.
“Alhamdulillah Kota Pontianak per hari ini sudah melewati target tersebut. Jadi lebih dari 60 persen anak-anak kota Pontianak sudah memiliki KIA,” imbuhnya.
Ia mengimbau agar masyarakat mengajukan permohonan KIA bagi anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun. Karena KIA memiliki banyak manfaat sebagai dokumen kependudukan yang dimiliki anak-anak.
“Jadi kami himbau agar seluruh warga kota Pontianak yang memiliki anak di bawah usia 17 tahun, datanglah ke Disdukcapil untuk mengurus KIA-nya. Karena bagaimanapun ini adalah wujud perlindungan kita kepada anak-anak kita berupa kepemilikan identitas tersebut melalui KIA,” imbaunya.
Kepala Disdukcapil Kota Pontianak Erma Suryani menuturkan, latar belakang dilaksanakan kerja sama ini adalah menjalankan amanat Undang-undang dalam kewajiban memenuhi hak-hak konstitusi anak.
“Nah, hak-hak konstitusi anak ini kan mereka yang umurnya 0 sampai 17 tahun kurang satu hari, kalau berdasarkan Undang-Undang 24 tahun 2013 tentang administrasi kependudukan, itu diwajibkan untuk memiliki KIA,” ucapnya.
Ia memaparkan, dari 128 ribu jumlah anak di Kota Pontianak ini, 60,65 persen sudah mengantongi KIA. Capaian itu tidak terlepas dari upaya Disdukcapil Kota Pontianak melalui inovasi-inovasi antara lain pelayanan jemput bola dengan melakukan perekaman dan cetak KIA sehari jadi di sekolah-sekolah.
“Kami juga melakukan pelayanan jemput bola di area Car Free Day untuk pelayanan cetak KIA sehari jadi,” tukasnya.
Erma mengungkapkan, terkait kerja sama pihaknya dengan mitra usaha dalam memberikan diskon atau potongan harga bagi pemegang KIA, memang sudah lama dilakukan. Tahun 2023 sebanyak 22 vendor yang digandeng untuk kerja sama ini. Tahun 2024 jumlah vendor yang turut serta bertambah 12 vendor.
“Sehingga total mitra usaha yang bekerja sama dengan kami sebanyak 34 mitra usaha,” terangnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalbar Yohanes Budiman menyatakan, tujuan dari kerja sama ini adalah pemanfaatan dari KIA ini dapat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.
“Artinya selain sebagai pengganti ketika seorang anak belum memiliki KTP elektronik karena belum berusia 17 tahun, dengan memiliki KIA, dia juga dapat manfaat lebih melalui kerjasama kita pada hari ini,” jelasnya.
Selain Kota Pontianak, lanjut Yohanes, kabupaten/kota yang turut menandatangani perjanjian kerja sama adalah Kota Singkawang dan Kabupaten Kayong Utara. Dia berharap setiap tahun semakin banyak vendor yang bisa bekerja sama dengan Disdukcapil sehingga nanti semua anak yang sudah memiliki KIA itu bisa memperoleh nilai plus atau manfaat lebih. Memang untuk target secara nasional 60 persen, akan tetapi untuk beberapa kabupaten/kota masih perlu didorong capaiannya.
“Tadi Pak Sekda mewakili Penjabat Wali Kota Pontianak mengatakan bahwa mungkin kita perlu lebih memperhatikan kepada sosialisasi karena ternyata mungkin di dalam keluarga kita sendiri KIA ini belum tersosialisasi dengan baik dan ini menjadi tantangan dan tugas kita bersama untuk itu,” pungkasnya. (prokopim)