,
menampilkan: hasil
Tinjau Pekerjaan Pembangunan, Wali Kota Edi Kamtono Sebut Sudah Tercapai 100 persen
Perbanyak Taman sebagai Destinasi Rekreasi Warga
PONTIANAK - Akhir tahun 2020, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berkeliling meninjau beberapa pekerjaan pembangunan di Kota Pontianak. Dari mulai pagi hingga menjelang sore dirinya memantau untuk memastikan pekerjaan-pekerjaan pembangunan berjalan sesuai rencana. Diantaranya taman-taman dan trotoar di kawasan Jalan Ahmad Yani. Dari hasil peninjauannya, pekerjaan sudah mencapai 100 persen. "Tinggal tersisa pembersihan dan finishing saja," ujarnya saat meninjau trotoar di depan Taman Digulis, Kamis (31/12/2020).
Ia menuturkan, tahun 2021 ada beberapa proyek multiyears yang sebagian sudah dikerjakan di tahun 2020, seperti pembangunan Rumah Sakit di Pontianak Utara, sekolah terpadu, waterfront dan lainnya. Sementara untuk proyek pembangunan tahunan, melanjutkan beberapa proyek yang belum selesai dan akan dituntaskan. Jalan-jalan perkotaan, jalan lingkungan dan drainase serta penataan kawasan kumuh untuk menunjang Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) juga menjadi target pembangunan selanjutnya. Termasuk pula rencana pembangunan mal pelayanan publik. Dirinya berharap semua pekerjaan pembangunan sesuai dengan target-target yang sudah direncanakan. "Nanti kalau ada pekerjaan yang belum selesai tahun ini, akan kita lanjutkan di tahun 2021, seperti panjangnya dan pekerjaan tambahan lainnya," tuturnya.
Untuk Taman Sepeda yang berlokasi di eks Cafe Nineteen Untan, akan dituntaskan di tahun 2021. Saat ini, lanjut Edi, pekerjaannya sudah berjalan setengahnya. Diperkirakan pertengahan tahun 2021 sudah tuntas. Dia menjelaskan, Taman Sepeda akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang diantaranya parkir sepeda, plaza, untuk aktivitas tidak hanya bagi komunitas sepeda tetapi juga umum, serta diorama atlet-atlet sepeda yang telah mengukir prestasi terutama di tingkat nasional maupun internasional. Keberadaan diorama itu sebagai penghargaan kepada atlet-atlet tersebut sekaligus juga bisa memberikan semangat kepada atlet-atlet muda untuk bisa berprestasi. "Secara bertahap ruang terbuka hijau, kawasan yang tidak tertata, kita tata, kita percantik sehingga Kota Pontianak memiliki banyak tempat untuk warga melakukan aktivitas rekreasi sekaligus olahraga dan kegiatan lainnya," kata Edi. (prokopim)
Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Sukses Capai Target 2020
Evaluasi 10 Program Pokok PKK
PONTIANAK - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengevaluasi 10 program pokok PKK yang telah dilaksanakan oleh jajarannya pada tahun 2020 di Kebun Tim Penggerak PKK Kota Pontianak jalan Berdikari Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (31/12/2020).
Menurutnya ada beberapa kegiatan yang harus ditunda akibat pandemi Covid-19 namun dia menilai secara keseluruhan jajarannya telah sukses mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Hal itu dibuktikan dengan diraihnya juara umum lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kesehatan (PKK-KKBPK-KES) tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020.
"Prestasi yang berhasil diraih harus dipertahankan, bila perlu ditingkatkan lebih baik lagi" ujar Yanieta.
Sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan, Pihaknya juga akan terus mengoptimalkan pelaksanaan 10 program Pokok PKK dengan kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat.
"Kita akan bersinergi untuk menumbuhkan keswadayaan dan kemandirian masyarakat Apalagi, PKK memiliki kader potensial hingga tingkat dasa wisma, " imbuhnya.
Dia berharap, kader PKK Kecamatan dan Kelurahan dalam melaksanakan 10 program pokok PKK tetap disiplin melaksanakan Protokol kesehatan, "Kader PKK harus menjadi contoh disiplin melaksanakan prokes, jangan sampai lalai menjaga kesehatan, " pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota : Jangan Ada Ruang Gerak Prostitusi Anak
Pemkot akan Tindak Tegas Hotel yang Lakukan Pembiaran Prostitusi
PONTIANAK - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi menuntut komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam menangani masalah prostitusi anak di bawah umur. Aksi digelar mulai pukul 09.00 WIB di Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (30/12/2020).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi apa yang disampaikan mahasiswa terkait penanganan kasus prostitusi anak di bawah umur di Kota Pontianak. "Kita akan dorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk penanganan, pencegahan dan penindakan serta pembinaan secara komprehensif," ujarnya.
Pihaknya akan memaksimalkan keberadaan Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) untuk menampung anak-anak yang bermasalah hukum, termasuk anak yang terlibat prostitusi juga akan dibina di PLAT. "Jika anak tersebut sudah berhasil dibina, maka akan dikembalikan kepada keluarganya," tuturnya.
Edi menambahkan, terkait prostitusi anak di bawah umur yang marak di hotel-hotel, memang ada pihak hotel yang kooperatif melaporkan aktivitas prostitusi di hotelnya. Namun ada pula hotel yang terkesan melakukan pembiaran. Untuk itu, pihaknya akan melakukan tindakan tegas hingga sampai penutupan tempat usaha. "Kita tidak akan memberikan ruang gerak kepada tindakan prostitusi anak di Kota Pontianak," ungkapnya.
Dia menyayangkan keberadaan pihak sekuriti maupun petugas hotel yang semestinya bisa mencegah adanya aktivitas prostitusi di hotel tersebut. Sebab setiap tamu yang akan menginap pasti menggunakan KTP. "Jika mereka beralasan tidak ada tenaga hal itu tidak logis. Seharusnya tidak serta-merta mengutamakan pemasukan tetapi juga memikirkan masa depan anak-anak Kota Pontianak," ucapnya.
Ketua KAMMI Kalbar, Ihzal Muhaini menyatakan, aksi yang dilakukan KAMMI ini bertujuan mengawal dan meminta komitmen Pemkot Pontianak dalam menangani kasus prostitusi anak di bawah umur yang marak akhir-akhir ini. Hal ini mungkin disebabkan karena pandemi dan faktor lainnya. "Maka pada hari ini kami melakukan aksi untuk meminta komitmen Pemkot Pontianak untuk menjalankan Peraturan Wali Kota (perwa) yang sudah ada tentang perlindungan anak," katanya.
Ia meminta Pemkot Pontianak serius untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak yang terjerat kasus prostitusi online. Sebab apabila tidak dilakukan pembinaan, dikuatirkan mereka akan mengulangi kembali perbuatannya. "Tuntutan yang disampaikan yakni Pemkot Pontianak membuat perwa tentang tindakan tegas terhadap pihak hotel yang membuka atau mengizinkan prostitusi online," sebutnya.
Kemudian, lanjut Ihzal, dalam perwa tersebut harus memuat denda bahkan sampai pada tindakan penutupan hotel yang membiarkan aktivitas prostitusi di hotelnya. "Kita minta adanya perwa yang lebih tegas untuk menindak bahkan sampai penutupan hotel," tegasnya. (prokopim)
Dua Lokasi Pilihan Mal Pelayanan Publik
Gedung Terpadu dan Kapuas Indah
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima kunjungan Asisten Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Noviana Andriana di Ruang VIP Wali Kota Pontianak, Rabu (30/12/2020). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pelayanan publik di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak dan lainnya.
Edi menerangkan, pembangunan mal pelayanan publik memang sudah direncanakan. Awalnya, pembangunan mal pelayanan publik direncanakan pada tahun 2021. Namun dikarenakan adanya realokasi anggaran maka tertunda pada anggaran perubahan. "Rencana ada dua lokasi yang menjadi sasaran kita. Pertama pada gedung yang sekarang (Gedung Terpadu). Alternatif kedua di lantai dua Pasar Kapuas Indah," terangnya.
Gedung mal pelayanan publik, lanjut dia, akan didesain sedemikian rupa. Rancangan gedung itu menyesuaikan dengan pelayanan satu pintu dalam satu gedung. Artinya, mal pelayanan publik itu merupakan sebuah gedung bisa melayani semua pelayanan, baik itu urusan administrasi kependudukan, perizinan, pelayanan SIM, KTP, paspor, surat keterangan, BPJS dan lainnya bergabung dalam satu gedung. "Jadi masyarakat cukup datang ke satu gedung tersebut sudah dilayani secara lengkap," ungkapnya.
Selain itu, gedung tersebut juga akan dilengkapi fasilitas penunjang, seperti kafe, warung kopi, kuliner dan toko lainnya. Alternatif lokasi mal pelayanan publik di Pasar Kapuas Indah, akan dikaji pihaknya secara struktur dan luasan. Sebab jika dilihat lokasi tersebut memang strategis sekaligus menghidupkan kawasan itu. "Akan kita kaji untuk lokasi tersebut," imbuhnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan mendesain lokasi eks Kantor Camat Pontianak Selatan untuk ditempati dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saat ini masih bersatu di Gedung Terpadu. Jadi, hanya dua OPD yang menempati gedung terpadu. "Kita targetkan di perubahan anggaran 2021, besaran anggaran tengah dihitung," pungkasnya. (prokopim)