,
menampilkan: hasil
Aksi Wako Edi dan Evan Hobby Makan Borong dan Gratiskan Takjil
PONTIANAK - Lapak-lapak takjil yang terletak di pinggir Jalan Tanjung Raya II Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, tepatnya di samping Gang Bahagia, seketika dikerumuni warga. Mereka mampir ketika melihat tulisan 'Takjil Gratis' di beberapa lapak dan memilih-milih kue-kue yang sudah dibeli dan diborong Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Youtuber Evan 'Hobby Makan', Rabu (29/3/2023) sore. Tak ayal, dalam waktu sekejap, berbagai jenis takjil dan minuman ludes diboyong warga yang kebetulan melintas.
Fatmawati, salah satu warga yang mampir, terlihat berurai air mata. Ia tak menyangka akan bertemu Bang Evan idolanya. Sebab selama ini ia sudah menjadi salah satu subscriber akun Youtube Hobby Makan dan tak pernah absen menyaksikan konten-konten Bang Evan.
"Sampai saya terpikir kapan bisa bertemu Bang Evan secara langsung. Alhamdulillah hari ini rezeki saya bisa bertemu Bang Evan bersama Pak Wali Kota," lirihnya sambil mengusap air mata.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono sama sekali tak menyangka antusias warga begitu ramai untuk mendapatkan takjil. Baginya, bulan Ramadan ini adalah momentum saling berbagi. Ia mengapresiasi aksi Bang Evan yang telah banyak menginspirasi masyarakat untuk berbuat baik lewat kanal Youtube Hobby Makan-nya.
"Inilah berkah bulan Ramadan dimana masyarakat bisa saling berbagi dan saling membantu. Budaya saling berbagi ini merupakan hal yang patut dicontoh," ujarnya usai memborong dan menggratiskan takjil untuk warga.
Setelah pandemi sempat melanda beberapa tahun lalu, ia melihat gairah pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak mulai bangkit kembali. Hal ini dinilainya sebagai langkah recovery atau pemulihan ekonomi.
"Kita ingin memberikan semangat kepada para pelaku UMKM, khususnya pedagang kuliner untuk bangkit dan meningkatkan perekonomiannya," kata Edi.
Evan, owner Kanal Youtube Hobby Makan, menuturkan, aksi borong dan berbagi takjil gratis ini memang sudah dilakukan sejak tahun lalu bersama Wali Kota Edi Kamtono.
"Alhamdulillah kegiatan ini menjadi agenda rutin kita setiap tahun dan mendapat dukungan dari Pak Wali Kota," tuturnya.
Ia mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan serupa khususnya membeli dagangan pedagang kecil atau UMKM agar roda ekonomi terus bergerak sekaligus membantu masyarakat.
"Jadi tidak hanya digerakkan oleh Pak Wali, Bang Evan, tetapi semua orang bisa ikut menggerakkan dan ini sebagai contoh buat yang lain," tutupnya. (prokopim)
Kampong Ramadan Kreatif Sajikan Nuansa Religi
Mulai 2 - 16 April 2023 di Taman Alun Kapuas
PONTIANAK - Dalam rangka menyemarakkan Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriyah, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak menggelar Pontianak Kampong Ramadan Kreatif 2023 di Taman Alun Kapuas. Kepala Disporapar Kota Pontianak Rizal menjelaskan, Kampong Ramadan Kreatif yang digelar mulai tanggal 2 hingga 16 April 2023 ini merupakan event yang dikemas dalam satu paket lengkap, mulai dari stand kuliner, berbagai perlombaan bernuansa Islami, kreatif workshop serta hiburan. Selain itu pula, tausiyah dalam rangka syiar Islam serta salat berjamaah menjadi bagian dari nuansa Kampong Ramadan Kreatif.
"Selain stand-stand yang menjual kuliner serta produk-produk UMKM, di Kampong Ramadan Kreatif juga diisi dengan kegiatan religi seperti lomba sholawat serta salat berjamaah, termasuk salat tarawih," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/3/2023).
Kegiatan ini juga melibatkan para pelaku UMKM dan insan kreatif dengan mengkombinasikan dan mengemas kegiatan bernuansa Ramadan. Menurutnya, Kampong Ramadan Kreatif ini merupakan kedua kalinya digelar. Tahun sebelumnya digelar di Jalan Letkol Sugiyono, tahun ini pihaknya memilih Taman Alun Kapuas menjadi lokasi penyelenggaraan event yang digelar setiap bulan Ramadan.
"Kita harapkan kegiatan Kampong Ramadan Kreatif ini bisa memberikan sensasi berbeda sehingga event ini bisa menjadi ikon Kota Pontianak. Jadi tidak hanya warga Kota Pontianak tetapi masyarakat dari luar juga bisa turut andil," ungkap Rizal.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berbondong-bondong mengunjungi Kampong Ramadan Kreatif yang dibuka mulai pukul 14.00 hingga 23.00 WIB. Sebab ada 128 stand yang mengisi Kampong Ramadan Kreatif serta diisi hiburan bernuansa religi yang bakal memeriahkan suasana Ramadan tahun ini.
"Silakan datang beramai-ramai, gratis, tak kalah menariknya yakni ada hadiah doorprize berupa Paket Umroh, sepeda motor serta hadiah menarik lainnya," imbuhnya.
Kampong Ramadan Kreatif yang sudah memasuki tahun kedua sejak diselenggarakan tahun lalu, tahun ini dikemas berbeda dengan menyematkan nuansa Ramadan. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan IAIN Pontianak dalam mensinergikan program yang digulirkan dalam Kampong Ramadan Kreatif.
"Tahun kedua ini kita akan adakan MOU dengan IAIN Pontianak terkait beberapa program yang bisa disinergikan," pungkasnya. (prokopim)
Sejumlah Komoditas Alami Kenaikan, Pemkot Siapkan Operasi Pasar
Wako Edi Pantau Harga dan Stok Pangan di Pasar Flamboyan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau Pasar Flamboyan untuk memantau ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Didampingi Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak Junaidi, ia sempat berdialog dengan para pedagang dan pembeli, menanyakan kondisi stok dan harga bahan pokok.
Dari hasil pemantauannya, memang terjadi kenaikan pada sejumlah komoditas pokok. Terjadinya kenaikan harga ini karena kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Ramadan bagi masyarakat muslim maupun sembahyang kubur bagi warga Tionghoa.
"Kita akan gelar operasi pasar dengan melibatkan para distributor untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok," ujarnya usai meninjau Pasar Flamboyan, Senin (20/3/2023).
Sejumlah komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga di kisaran mulai dari Rp1.000 hingga Rp10.000. Untuk cabai rawit harganya berfluktuasi antara Rp77 ribu hingga Rp100 ribu, telur ayam antara Rp1.900 hingga Rp2.000. Demikian pula harga ikan mengalami kenaikan. Harga daging ayam rerata Rp26 ribu per kilo dan daging sapi Rp150 ribu per kilo. Sementara harga sayur mayur relatif stabil.
"Faktor cuaca juga menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga karena mempengaruhi produksi pangan," sebutnya.
Kondisi demikian lantaran kebutuhan masyarakat meningkat dalam memenuhi kebutuhan stok bahan pokok selama bulan Ramadan, terutama komoditas beras, gula, minyak goreng, telur, tepung dan lainnya.
"Kita tekankan yang terpenting adalah stok kebutuhan bahan pokok tersedia di pasaran, terutama beras, minyak goreng dan lainnya sehingga stabilitas harga tetap terjaga," ungkap Edi.
Sekarang ini pihaknya tengah berupaya mengantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan harga yang terlampau tinggi sehingga bisa menyebabkan inflasi. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Pontianak secara intens berkoordinasi dengan TPID Kota Pontianak dan instansi terkait lainnya.
"Kita akan pantau mana kebutuhan pokok yang sangat banyak dibutuhkan masyarakat dan pastikan stok tersebut tersedia serta tidak ada spekulan yang mencoba-coba mempermainkan harga," tegasnya. (prokopim)
Galeri BDC Zamrud Khatulistiwa Wadah Promosi UMKM
Wako Edi: Dorong UMKM Naik Kelas
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meresmikan Galeri Business Development Center (BDC) Zamrud Khatulistiwa Kota Pontianak di Kompleks Pasar Flamboyan, Kamis (16/3/2023). Galeri ini akan jadi wadah promosi 120 UMKM yang tergabung dalam BDC.
"Manfaatkan galeri ini untuk meningkatkan pasar dan promosi," kata Edi.
Galeri tersebut merupakan upaya Pemkot Pontianak memfasilitasi UMKM kota, selain membangun kolaborasi dan pengembangan kapasitas usaha. Lokasi pasar Flamboyan dianggap strategis. Setiap hari warga kota dan daerah sekitar datang untuk jual beli.
Edi meminta pelaku UMKM rutin mengevaluasi penjualan. Termasuk produk-produk yang dipasarkan. Apa yang paling laku, harus dipertahankan, dan diperbaiki kekurangannya.
"Selain meningkatkan produksi, juga harus menjaga kualitas," terangnya.
Ia meminta pelaku usaha lebih kreatif dalam mengemas dan memasarkan produk. Era internet sekarang harus dimanfaatkan. Sebab, apa saja memiliki peluang sama untuk dikenal.
"Barang yang kurang diminati, harus ada inovasi dan kreasi, sehingga lebih menarik minat pembeli," katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu Widoyono menjelaskan, Business Development Center (BDC) Zamrud Khatulistiwa Kota Pontianak dibentuk 30 September 2015 berdasarkan kesepakatan forum musyawarah kota. BDC diharap menjadi pusat pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah yang terbaik, tangguh dan terpercaya di Kota Pontianak.
“Pemerintah Daerah memiliki peran strategis untuk pemberdayaan BDC dan usaha UMKM/KSM berupa fasilitasi dan membangun kolaborasi dengan berbagai kelompok peduli yang mendukung pengembangan kapasitas BDC dan usaha UMKM/KSM,” terang Ketua Komite BDC Zamrud Khatulistiwa itu.
Kini, UMKM binaan BDC Zamrud Khatulistiwa berjumlah 120 anggota. Mereka aktif berproduksi dan tersebar di seluruh kecamatan di Pontianak. Jumlah itu terdiri dari 70 UMKM makanan ringan, 20 UMKM makanan basah, 10 pengrajin kain tenun dan payet, 18 UMKM kriya, dan dua industri rumahan sabun cuci piring dan cuci tangan.
“Jumlah ini terus bertambah sesuai minat calon UMKM yang ingin mengembangkan usaha mereka,” jelasnya.
Saat ini seluruh anggota UMKM Binaan BDC telah mempunyai NIB (Nomor Induk Berusaha). Di mana 60 UMKM diantaranya sudah memilki PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), dan 50 UMKM telah memiliki sertifikat halal. (kominfo)