,
menampilkan: hasil
Ikut Fun Run Mitra Medika, Edi Dorong Budaya Hidup Sehat di Pontianak
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Fun Run dalam rangka HUT ke-8 Rumah Sakit Mitra Medika, yang digelar pada Minggu (20/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari seribu peserta dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga komunitas pelari.
Menurut Edi, kegiatan olahraga seperti Fun Run membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam mendorong pola hidup sehat.
“Kita sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semakin banyak perusahaan atau instansi yang mengadakan kegiatan olahraga massal, maka akan semakin baik pula untuk kesehatan masyarakat Pontianak,” ujarnya.
Ia menambahkan, animo masyarakat Pontianak untuk berolahraga saat ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari tingginya aktivitas warga yang berolahraga di ruang-ruang publik kota, mulai dari pagi, siang hingga malam hari.
“Setelah kita bangun infrastruktur seperti trotoar dan jalur pedestrian, terlihat jelas masyarakat semakin sadar pentingnya hidup sehat. Ini budaya yang sangat baik dan perlu terus didorong,” tambahnya.
Edi juga mengungkapkan bahwa dirinya turut ambil bagian dalam kegiatan Fun Run tersebut meskipun tidak berlari penuh.
“Saya ikut jalan santai hampir enam kilometer. Rutenya cukup nyaman dan cocok untuk berbagai kegiatan olahraga, bahkan untuk event berskala internasional,” tuturnya.
Terkait penyelenggaraan event lari lainnya, Edi menyebutkan bahwa Kota Pontianak telah memiliki agenda tahunan seperti Pontianak City Run yang diikuti oleh pelari dari dalam dan luar negeri. Kedepan, pihaknya akan terus mengkaji rute-rute baru agar kegiatan tersebut semakin diminati dan mampu menarik peserta lebih luas.
Ia juga mendorong perusahaan maupun instansi lainnya untuk menjadikan momen perayaan ulang tahun atau peringatan lainnya sebagai ajang untuk menggelar kegiatan serupa.
“Mitra Medika bisa menjadi contoh positif. Kita harap event Fun Run ini bisa menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan,” pungkas Edi. (prokopim)
Kejuaraan Sepak Takraw Kalbar, Ajang Gali Potensi Atlet Muda
PONTIANAK – Kejuaraan Sepak Takraw se-Kalimantan Barat (Kalbar) resmi dimulai. Kejuaraan ini diikuti oleh puluhan tim dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar dengan memperlombakan dua kategori, yakni lomba teknik dasar untuk pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, serta pertandingan kategori umum nomor regu dan double event putra. Event ini berlangsung mulai tanggal 18 hingga 20 Juli 2025.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, yang hadir dalam pembukaan kejuaraan, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya ajang ini. Ia menilai kejuaraan semacam ini penting untuk menggali potensi dan membina bakat olahraga sejak dini.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa mencetak atlet-atlet muda yang berprestasi. Sekaligus menjadi sarana pembinaan mental dan karakter generasi muda, agar mereka tumbuh dengan semangat sportivitas dan jiwa kompetitif yang sehat,” ujarnya usai membuka kejuaraan Sepak Takraw se-Kalbar di Sport Hall Universitas PGRI, Jumat (18/7/2025).
Ia menambahkan, Pemkot Pontianak mendukung penuh kegiatan olahraga sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan sehat.
“Semoga kejuaraan ini menjadi pemantik semangat anak-anak Pontianak dan Kalbar untuk terus berlatih dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Ia menambahkan bahwa pembinaan atlet usia dini perlu terus digencarkan, mengingat besarnya potensi generasi muda Kalbar di bidang olahraga. Keikutsertaan pelajar dalam event semacam ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus semangat kompetitif yang sehat.
“Kami berharap kedepan akan lahir atlet-atlet takraw dari Pontianak dan Kalbar yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Tapi semua itu harus dimulai dari pembinaan yang serius dan dukungan semua pihak,” tambahnya.
Ketua Panitia Kejuaraan Sepak Takraw se-Kalbar, Abdullah menerangkan, jumlah peserta untuk kategori teknik dasar mencapai 93 orang. Sementara untuk kategori umum, nomor regu diikuti oleh 16 tim.
“Begitu pula nomor double event putra yang diikuti oleh 16 regu dari berbagai daerah,” tuturnya.
Ia turut menekankan pentingnya nilai-nilai sportivitas dalam dunia olahraga, khususnya bagi para atlet muda. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi semangat kebersamaan, kerja sama, dan menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang pembinaan berkelanjutan.
“Sepak takraw tidak hanya soal teknik dan ketangkasan, tetapi juga semangat dan karakter. Tanamkan jati diri sebagai insan olahraga sejati,” pesannya. (prokopim)
Persib PS Pemkot Rebut Gelar Juara 2025
Liga ASN Pontianak Jadi Ajang Jaga Kekompakan
PONTIANAK – Persib PS Pemkot keluar sebagai juara Liga PS Pemkot Pontianak 2025. Sementara itu, laga perebutan peringkat ketiga dimenangkan oleh Persebaya PS Pemkot usai menumbangkan Persipura PS Pemkot di Lapangan Sepak Bola Jalan Ujung Pandang, Selasa (1/7/2025). Di posisi kedua terdapat Persija PS Pemkot.
Turnamen ini sudah digelar sejak awal Mei dan diikuti enam tim yang seluruhnya berisi ASN dari lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.
Ketua Harian PSSI Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menyampaikan bahwa liga ini digelar sebagai wadah silaturahmi antarsesama ASN. Sepak bola dinilainya mampu mencairkan suasana kerja yang kadang terasa kaku.
“Alhamdulillah liga berjalan lancar. Nama-nama tim memang kami ambil dari klub-klub Liga 1 Indonesia, supaya lebih menarik dan jadi motivasi juga,” ujarnya usai membagikan hadiah kepada para pemenang.
Yamin turut mengumumkan sejumlah penghargaan individu. Yuda dari Dinas PUPR terpilih sebagai top skor. Salam dari DLH Kota Pontianak dinobatkan sebagai pemain terbaik, dan Juki dari Bank Pasar meraih predikat kiper terbaik.
“Untuk pemain terfavorit, jatuh kepada Bang Budi dari Disdukcapil,” tambahnya.
Turnamen ini sudah digelar lima kali. Yamin pun mendorong ASN, terutama yang muda dan baru bertugas, untuk ikut meramaikan kegiatan olahraga, khususnya sepak bola bersama PS Pemkot.
“Jangan lupakan olahraga. Semoga bisa menambah semangat kerja kita semua, sesuai dengan harapan Pak Wali Kota,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, PS Pemkot juga memberikan penghormatan kepada almarhum Muhammad Idham yang wafat beberapa waktu lalu. Sosok yang dikenang atas kontribusinya itu diberikan gelar ‘legenda’.
“Turnamen ini juga menjadi bentuk penghormatan kami untuk Bang Idham. Jasanya sangat besar bagi PS Pemkot. Gelar ‘legenda’ kami sematkan untuk beliau,” tutup Yamin. (*)
Resmi Jadi Warga Baru PSHT, Edi Ingin Majukan Pencak Silat
Perkuat Sinergi Pemerintah dan Organisasi Pencak Silat
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono secara resmi dikukuhkan sebagai Warga Baru Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Pontianak. Prosesi pengesahan berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri para sesepuh, pengurus, serta anggota PSHT di Aula Delta Kapuas Jalan Nipah Kuning, Senin (30/6/2025) malam.
Edi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas diterimanya sebagai anggota kehormatan organisasi pencak silat yang telah berdiri sejak 1922 tersebut. Ia mengaku bangga dan merasa telah menjadi bagian dari keluarga besar PSHT.
“Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas diterimanya saya sebagai anggota kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kota Pontianak. Saya merasa sudah seperti saudara dalam persaudaraan ini,” katanya.
Ia berharap kehadirannya dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dan kemajuan PSHT, khususnya di Kota Pontianak. Sebagai pimpinan daerah, ia juga membuka ruang kolaborasi yang luas antara pemerintah kota dan organisasi pencak silat dalam berbagai program, terutama yang menyangkut pembinaan generasi muda melalui seni bela diri.
“Kita bisa berkolaborasi dalam memajukan budaya dan pencak silat di Kota Pontianak. Hal ini sejalan dengan visi Pontianak sebagai kota olahraga atau (sport city) dan kota wisata olahraga (sport tourism), yang bertujuan memajukan olahraga, mempererat persaudaraan, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Edi.
Dengan dikukuhkan dirinya sebagai bagian dari keluarga besar PSHT, diharapkan sinergi antara pemerintah kota dan organisasi pencak silat semakin erat. Kehadiran pemimpin daerah dalam struktur kehormatan PSHT juga menjadi simbol dukungan terhadap pelestarian seni budaya dan pembinaan karakter generasi muda melalui pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
“Terutama melalui kegiatan sosial dan pembinaan pemuda,” pungkasnya.
Persaudaraan Setia Hati Terate (dikenal luas sebagai PSHT atau SH Terate) adalah organisasi olahraga yang diinisiasi oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 dan kemudian disepakati namanya menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate pada kongres pertamanya di Madiun pada tahun 1948. (prokopim)