,
menampilkan: hasil
Edi Kamtono Gowes Bareng Bima Arya
Rangkaian Rakernas Apeksi XVI di Makassar
MAKASSAR - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, yang juga selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) beserta wali kota seluruh Indonesia bersepeda mengitari Kota Makassar, Kamis (13/7/2023) pagi. Setelah gowes bersama, dilanjutkan dengan penanaman pohon di kawasan Pantai Losari. Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi XVI di Makassar Sulawesi Selatan.
"Setelah bersepeda bersama Ketua Apeksi Bima Arya dan wali kota lainnya, dilanjutkan dengan menanam pohon. Saya mendapat kesempatan menanam pohon jenis Tabebuya," kata Edi.
Ia mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang produktif ini sebagai upaya untuk mempromosikan gaya hidup sehat, kesadaran lingkungan dan menggalang kebersamaan pemerintah kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah kota dan masyarakat dalam mendukung gerakan hijau dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kesempatan itu, dia mengajak warga Kota Pontianak untuk giat menanam pohon dimulai dari pekarangan masing-masing hingga lingkungan sekitar.
"Ayo warga Kota Pontianak, jangan berhenti menanam pohon, kita jadikan Pontianak lebih hijau dan asri serta teduh," ajaknya.
Sebelum penanaman pohon, diawali dengan menikmati perjalanan santai dengan sepeda di sekitar Kota Makassar. Rute sepeda melintasi tempat-tempat bersejarah dan landmark terkenal di kota itu.
"Ini sebuah kesempatan menikmati pemandangan kota sambil berolahraga dan berinteraksi dengan masyarakat setempat," tutupnya. (prokopim)
GOR Terpadu Mulai Dibangun, Edi : Pemkot akan Bangun Trotoar Penunjang
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) membangun Gedung Olahraga (GOR) Terpadu di kawasan GOR SSA Jalan MT Haryono Pontianak. Pembangunan gedung tersebut ditandai dengan pemancangan tiang pertama oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Sabtu (8/7/2023). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turut hadir menyaksikan dimulainya pembangunan GOR Terpadu.
Edi menyambut baik dibangunnya sarana olahraga itu dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga di provinsi ini. Ia berharap GOR Terpadu bisa memuat kapasitas lebih besar dari GOR Pangsuma. Terlebih di Pontianak sarana olahraga yang bersifat indoor masih sangat minim.
"Kita berharap ini menjadi salah satu ikon yang akan membangkitkan semangat masyarakat untuk giat berolahraga," ungkapnya.
Tidak hanya untuk kegiatan olahraga saja, keberadaan gedung ini diharapkan fungsinya lebih serbaguna. Misalnya untuk gelaran event atau acara berskala nasional dengan daya tampung yang lebih banyak.
"Artinya ini menjadi alternatif gedung yang representatif nantinya," ujar Edi.
Seiring dengan pembangunan GOR Terpadu di kawasan olahraga ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana membangun trotoar yang cukup lebar. Trotoar tersebut akan mengitari kawasan olahraga di sana, mulai dari Jalan Ahmad Yani, M Sohor hingga Sutoyo. Dengan adanya trotoar yang representatif nantinya masyarakat akan lebih nyaman melakukan aktivitas olahraga di kawasan ini sekaligus menjadi kawasan rekreasi olahraga.
"Tahun depan kita rencanakan membangun trotoar di kawasan ini," tutupnya. (prokopim)
Kerap Gelar Event Olahraga, Pontianak Kian Dikenal sebagai Sport City
Wali Kota Edi Kamtono Semangati Warga Terus Berolahraga
PONTIANAK - Firman berhasil menggondol juara pertama Fazzio Party Run 5K Competition. Hadiah uang tunai Rp2,5 juta diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kepada runner juara pertama di depan Taman Alun Kapuas Jalan Rahadi Usman Pontianak, Sabtu (8/7/2023). Selain Firman, juara kedua diraih Musa dan disusul Orga juara ketiga.
Edi menyampaikan ucapan selamat kepada para juara lari 5 kilometer. Bagi yang belum meraih juara, ia berpesan untuk tetap semangat dan terus berlatih sehingga di lain waktu bisa merebut juara yang diharapkan.
"Mudah-mudahan ini memotivasi para atlet runner di Kota Pontianak untuk terus menggapai prestasi terbaik," sebutnya.
Ia mengapresiasi event lari ini sebagai bagian dari perwujudan Pontianak sebagai Sport City. Hampir setiap kegiatan di Kota Pontianak dirangkaikan dengan olahraga, mulai dari lari, sepeda, senam dan lainnya.
"Oleh sebab itu, saya berharap para runner memanfaatkan momentum ini sebagai penyemangat untuk terus berolahraga," ucap Edi.
Sebagai catatan, lomba lari serupa kerap beberapa kali digelar di Kota Pontianak. Hampir setiap gelaran lomba lari diikuti banyak peserta. Melihat antusias peserta lomba lari yang cukup tinggi ini, Edi berharap lomba serupa lebih rutin digelar, baik di tingkat lokal maupun nasional bahkan internasional.
"Dengan begitu, kita ingin Pontianak ini juga dikenal sebagai Sport City, artinya Pontianak memiliki potensi besar untuk penyelenggaraan event-event olahraga seperti lomba lari, sepeda dan sebagainya," terangnya.
Dengan menggelar berbagai event atau lomba olahraga di Kota Pontianak, baik tingkat nasional maupun internasional, maka tamu-tamu dari luar akan banyak berdatangan ke kota ini. Kunjungan tamu dari luar ini juga berdampak terhadap sektor pariwisata maupun perekonomian di Pontianak.
"Selain mereka datang ke Pontianak untuk mengikuti atau menyaksikan lomba olahraga yang digelar di sini, mereka juga sekaligus menikmati wisata, baik itu objek wisata maupun wisata kulinernya," imbuhnya. (prokopim)
Resmi Terbentuk, Edi Kamtono Nahkodai Pordasi Kalbar
Ketua Umum Pordasi Pusat Lantik Pengprov Pordasi Kalbar 2023-2027
PONTIANAK - Meski sempat vakum selama lima tahun, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kalbar kembali dibentuk. Edi Rusdi Kamtono diamanatkan untuk menahkodai Pordasi Kalbar sebagai Ketua Pengprov masa bakti 2023-2027. Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi Triwati Marciano melantik langsung Pengprov Pordasi Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (21/6/2023) malam.
Ditunjuk selaku Ketua Pengprov Pordasi Kalbar, Edi mengaku tidak pernah terbayangkan bahwa dirinya akan ditunjuk menjadi ketua. Apalagi olahraga berkuda menjadi hal baru bagi dirinya.
"Ini menjadi tantangan kami meski olahraga ini terbilang baru di Provinsi Kalbar maupun Kota Pontianak. Tapi saya yakin tantangan ini akan bisa ditaklukkan apabila seluruh pengurus terutama Pengurus Pusat Pordasi ikut membimbing Pengprov Pordasi Kalbar," ujarnya usai prosesi pelantikan Pengprov Pordasi Kalbar periode 2023-2027.
Menurutnya, pada prinsipnya dirinya memang menyenangi olahraga apapun itu. Sementara olahraga berkuda ini benar-benar hal yang baru baginya sehingga begitu ditetapkan sebagai Ketua Pengprov Pordasi Kalbar oleh Pengurus Pusat Pordasi, ia mulai mencari tahu dan belajar mengenai olahraga berkuda.
"Di setiap kesempatan saya menyempatkan diri membuka google untuk mempelajari olahraga berkuda ini," ungkap Edi yang juga menjabat Wali Kota Pontianak ini.
Bahkan, dia bilang saat bertugas di Palembang, ia menyempatkan mengunjungi lapangan Pordasi di Jakabaring. Ia pun sempat menunggangi seekor kuda dan belajar menjinakkannya.
"Itu yang paling sulit sehingga perlu banyak lagi mempelajari kuda sebab kita tidak akan bisa lebih jauh mengendalikannya jika tidak mengenal karakter kuda yang ditunggangi," imbuhnya.
Sepengetahuan dirinya, ada empat cabang olahraga berkuda yang diperlombakan. Salah satunya horseback archery atau perpaduan olahraga berkuda dan memanah. Dia melihat Kalbar memiliki potensi untuk mengukir prestasi pada cabang tersebut. Hal itu dilihat dari tingginya peminat olahraga panahan di Pontianak khususnya.
"Sehingga tinggal mengasah kemampuan dalam teknik berkuda sambil memanah," tutur Edi.
Diakuinya cabang olahraga ini akan sulit berkembang jika tidak bersama-sama memberikan kontribusi dan partisipasi dalam hal kemajuan olahraga ini.
"Kalau masalah sarana prasarana, mudah-mudahan dari provinsi bisa ikut bersama-sama berkolaborasi mengembangkan cabang olahraga berkuda ini," harapnya.
Menariknya, lanjutnya lagi, olahraga di era modern tidak hanya sekadar prestasi, tetapi bagaimana menjadikannya sebuah industri yang bisa meningkatkan perekonomian.
"Saya tertarik ketika mengetahui event lomba berkuda di Aceh yang mampu mendatangkan puluhan ribu kuda dan itu melibatkan UMKM. Kegiatan ini bisa menjadi sebuah rekreasi olahraga yang bisa menyedot banyak orang berkunjung ke daerah itu," sebutnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi Triwati Marciano mengatakan, dirinya sempat bertemu Gubernur Kalbar Sutarmidji. Hasil pertemuan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar akan mendukung sarana dan prasarana olahraga berkuda di Kalbar.
"Berita baik tadi kami juga bertemu dengan Gubernur Kalbar dan beliau akan mendukung sarana dan prasarana olahraga berkuda di provinsi ini," ucapnya.
Ia menilai Provinsi Kalbar memiliki potensi untuk mengembangkan olahraga berkuda. Meski awalnya ada pemikiran bahwa kuda tidak bisa hidup di Kalbar, tetapi kenyataannya itu tidak terbukti.
"Mungkin dalam waktu dekat kita coba mengembangkan peternakan kuda sebagaimana dari pembicaraan dengan Gubernur, khususnya kuda-kuda tradisional yang akan dikembangkan di sini," terang Triwati.
Meski Pordasi Kalbar sempat vakum selama lebih kurang lima tahun, tetapi dengan mulai kembali dibentuknya kepengurusan ini dia berharap Kalbar bisa mengirimkan atletnya untuk mengikuti PON 2024 mendatang, khususnya cabang horseback archery.
"Dalam olahraga berkuda ada empat yang dipertandingkan yakni pacu kuda, equestrian, horseback archery dan polo," jelasnya.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar Windy Prihastari berharap kepada Pengprov Pordasi Kalbar yang telah dilantik dan dikukuhkan, tidak hanya memikirkan pengelolaan manajemen organisasi, namun bagaimana melakukan inovasi yang mampu menggugah dan membangun kemitraan yang luas.
"Jika kondisi ini terbangun, tentu Pengprov Pordasi Kalbar serta Pengurus kabupaten/kota akan memiliki daya saing sehingga diperhitungkan oleh kompetitor dari daerah lainnya," paparnya.
Dirinya juga berharap kehadiran Pordasi dapat mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalbar dalam pengembangan wisata olahraga atau sport tourism. Sport tourism seperti dua sisi mata uang yang saling keterkaitan, yang mana setiap event olahraga selalu menciptakan peluang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Industri olahraga dengan industri pariwisata akan senantiasa berjalan bersama karena melibatkan masyarakat secara langsung," pungkasnya. (prokopim)