,
menampilkan: hasil
Wali Kota Cup 4 Jaring Atlet Muda Berprestasi
481 Atlet se-Kalbar Berlaga di Taekwondo Wali Kota Cup 4
PONTIANAK – Sebanyak 481 atlet dari 11 klub Taekwondo se-Kalimantan Barat (Kalbar) ambil bagian pada Taekwondo Wali Kota Cup 4: Equator Youth Taekwondo yang berlangsung di GOR Perbasi Kota Pontianak, Sabtu (15/11/2025). Kejuaraan yang digagas Pemerintah Kota Pontianak bersama Pengkot Taekwondo Indonesia ini digelar selama dua hari, 15–16 November 2025.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini sebagai bagian dari upaya pembinaan atlet muda di daerah. Ia berharap ajang tersebut dapat menjadi agenda rutin Kota Pontianak untuk menyiapkan generasi Taekwondo berprestasi.
“Saya berharap kompetisi ini menjadi salah satu agenda tetap di Kota Pontianak untuk menjaring dan menghasilkan atlet-atlet Taekwondo berprestasi. Selain berprestasi, kita juga berharap semakin banyak warga Kota Pontianak, khususnya generasi muda di Kalbar berolahraga melalui cabang bela diri,” ujarnya.
Ia menyatakan, Pemerintah Kota Pontianak akan terus mendukung kegiatan yang dapat mendorong tumbuhnya minat olahraga di kalangan generasi muda.
“Pemerintah Kota Pontianak berupaya terus menginisiasi, mendukung, dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan olahraga yang dapat membuat generasi muda kita lebih sehat, kuat dan produktif,” jelasnya.
Wali Kota Edi Kamtono juga mengingatkan pentingnya integritas dan profesionalisme wasit serta juri dalam setiap pertandingan.
“Saya juga berharap kejuaraan ini dapat berjalan lancar. Kepada Dewan Juri dan Wasit, saya berharap dapat bekerja secara profesional agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pesannya.
Ketua Panitia Romawi, menerangkan, kegiatan tahunan ini merupakan ajang pembinaan sekaligus ruang kompetisi bagi atlet muda Taekwondo dari berbagai daerah. Meski mengusung nama Wali Kota Cup, peserta yang berpartisipasi tidak hanya berasal dari Kota Pontianak, tetapi juga dari Kabupaten Ketapang, Sanggau, Kubu Raya hingga Sambas.
“Alhamdulillah tahun ini kita mencatat 481 peserta dari 11 klub. Ini menunjukkan antusias dan perkembangan Taekwondo di Kalbar yang cukup pesat,” terangnya.
Romawi menjelaskan, Wali Kota Cup 4 sebenarnya direncanakan berlangsung pada 28–29 Oktober lalu bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pontianak.
“Namun karena padatnya agenda kota serta sebagian atlet yang sedang mengikuti kejuaraan di luar daerah, pelaksanaannya dijadwal ulang menjadi 15–16 November 2025,” ungkapnya.
Kejuaraan tahun ini memperlombakan dua kategori, yakni kategori junior dan kategori prestasi. Wali Kota Cup sebelumnya sempat menghadirkan peserta dari Kuching dan Brunei Darussalam. Namun untuk tahun ini, peserta dibatasi se-Kalbar karena persiapan yang belum sepenuhnya optimal. (prokopim)
Dikha ‘Aura Farming’ Tampil Semarakkan Pontianak Dragon Boat Race 2025
PONTIANAK - Sebanyak 42 tim dayung berlaga di Pontianak Dragon Boat Race (PDBR) 2025. Tim yang mengikuti kompetisi ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Barat, serta dari yayasan dan organisasi masyarakat. Penampilan Rayyan Arkan Dikha, atau karib disapa Dikha “Aura Farming”, menjadi pembuka PDBR 2025. Sebelum melepas peserta, jajaran Forkopimda Kota Pontianak turut menyulut meriam karbit sebagai simbol dimulainya ajang tersebut di Waterfront Taman Alun Kapuas, Sabtu (8/11/2025).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak Rizal Almutahar, menjelaskan bahwa ajang ini merupakan seri kedua setelah sebelumnya digelar pada tahun 2020. Setelah cukup lama vakum, Pemerintah Kota Pontianak kembali menggelar lomba perahu naga ini dengan harapan dapat menjadi agenda tahunan kota.
“Bapak Wali Kota mewacanakan agar Dragon Boat Race ini masuk dalam kalender event tahunan Kota Pontianak. Ke depan, kami ingin menjadikannya sebagai bagian dari wisata bahari yang bisa menarik wisatawan setiap tahun,” ujar Rizal usai membuka acara, mewakili Wali Kota Pontianak.
Ia menyebutkan, jika penyelenggaraan dapat dilakukan secara rutin dan terencana, kegiatan ini berpeluang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) — daftar agenda resmi pariwisata nasional.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung, mulai dari PODSI provinsi dan kota, hingga PKK dan Dekranasda Kota Pontianak. Harapannya, tahun depan acaranya bisa lebih besar lagi dan diikuti lebih banyak peserta, termasuk dari luar Kalimantan Barat,” tambahnya.
Ajang PDBR 2025 semula dijadwalkan berlangsung pada Juli lalu. Namun, pelaksanaannya disesuaikan agar bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ke-254. Rizal berharap tahun depan jumlah kontingen dan delegasi yang hadir semakin ramai, serta dapat menjadikan kawasan alun-alun sebagai salah satu destinasi wisata air unggulan di Pontianak.
Sementara itu, Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalimantan Barat Adrianus Asia Gidot, menyebut penyelenggaraan PDBR tahun ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali gairah olahraga dayung di daerah.
“Sejak pandemi COVID-19, kegiatan atlet dayung sempat vakum. Melalui PDBR ini, kami ingin menghidupkan kembali semangat mereka agar terus berlatih dan siap mengikuti event di tingkat daerah, nasional, hingga internasional,” ujarnya.
Adrianus mengungkapkan, sebagian besar peserta berasal dari Kota Pontianak, namun ada pula tim non-PODSI dari perusahaan dan komunitas lokal. Ia berharap ada pembinaan lanjutan bagi atlet yang berprestasi agar dapat mewakili Kalimantan Barat di ajang internasional.
“Tahun ini kami memberikan kesempatan bagi daerah seperti Kapuas Hulu dan Sekadau untuk mengikuti event di luar negeri. Ke depan, kami berharap lebih banyak daerah bisa berpartisipasi,” katanya.
Adrianus menambahkan, PDBR 2025 menjadi langkah awal menuju rencana penyelenggaraan Pontianak International Dragon Boat Race tahun depan.
“Kami berharap tahun depan Pontianak bisa kembali menjadi tuan rumah kejuaraan berskala internasional. Ini momentum untuk menunjukkan bahwa Kalimantan Barat punya potensi besar dalam olahraga dayung,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
341 Atlet Ikuti Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota 2025
PONTIANAK – Sebanyak 341 atlet dari berbagai daerah di Kalimantan Barat ambil bagian dalam Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Pontianak Tahun 2025. Turnamen yang digelar di Gedung APP Pontianak ini resmi dibuka Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
“Pontianak punya potensi besar melahirkan atlet-atlet tenis meja berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Karena itu, pembinaan harus terus dilakukan secara modern dan konsisten,” ujarnya usai membuka, didampingi Wakil Wali Kota Ponianak Bahasan, di PTM Agro Abadi Pingpong Club Jalan Putri Candramidi, Sabtu (1/11/2025).
Edi menyebut kejuaraan ini bukan sekadar agenda olahraga tahunan, melainkan bagian dari upaya menjadikan Pontianak sebagai kota sport tourism. Ia menilai olahraga memiliki peran strategis dalam membangun semangat kebersamaan dan daya saing masyarakat. Menurutnya, kegiatan olahraga seperti ini juga memiliki dampak ekonomi. Selain menggerakkan sektor jasa dan kuliner, event olahraga mampu menumbuhkan ekosistem wisata berbasis aktivitas masyarakat
“Semakin sering event seperti ini digelar, semakin hidup pula roda ekonomi kota,” tambahnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal Almutahar, melaporkan bahwa turnamen ini mempertandingkan sembilan kategori, mulai dari usia 13 tahun, 15 tahun, 25 tahun, hingga kategori veteran untuk putra dan putri.
Rizal menjelaskan, kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari, dari 31 Oktober hingga 2 November 2025. Jadwal dibuat cukup panjang agar tidak bertabrakan dengan turnamen tenis meja lain di Kalimantan Barat.
“Selain memperingati Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak, kegiatan ini juga kami harapkan mempererat sinergi antara pemerintah daerah, komunitas olahraga, dan pihak swasta,” katanya.
Ia mengapresiasi dukungan sejumlah pihak, termasuk APP Pontianak yang menjadi tuan rumah, serta berbagai sponsor yang berperan aktif memeriahkan kegiatan tersebut.
“Dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan orang, ajang ini menjadi salah satu turnamen tenis meja terbesar di Kalimantan Barat tahun ini,” tambah Rizal.
Rizal juga berharap, kejuaraan ini dapat menjadi titik tolak lahirnya atlet muda potensial dari Pontianak.
“Tahun lalu kita berhasil mengirim atlet ke PON 2024. Semoga tahun depan lebih banyak lagi nama-nama baru yang muncul dari kota ini,” tutupnya. (prokopim/kominfo)
Edi Kamtono Beri Dukungan Atlet Perbakin yang akan Berlaga di POPNAS
Empat Atlet Perbakin Kalbar Siap Berlaga di POPNAS 2025
PONTIANAK – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kalimantan Barat (Kalbar) terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan atlet muda daerah. Menjelang ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025, empat atlet pelajar terbaik hasil seleksi kabupaten/kota resmi dikirim untuk mewakili Kalbar. Keempat atlet itu yakni Rara dari Madrasah Quran Kubu Raya, Mufidah dari SMA Negeri 1 Mempawah, serta Audi dan Dauti dari SMA Negeri 1 Pontianak. Mereka dipilih setelah melalui seleksi ketat yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Kalbar.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi Perbakin dan para atlet yang telah mengharumkan nama Provinsi Kalbar, terutama di cabang olahraga menembak. Ia optimis para atlet yang akan mewakili Provinsi Kalbar mampu mengukir prestasi di tingkat nasional.
“Mudah-mudahan Perbakin, yang sudah terbukti sebagai penyumbang medali di ajang PON, bisa kembali membawa nama harum Kalbar. Saya yakin, adik-adik atlet yang hadir di sini akan menjadi atlet-atlet top di masa depan,” ujarnya saat melepas para atlet Perbakin Kalbar yang akan berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) di Hotel Borneo, Kamis (30/10/2025) malam.
Menembak menjadi satu di antara cabang olahraga unggulan Provinsi Kalbar. Pasalnya, hampir di setiap kejuaraan para atlet mampu menyumbangkan medali.
“Seperti di PON Papua kemarin, berhasil meraih perak, perunggu dan lainnya,” ungkapnya.
Kaitan dengan dunia olahraga, Pontianak akan terus dikembangkan sebagai kota olahraga (sport city) sekaligus kota wisata olahraga (sport tourism).
“Kota Pontianak ini harus kita bangun sebagai sport city, juga sport tourism, kota yang hidup dengan kegiatan olahraga. Oleh sebab itu, setiap kegiatan olahraga harus kita dukung dan semangati bersama,” ujarnya.
Sekretaris Umum Pengprov Perbakin Kalbar, Rudiyanto, mengatakan bahwa keempat atlet yang akan mewakili Provinsi Kalbar pada ajang POPNAS di Jakarta telah menjalani pemusatan latihan (training center) selama lebih dari satu bulan di GOR Pontianak. Latihan dilakukan secara intensif setiap hari di bawah bimbingan pelatih Putra dan Ariyadi, serta mendapat pendampingan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar.
“Selama TC, para atlet berlatih dengan semangat tinggi, dari pagi hingga sore. Kami berharap hasil kerja keras ini membuahkan medali emas di ajang POPNAS nanti,” katanya.
Selain ajang POPNAS, Rudiyanto juga memaparkan capaian prestasi Perbakin Kalbar di tingkat nasional. Dalam PON Papua, Kalbar berhasil meraih medali perak, sedangkan di PON Aceh, tim menembak Kalbar berhasil menempati peringkat keempat pada dua nomor yang diikuti, yaitu Tembak Reaksi dan Benchrest.
“Pada PON Aceh kemarin, kita sebenarnya berpeluang besar meraih medali emas. Namun kondisi lapangan yang becek membuat hasil tidak maksimal. Meski begitu, prestasi itu tetap membanggakan karena menunjukkan konsistensi Kalbar di cabang menembak,” terangnya.
Rudiyanto juga menyampaikan bahwa Perbakin Kalbar kini telah terbentuk di 14 kabupaten/kota dan aktif menggelar kejuaraan setiap tahun sebagai ajang pembinaan dan pencarian bibit atlet baru. Berbagai pelatihan juga telah dilakukan, mulai dari sertifikasi pelatih hingga sertifikasi tembak reaksi.
“Kami optimistis, dengan pembinaan yang konsisten dan dukungan dari semua pihak, atlet-atlet muda Kalbar akan mampu bersaing di level nasional,” tutupnya. (prokopim)