,
menampilkan: hasil
Stunting di Pontianak Timur Turun 50 Persen dalam Setahun
PONTIANAK – Angka stunting di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur turun hingga lebih dari 50 persen dalam setahun terakhir. Hal itu diungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai menyerahkan bantuan paket pangan pada Aksi Penurunan Stunting di Posyandu Kartini Komplek Bali Lestari 2 Jalan Tanjung Raya II Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Senin (16/1/2024). Ani menyampaikan, angka stunting di Kelurahan Saigon turun dari 210 balita menjadi 102 balita.
“Itu artinya orang tua di Kelurahan Saigon sudah sadar tentang pentingnya stunting, ini kesadaran yang diciptakan bersama,” katanya usai menyerahkan bantuan pangan secara simbolis dan mengunjungi rumah warga orang tua balita stunting.
Percepatan penurunan stunting di Kecamatan Pontianak Timur dibantu pemangku kebijakan segala sektor hingga tokoh masyarakat dan tokoh agama. Ani mengapresiasi inovasi yang dicanangkan Kecamatan Pontianak Timur bagi percepatan penurunan stunting.
“Inovasi yang sudah dibuat sangat bermanfaat. Terima kasih juga kepada Puskesmas yang telah membuat inovasi Lancang Kuning dalam mempercepat penurunan stunting,” ungkapnya.
Camat Pontianak Timur M Akif menjelaskan, terdapat tujuh kelurahan di wilayahnya dan enam di antaranya menjadi fokus lokasi penanganan stunting di Kota Pontianak. Salah satunya Kelurahan Saigon. Pelaksanaan percepatan penurunan stunting juga akan dilaksanakan di dua kelurahan lainnya di Kecamatan Pontianak Timur, yaitu Kelurahan Tambelan Sampit dan Kelurahan Tanjung Hulu.
“Ada sebelas posyandu di Kecamatan Pontianak Timur, ke depan akan dibantu posyandu khusus remaja,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Ani Sebut Pentingnya Peran Orang Tua Tekan Angka Stunting
Aksi Percepatan Penurunan Stunting Kota Pontianak di Posyandu Dahlia Siantan Hilir
PONTIANAK – Aksi percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak terus dikebut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Kali ini, Pemkot Pontianak lewat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak menyerahkan sepuluh paket bantuan pangan kepada orang tua balita stunting yang diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Gang Purnajaya I Jalan Budi Utomo, Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara. Ani menyampaikan, terdapat dua strategi yang disiapkan pihaknya. Yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
“Jangka pendek dengan menyerahkan paket bantuan pangan yang berisi beras, susu, telur, minyak goreng, roti dan lainnya. Jangka panjang harus dengan pemantauan sejak dari calon pengantin,” tuturnya usai penyerahan bantuan pangan di Posyandu Dahlia, Rabu (10/1/2024).
Ani mendorong orang tua balita, khususnya orang tua balita stunting untuk saling menjaga dan merawat anak. Sesama orang tua harus memberikan kepedulian terhadap anak dari orang tua lainnya. Ia berharap, dengan percepatan penurunan stunting, generasi Indonesia Emas 2045 siap bersaing di tingkat global.
“Kita ingin anak-anak kita berguna bagi bangsa, negara dan agama. Semoga mereka bisa bersaing dalam dunia kerja, sudah harus pada level top management, bukan pekerja kasar saja,” imbuhnya.
Camat Pontianak Utara Indrawan Tauhid memaparkan, terdapat 98 balita yang menjadi binaan Posyandu Dahlia. Dari 98 balita tersebut, 3 di antaranya teridentifikasi stunting. Berbagai upaya kolaborasi dilakukan pihaknya dengan menggandeng dunia usaha serta perguruan tinggi dan pemangku kebijakan lainnya. Inovasi Pojok Stunting juga menjadi langkah mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya.
“Kemudian upaya dengan pemberian tambah darah dan pemantauan balita stunting serta pembinaan remaja putri. Kemudian pemeriksaan anemia dan kehamilan di sekolah-sekolah,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Pemkot Beri Bantuan 10 Orang Tua Balita Stunting di Posyandu Kemuning
Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Siantan Hulu
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus memberikan perhatian untuk menurunkan angka stunting. Hal tersebut tampak dari penyerahan sepuluh paket bantuan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian kepada orang tua balita stunting di wilayah Posyandu Kemuning, Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara, Selasa (9/1/2024) pagi. Ani menuturkan, aksi konvergensi stunting ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Presiden ingin kita berada dalam empat besar pertumbuhan ekonomi dunia setelah Amerika, Tiongkok dan India. Generasi ke depan harus memiliki gizi yang baik dan kuat, dan dipersiapkan dari sekarang,” ucapnya usai mengunjungi rumah-rumah warga di Gang Pendidikan Kelurahan Siantan Hulu, didampingi Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak Anita.
Penyerahan bantuan pangan kepada orang tua balita pengidap stunting menurut Ani, harus diiringi dengan pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Kegiatan yang dapat mendorong daya beli harus diperbanyak, seperti pelatihan UMKM sampai pemberian modal. Dengan begitu, kemandirian masyarakat memberikan dampak positif kepada calon pengantin maupun calon bayi. Pihaknya berencana akan melaksanakan operasi pasar murah dalam waktu segera.
“Jika ada kegiatan yang memantik karya harus dioptimalkan, agar lapangan pekerjaan semakin banyak dan daya beli meningkat,” sebutnya.
Camat Pontianak Utara Indrawan Tauhid memaparkan, terdapat 67 balita sasaran prioritas di Posyandu Kemuning yang meliputi Gang Pendidikan, Gang Terpadu dan Gang Bersatu. Dari 67 balita di RW 23 tersebut, terdapat 3 balita yang teridentifikasi stunting. Indrawan menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Pontianak Utara.
“Pemantauan berkala dari Puskesmas, perlindungan calon pengantin, pemberian tambah darah dan asam folat, kemudian edukasi ibu hamil dan remaja,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Aksi Cegah Stunting Lewat Edukasi Gizi
Pj Wako Apresiasi Kader Posyandu
PONTIANAK – Per bulan November 2023, terdapat 15 balita stunting di Posyandu Karya Pesona RW 39 Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota. Sedangkan untuk Kecamatan Pontianak Kota, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, sampai hari ini masih ada 1.102 balita yang teridentifikasi stunting.
"Prevalensi stunting Kecamatan Pontianak Kota mencapai 4,7 persen penyumbang stunting Kota Pontianak," ungkapnya usai penyerahan bantuan pangan kepada keluarga balita stunting, pada agenda Edukasi Gizi, di Posyandu Karya Pesona Jalan Ampera Gang RA Karim, Jumat (29/12/2023) pagi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen untuk menekan angka stunting. Berbagai upaya telah dilaksanakan mulai dari intervensi gizi, pendampingan calon pengantin sampai bantuan pangan. Di tahun 2022, terjadi penurunan dari sebelumnya di tahun 2024 mencapai 24,4 persen menjadi 19,7 persen. Kendati belum muncul pendataan lengkap untuk tahun 2023, Ani optimis sudah terjadi penurunan lebih lanjut. Ia mengajak pemangku kebijakan terkait untuk bahu-membahu memberikan bantuan bahan pangan bagi keluarga balita stunting.
"Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada kader posyandu di seluruh wilayah Kota Pontianak, atas dedikasinya menjalankan tugas, selain itu ikut meningkatkan kapasitas,” paparnya.
Pada agenda Edukasi Gizi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) itu, juga difasilitasi pasar murah dengan melibatkan UMKM. Ani berharap, selain turunnya angka stunting, juga ikut menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Mudah-mudahan agenda ini dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar, maupun seluruh Kota Pontianak umumnya,” tutupnya.
Pj Gubernur Kalbar Harisson mengimbau perangkat daerah agar cekatan dan responsif menangani stunting. Setiap arahan kepala daerah harus diterjemahkan dalam bentuk program yang tepat sasaran.
"Jadi jangan bicara saja, harus ada aksi tepat sasaran. Tugas perangkat daerah melaksanakannya," tuturnya.
Senada dengan arahan Presiden, Harisson ingin mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045 dan dimulai sejak dari dalam kandungan. Sehingga upaya penurunan pencegahan stunting harus segera terlaksana.
"Bangsa Indonesia menjadi besar jika anak-anak kita sehat dan bugar," pungkasnya. (kominfo/prokopim)