,
menampilkan: hasil
Jadi Sekolah Pertama Bagi Anak, DWP Pontianak Dalami Literasi Al Quran
PONTIANAK - Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Pontianak, Haryati Salim mengajak seluruh anggota DWP Kota Pontianak untuk menjadikan Al Quran sebagai asas menjalankan kehidupan berkeluarga. Hal itu ia sampaikan usai membuka pertemuan rutin anggota DWP.
“Anak-anak lahir membawa fitrah, dan kita sebagai ibu yang nantinya akan memberi warna. Jika baik yang kita berikan, maka baik pula anak tersebut," ujarnya, usai membuka kegiatan ‘Istiqomah Menuju Hijrah’ dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Jumat (26/7/2024).
Agenda DWP tersebut ikut menekankan para ibu menjadi idaman dengan memahami literasi Al Quran. Haryati berharap, anggota DWP yang muslim dapat meluangkan waktu untuk mempelajari dan memahami isi Al Quran.
“Al Quran adalah pedoman hidup orang Islam, di sini mengandung semua jawaban atas setiap persoalan kita. Apalagi seorang ibu memegang peran kunci mendidik anak dan mendampingi suami, sangat membutuhkan jawaban di dalam Al Quran,” ungkapnya.
Pendidikan Al Quran dalam keluarga merupakan pondasi penting dalam membentuk karakter dan keimanan anak. Haryati menambahkan, ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dengan pemahaman yang baik tentang Al Quran, ibu dapat menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang kuat dalam diri anak.
"Melalui literasi Al Quran yang mendalam, ibu dapat memberikan contoh teladan yang baik dan membimbing anak-anak untuk mencintai dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan mereka," tambahnya.
Sementara itu, Fitriana Asdia Mahyus, perwakilan Biro Dakwah dan Diklat Yayasan Wanita Islam Masyithah Pontianak memaparkan tentang istiqomah menuju hijrah dalam penguatan literasi Al Quran. Ia menyampaikan, bahwa sebagai seorang muslimah, semangat untuk berubah dan memperbaiki bacaan Al Quran harus selalu ada.
"Menjadi Ibu Idaman yang memahami literasi Al Quran sebagai ummu madrasatul ula dalam keluarga sangat penting. Dimulai dari lingkungan keluarga, ibu harus menjadi pendidik utama dan pertama dalam penguatan literasi Al Quran," tutupnya. (kominfo)
ICMI Kota Pontianak Siap Berkontribusi untuk Kesejahteraan Masyarakat
PONTIANAK - Sebanyak 63 orang pengurus Organisasi Daerah (Orda) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Organisasi Wilayah (Orwil) ICMI Kalimantan Barat (Kalbar) Thamrin Usman di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Sabtu (27/7/2024). Periode kepengurusan tersebut mulai tahun 2024 hingga 2029.
Ketua Orda ICMI Kota Pontianak periode 2024-2029 DR Samsul Hidayat, MA, menyatakan kesiapannya untuk memimpin organisasi tersebut dalam lima tahun ke depan. Ia menekankan pentingnya peran ICMI dalam memberdayakan umat Islam dan berkontribusi pada negara.
"Konteks yang dihadapi saat ini memang berbeda dengan masa lalu, namun semangat ICMI untuk berkontribusi nyata kepada negara tetap sama," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ICMI lahir dari semangat para cendekiawan muslim pada tahun 1980-an yang ingin menjembatani hubungan antara Islam dan negara. Oleh sebab itu, ICMI bergerak untuk memberdayakan umat Islam dalam iman dan ketakwaan. Meskipun dikatakannya bahwa seorang cendekiawan bukan hanya sekadar menyandang gelar sarjana karena seorang sarjana belum tentu dia seorang cendekiawan.
"Cendekiawan bukan hanya tentang gelar sarjana, tapi lebih dari itu," tambahnya.
Dalam memilih pengurus Orda ICMI Kota Pontianak, Samsul Hidayat mengatakan bahwa proses seleksi dilakukan dengan selektif, bahkan melalui Salat Tahajud untuk memohon petunjuk Allah SWT.
"Kami menghadirkan susunan pengurus dengan sumber daya manusia yang komplit," jelasnya.
Dirinya juga menyatakan kesiapan ICMI Kota Pontianak untuk bekerja sama dan membantu pemerintah, baik pemerintahan saat ini maupun yang akan datang.
"Lima tahun ke depan, kami dari Orda ICMI Kota Pontianak bertekad untuk bekerja maksimal, memberikan sumbangsih tenaga, pikiran, ilmu, dan waktu demi memberdayakan umat dan masyarakat untuk kesejahteraan mereka," imbuh dia.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian yang turut menyaksikan prosesi pelantikan pengurus Orda ICMI Kota Pontianak, menyampaikan harapannya agar kepengurusan yang baru dilantik ini dapat berkontribusi positif bagi kemajuan kota Pontianak.
"Saya berharap ICMI Kota Pontianak dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Pontianak dalam mengembangkan potensi intelektual dan spiritual masyarakat Pontianak," katanya usai memberikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru dilantik.
Pj Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi seperti ICMI dalam menghadapi tantangan pembangunan di era digital. Teknologi dan inovasi menjadi hal penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
“Tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan agama yang menjadi fondasi kehidupan kita," pungkasnya. (prokopim)
Zulkarnain Paparkan Perkembangan Pembangunan SPALD-T Pontianak
JAKARTA – Pontianak menjadi satu di antara tiga kota se-Indonesia yang ikut peluncuran secara bersama program Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP) bersama Kota Mataram dan Kota Semarang. Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol secara serentak dari perwakilan setiap kota.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Zulkarnain menerangkan, berbagai persiapan telah dimatangkan sebelum memenuhi program CISP dengan menyempurnakan timeline rencana kerja dan rencana dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Kemudian kami sudah memantapkan persiapan izin mulai dari feasibility study, detailed engineering design (DED), AMDAL, izin lingkungan, nota kesepakatan, lembaga pengelola dan rencana Peraturan Daerah (Perda) tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T),” ungkapnya usai menjadi narasumber mewakili Pj Wali Kota Pontianak, di Hotel Sutasoma Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024).
Pada kesempatan itu, Zulkarnain memaparkan perkembangan pembangunan SPALD-T di dua titik, yaitu Nipah Kuning dan Martapura. Keduanya sudah siap memulai pembangunan. Dari lahan dan jalan akses sudah tidak ada kendala, tinggal menunggu dokumen tindakan pengamanan lingkungan dan sosial.
Terdapat beberapa pekerjaan rumah untuk memulai pembangunan. Seperti isu sosial, yaitu penerimaan masyarakat terhadap proyek. Pj Sekda menambahkan, pihaknya akan berencana untuk melibatkan warga sekitar selama proses pembangunan.
“Pemkot Pontianak akan melaksanakan sosialisasi pada beberapa waktu ke depan, menyesuaikan waktu konstruksi dimulai,” imbuhnya.
Pembangunan dua SPALD-T ini ditargetkan selesai dalam waktu lima tahun dari 2024-2029. Zulkarnain menyampaikan, hal ini untuk mendukung 90 persen cakupan sanitasi di Kota Pontianak serta meningkatkan kesehatan warga.
“Dengan dua SPALD-T ini akan mencakup sekitar 32 ribu tersambung sanitasi, dan harapannya dalam sepuluh tahun ke depan seluruh rumah sudah tersambung, jika sudah waktunya nanti mudah-mudahan kita bisa meminum air dari keran secara langsung,” harapnya.
Untuk langkah selanjutnya, lanjut Zulkarnain, pihaknya akan membentuk kelembagaan pengelolaan dengan menyusun kajian akademis dan Peraturan Wali Kota untuk menugaskan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa sebagai operator pelaksana SPALD-T.
"Kita juga telah melakukan studi tiru ke Pemkot Solo dan Denpasar. Selanjutnya penyusunan peraturan terkait juga telah dilakukan yakni Perda nomor 18 tahun 2021 tentang pengolahan air limbah domestik," pungkasnya. (kominfo)
Pj Wako Apresiasi Pembangunan Jalan Flora Lewat Karya Bakti TNI dan Masyarakat
Dandim 1207/Pontianak: Program Karya Bakti TNI Berhasil Berkat Partisipasi Aktif Masyarakat
PONTIANAK - Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan apresiasi atas selesainya pembangunan Jalan Flora Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara sepanjang 3.761 meter yang dilaksanakan melalui Program Karya Bakti Kodim 1207/Pontianak. Pembangunan infrastruktur yang melibatkan TNI dari Kodim 1207/Pontianak bersama masyarakat ini menelan dana sebesar Rp2 miliar. Ia berharap pembangunan ini memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat setempat.
“Pembangunan jalan ini merupakan wujud nyata kerja sama antara Pemerintah Kota Pontianak, TNI dari Kodim 1207/Pontianak dan masyarakat dalam meningkatkan infrastruktur di Kota Pontianak,” ujarnya usai meresmikan jalan yang siap difungsikan bagi masyarakat, Jumat (26/7/2024).
Pj Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada Kodim 1207/Pontianak beserta jajaran yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program ini. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam proses pembangunan
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut bergotong royong bersama TNI untuk membangun jalan ini,” ucap Ani Sofian.
Meskipun demikian, dia mengingatkan bahwa masih terdapat sebagian jalan sepanjang 800 meter yang belum terselesaikan. Ia berharap program serupa dapat terus berlanjut melalui Karya Bakti Kodim 1207/Pontianak. Dalam upaya menjaga keberlangsungan infrastruktur yang telah dibangun, Ani Sofian mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pemeliharaan jalan.
"Kepada masyarakat, saya minta jalan ini dirawat juga dengan cara bergotong royong membersihkan sepanjang sisi kiri dan kanan jalan. Supaya jalan ini bisa terawat dan berusia panjang," imbuhnya.
Komandan Kodim (Dandim) 1207/Pontianak Letkol ARM Irwansyah menyatakan kepuasannya terhadap pelaksanaan Program Karya Bakti yang dilaksanakan oleh Kodim 1207/Pontianak. Menurutnya, pembangunan jalan yang dilakukan telah memenuhi standar kriteria yang ditentukan.
"Dengan dibangunnya jalan ini, harapannya bisa memberikan manfaat yang lebih lama bagi masyarakat ke depannya," tuturnya.
Dandim juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama merawat jalan yang telah dibangun dengan baik. Apresiasi juga disampaikannya kepada masyarakat yang telah berdedikasi dan terlibat aktif dalam pekerjaan jalan ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menunjukkan dedikasinya dan keterlibatan secara aktif. Peran masyarakat seperti inilah yang diharapkan," tambahnya.
Letkol ARM Irwansyah menekankan bahwa Program Karya Bakti bukan merupakan sebuah proyek, melainkan program sosial dan kerja sama antara masyarakat dan TNI khususnya Kodim 1207/Pontianak.
"Kegiatan Program Karya Bakti ini jangan dianggap sebagai suatu proyek, tetapi kegiatan ini merupakan program sosial dan kerja sama antara masyarakat dan TNI, dalam hal ini Kodim 1207/Pontianak," tegasnya.
Ia juga menyoroti efisiensi biaya dalam pelaksanaan program ini. Pembiayaan untuk mengerjakan jalan ini dinilainya memang lebih murah dengan kualitas yang baik karena adanya keterlibatan masyarakat dan TNI.
“Tanpa partisipasi masyarakat, sulit untuk mendapatkan hasil yang memuaskan,” sebutnya.
Meski demikian, Dandim 1207/Pontianak mengakui bahwa di beberapa tempat lain, partisipasi masyarakat dalam Program Karya Bakti masih kurang. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menyukseskan program ini.
“Dengan keberhasilan Program Karya Bakti ini, diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi pelaksanaan program serupa di daerah lain, serta meningkatkan semangat gotong royong antara masyarakat dan TNI dalam pembangunan infrastruktur,” tutupnya. (prokopim)