,
menampilkan: hasil
TP PKK Pontianak Gelar Vaksinasi Massal Terapkan Metode Jemput Bola
Capaian Vaksinasi Tembus 69,3 persen
PONTIANAK - Pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Pontianak menyebar di berbagai titik lokasi. Target 70 persen capaian vaksinasi dalam waktu dekat diyakini bisa tercapai. Vaksinasi tidak hanya digelar di sentra-sentra vaksin maupun puskesmas, tetapi sudah mulai menyasar titik-titik keramaian atau ruang publik. Waktunya pun tidak hanya pada pagi hari, tetapi malam hari kegiatan vaksinasi ini juga digelar. Metode door to door atau jemput bola mulai dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang akan divaksin. Seperti yang digelar pada Sabtu (6/11/2021) malam di Kafe Toss, Yayasan Bhakti Suci, Plaza MTQ atau Taman Sepeda dan Taman Akcaya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono keliling meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Pontianak. Ia ingin memastikan kegiatan vaksinasi massal berjalan lancar.
"Hari ini saya keliling meninjau tempat vaksinasi massal di beberapa titik di Kota Pontianak yang diselenggarakan oleh TP PKK Kota Pontianak di Yuka, Persatuan Orang Melayu (POM) di PCC, Forum Masyarakat Padi Nilam di Jalan Prof Dr Hamka serta di seluruh puskesmas di Kota Pontianak," ujarnya usai meninjau tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi, Minggu (7/11/2021).
Ia menambahkan, vaksinasi yang dilakukan saat ini sudah menerapkan metode door to door atau jemput bola. Vaksinasi menyasar langsung untuk menjangkau masyarakat, baik di titik-titik keramaian maupun di pemukiman warga. Antusias warga untuk mendapatkan vaksin baik dosis pertama maupun kedua cukup tinggi. Tempat-tempat atau titik pelaksanaan vaksinasi massal juga terus disebar.
"Hingga hari ini capaian vaksinasi tercatat 69,3 persen, hanya sisa berapa persen untuk menuju 70 persen. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi massal," ungkap Edi.
Akhir tahun ini capaian vaksinasi ditargetkan 80 persen. Dia optimis angka tersebut bisa tercapai apabila vaksinasi massal gencar dilaksanakan di banyak tempat. Ketersediaan stok vaksinasi juga masih tersedia banyak sehingga tidak ada kendala apabila tempat pelaksanaan vaksinasi diperluas. Pihaknya tetap berusaha untuk terus gencar melaksanakan vaksinasi, baik pagi, siang hingga malam hari.
"Hari ini terus berlanjut sampai sasaran target itu bisa lebih tinggi, tujuan kita untuk mencapai target vaksinasi dalam rangka mewujudkan herd immunity," ucapnya.
Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono menuturkan, kegiatan vaksinasi yang digelar TP PKK Kota Pontianak hari ini merupakan kedua kalinya. Kegiatan ini melibatkan kader-kader PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan dengan turun langsung secara door to door untuk mengimbau dan mengajak warga agar bersedia divaksin karena masih banyak lansia-lansia dan masyarakat yang belum divaksin.
"Untuk itu kami langsung turun door to door mengajak warga untuk divaksin. Alhamdulillah lebih dari 500 warga yang mengikuti vaksinasi pada hari ini," tuturnya.
Dirinya berharap masyarakat yang mau divaksin terus bertambah karena vaksinasi ini bagian dari ikhtiar untuk menjadikan Pontianak sebagai kota yang sehat dan terbebas dari pandemi Covid-19. Yanieta meminta kader-kader PKK ikut terlibat langsung dalam mengimbau dan mengajak masyarakat secara door to door, terutama lansia dan ibu hamil agar mau divaksin.
"Mudah-mudahan target capaian vaksinasi 80 persen di akhir tahun ini bisa tercapai, kami berharap kerjasama dari masyarakat juga," pungkasnya. (prokopim)
Apel Siaga Bencana, Bahasan Pastikan Kesiapsiagaan Satgas dan Peralatan
PONTIANAK - Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Sebagai langkah antisipasi, perlu kesiapan dari seluruh unsur, mulai dari pemerintah, jajaran TNI/Polri, Basarnas serta stakeholder. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menerangkan, berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pada akhir tahun 2021 diperkirakan akan terjadi peningkatan akumulasi curah hujan tinggi yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dapat mengakibatkan bencana banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, puting beliung, gempa bumi hingga tsunami.
“Oleh sebab itu sebelum terjadinya bencana di wilayah Kota Pontianak, kita semua harus benar-benar memastikan kesiapsiagaan Satuan Tugas (Satgas), kesiapan peralatan, ketersediaan bahan pangan serta kebutuhan yang diperlukan selama menghadapi cuaca ekstrem,” ujarnya usai menjadi Inspektur Apel Antisipasi Bencana Alam di Lapangan Apel SPN Polda Kalbar, Rabu (3/11/2021).
Menurut data dari BNPB, sejak tanggal 1 Januari sampai dengan 5 September 2021, di Indonesia telah terjadi 1.289 bencana alam, dengan rincian 750 bencana banjir, 477 cuaca ekstrem, 346 tanah longsor dan 206 kali karhutla. Sementara data bencana lima tahun terakhir yang terjadi di Kota Pontianak, mulai tahun 2017 hingga 2020, yakni kebakaran pemukiman dan ruko 125 kasus, karhutla 98 kasus, angin puting beliung 9 kali dan banjir 6 kali. Dalam menghadapi bencana alam, Bahasan mengingatkan agar segala peralatan dan sarana prasarana pendukung yang dimiliki oleh masing-masing instansi perlu dipersiapkan.
“Perlu adanya partisipasi dan kerjasama serta koordinasi yang baik dari instansi terkait untuk menyiapkan peralatan serta satgas penanggulangan bencana alam sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya,” katanya.
Apel kesiapsiagaan bencana diikuti jajaran TNI dan Polri, Basarnas Provinsi Kalbar, BPBD Kota Pontianak, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Damkar Kota Pontianak serta BMKG Kota Pontianak. Ia menuturkan, apel siaga bencana ini digelar untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Kota Pontianak, seperti banjir dan angin puting beliung.
"Tujuannya untuk meningkatkan koordinasi para stakeholder penanggulangan bencana dalam menghadapi bencana alam di musim penghujan ini," terang Bahasan.
Selain itu, lanjutnya lagi, apel ini juga dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi puncak musim hujan serta untuk memberikan pemahaman penanganan bencana kepada para pemangku kepentingan dan relawan.
"Untuk menghindari risiko korban jiwa maupun harta benda, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) maupun yang tinggal di wilayah rawan angin puting beliung untuk selalu waspada dan siaga," imbaunya. (prokopim)
Dukungan Psikososial Tumbuhkan Semangat Anak Terdampak Pandemi
Wako Edi Apresiasi Polda Kalbar Peduli Anak-anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dukungan psikososial terhadap anak terdampak Covid-19 yang digelar Polda Kalbar di Rumah Radakng, Selasa (2/11/2021). Kegiatan itu dinilainya sebagai bentuk kepedulian Polri dan seluruh stakeholder untuk menyemangati anak-anak yang terdampak Covid-19 agar memiliki masa depan yang lebih baik.
"Kegiatan ini sangat inspiratif sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim maupun piatu dikarenakan orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19," ujarnya.
Edi menerangkan, berdasarkan data yang ada terdapat 86 anak-anak yatim dan piatu karena orang tuanya meninggal akibat pandemi Covid-19. Pihaknya terus menghimpun data anak-anak yatim maupun piatu yang terdampak Covid-19 agar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bisa memfasilitasi dan memberi kemudahan terutama akses pendidikan dan kesehatan. Kondisi sosial keluarga dan anak-anak tersebut juga menjadi perhatian Pemkot Pontianak.
"Saya minta Dinas Sosial, Dinas Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk dapat terlibat dalam pemenuhan kebutuhan anak-anak tersebut," ucapnya.
Menurutnya, anak-anak yang terdampak pandemi karena kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya butuh dukungan, baik secara psikologis maupun sosial sehingga mereka tetap semangat menyongsong masa depannya dan melanjutkan kehidupan layaknya anak-anak lain.
"Dukungan psikososial ini untuk menumbuhkan kembali semangat mereka dalam beraktivitas dan melanjutkan hidup dan cita-citanya," imbuh Edi.
Dia menilai pendampingan psikososial kepada anak-anak terdampak pandemi Covid-19 merupakan langkah yang tepat untuk menumbuhkan semangat mereka yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Sebab dalam diri anak-anak, selain memenuhi kebutuhan fisik atau materi, mereka juga membutuhkan semangat untuk melanjutkan hidup dan aktivitasnya seperti sedia kala.
"Oleh sebab itu dengan adanya dukungan psikososial ini memberikan dampak positif bagi anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19 akibat kehilangan orang tua mereka," pungkasnya. (prokopim)
Dharma Wanita Gelar Vaksinasi Massal, Wako Edi : 'Ayo Vaksin, Pontianak Sehat'
PONTIANAK - Serbuan vaksinasi massal di Kota Pontianak terus gencar dilakukan untuk menyasar masyarakat yang belum divaksin atau yang sudah menjalani vaksinasi pertama namun belum untuk vaksinasi kedua. Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Pontianak juga turut menggelar vaksinasi massal di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Sabtu (30/10/2021). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membuka kegiatan vaksinasi massal. Dalam kesempatan itu, ia mengkampanyekan slogan vaksinasi yang diikuti oleh peserta vaksin.
"Ayo Vaksin, Pontianak Sehat," ucapnya.
Edi menyambut positif inisiasi DWP Kota Pontianak yang turun melaksanakan vaksinasi massal untuk memperluas jangkauan vaksinasi. Ia mengimbau seluruh anggota DWP untuk mengajak keluarga, tetangga, teman, saudara dan semua masyarakat untuk mendatangi titik-titik pelaksanaan vaksinasi agar bisa divaksin.
"Semangat terus Dharma Wanita, ajak anggotanya untuk mengajak keluarga dan tetangganya untuk divaksin," imbaunya.
Sebagaimana diketahui, capaian vaksinasi di Kota Pontianak ditargetkan 70 persen hingga akhir Oktober 2021. Ia berharap dalam dua hari ini jumlahnya semakin melonjak karena akhir pekan ini banyak digelar vaksinasi massal oleh berbagai pihak.
"Target kita akhir 2021 harus 80 persen. Kalau ini sudah tercapai, ikhtiar kita Insyaallah Kota Pontianak terbebas dari pandemi Covid-19 dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala," ungkap Edi.
Menurutnya, vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19. Upaya itu membuahkan hasil dimana pandemi Covid-19 di Kota Pontianak sudah mulai mereda dan terkendali. Di Rusunawa Nipah Kuning sudah tidak ada lagi pasien yang menjalani isolasi, demikian pula di rumah sakit jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 kian berkurang.
"Meskipun demikian, kita masih dalam keadaan darurat pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan masih menjadi kunci utama dalam pencegahan Covid-19," tukasnya.
Ketua DWP Kota Pontianak Eka Suharti Aprilianti Mulyadi menjelaskan kegiatan vaksinasi massal hari ini dalam rangka memperingati Ulang Tahun DWP Kota Pontianak ke-22 sekaligus Hari Jadi ke-250 Kota Pontianak. Untuk peserta vaksinasi yang terdaftar sebanyak 503 orang. Jumlah ini dikatakannya akan bertambah karena masih terbuka bagi masyarakat yang mendaftar langsung pada hari ini.
"Kita juga minta keluarga ASN diikutsertakan bagi yang belum divaksin," tuturnya.
Eka menambahkan, tujuan pelaksanaan vaksinasi massal ini untuk membantu masyarakat yang belum mendapat vaksin Covid-19. Selain vaksinasi, lanjutnya, DWP Kota Pontianak juga melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial lainnya.
"Pekan depan kita akan melaksanakan donor darah, anjangsana ke panti-panti dan sebagainya," imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi mendukung DWP Kota Pontianak yang telah menginisiasi kegiatan vaksinasi massal. Hal ini merupakan upaya DWP membantu dan mendukung program vaksinasi. Langkah DWP menggelar vaksinasi massal ini juga untuk menggencarkan vaksinasi di kalangan ASN lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. DWP dinilainya berperan ambil bagian untuk mengajak seluruh ASN beserta keluarga-keluarganya yang belum divaksin, termasuk yang pensiunan yang belum tersentuh program vaksinasi.
"Alhamdulillah datanya cukup banyak, mudah-mudahan bisa terpenuhi sesuai dengan harapan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menerangkan, kegiatan hari ini yang dilakukan DWP Kota Pontianak yang sudah terdaftar pesertanya kurang lebih 500 orang. Namun jumlah itu bisa bertambah karena pendaftaran dilakukan secara langsung di lokasi.
"Siapapun yang datang akan dilayani pada hari ini," terangnya. (prokopim)