,
menampilkan: hasil
Wako Edi Kamtono Minta Peserta MTQ Jaga Kesehatan
Lepas Keberangkatan Kafilah Pontianak Menuju MTQ XXIX di Sintang
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melepas keberangkatan rombongan Kafilah Kota Pontianak yang akan berlaga pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sintang. Ada 17 cabang lomba MTQ yang akan diikuti oleh Kafilah Kota Pontianak. Kepada para peserta MTQ, ia memberikan semangat dan berharap semua peserta maupun official dan pendamping Kafilah Kota Pontianak dilancarkan perjalanannya hingga tiba di Sintang. Dirinya juga berharap Kafilah Kota Pontianak bisa meraih juara umum.
"Tidak hanya sekadar juara umum tetapi bisa mewakili Provinsi Kalbar pada MTQ Tingkat Nasional nantinya," ujarnya kepada para peserta yang mewakili Kota Pontianak pada MTQ XXIX Tingkat Provinsi Kalbar di Ruang Rapat Wali Kota, Kamis (9/12/2021).
Dari catatan prestasi qori dan qoriah Kota Pontianak, sudah pernah menorehkan juara di tingkat nasional, baik lomba STQ maupun MTQ. Prestasi-prestasi tersebut diharapkannya menjadi motivasi bagi para peserta MTQ Tingkat Provinsi Kalbar untuk tampil menjadi juara.
"Artinya tidak ada yang tidak mungkin, dengan latihan, doa dan semangat berkat bimbingan dan ridho Allah saya yakin kontingen Kota Pontianak bisa semakin berkualitas dan sukses untuk mengikuti MTQ ini," ucap Edi.
Dia mengingatkan kepada seluruh peserta yang akan bertanding agar menjaga kondisi fisik dan makanan selama berada di Sintang. Kesehatan menjadi hal yang penting supaya saat peserta tampil bisa maksimal. Untuk itu ia berpesan kepada peserta supaya senantiasa menjaga kesehatannya, terlebih sekarang sedang musim penghujan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para pelatih, pembimbing anak-anak kita ini untuk mengikuti lomba sehingga berjalan lancar," tuturnya.
Untuk memberikan semangat kepada para peserta MTQ, para kepala OPD di jajaran Pemkot Pontianak akan berkunjung ke tempat para Kafilah Kota Pontianak menginap untuk mendukung dan mensupport mereka. Edi berjanji dirinya akan hadir di Sintang untuk memberikan semangat kepada Kafilah Kota Pontianak.
"Insya Allah saya akan hadir di Sintang," pungkasnya. (prokopim)
Edi Minta PRSI Kerja Keras Dongkrak Prestasi Atlet Renang
Gelar Kejuaraan Renang Antar Klub se-Kota Pontianak
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta Pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Pontianak untuk bekerja keras untuk mendongkrak prestasi atlet-atlet renang di Kota Pontianak. Sebab menurutnya untuk bersaing di tingkat nasional, atlet-atlet renang Kota Pontianak harus memiliki skill yang matang agar mampu mencetak prestasi di tingkat nasional.
"Tetapi kalau di tingkat nasional prestasi kita masih jauh, perlu kerja keras karena kita berhadapan dengan atlet-atlet bukan hanya nasional tetapi atlet-atlet sekelas internasional yang mengikuti kejuaraan dunia seperti Sea Games, Asian Games dan lainnya," ujarnya usai membuka Kejuaraan Renang Antar Club se-Kota Pontianak di Kolam Renang Ampera, Kamis (9/12/2021).
Ia menambahkan, salah satu upaya meningkatkan prestasi para atlet renang, program PRSI Kota Pontianak diantaranya menggelar kejuaraan renang antar klub se-Kota Pontianak seperti yang digelar hari ini. Dia berharap kompetisi serupa bisa dilaksanakan minimal setahun tiga kali, terutama kalangan pelajar.
"Lomba ini untuk mengajak warga kota Pontianak khususnya para anak-anak remaja untuk berolahraga renang dan harapan kita nantinya mampu menjaring atlet-atlet yang berprestasi yang bisa membawa nama baik kota Pontianak dan Provinsi Kalbar," katanya.
Namun untuk prestasi renang di Kota Pontianak pada tingkat Provinsi Kalbar diakuinya memang masih unggul seperti yang diraih pada Porprov lalu. Hal ini dikarenakan fasilitas dan sarana olahraga di Kota Pontianak cukup memadai. Untuk beberapa fasilitas olahraga dalam kondisi baik. Namun beberapa diantaranya butuh perawatan atau perbaikan kembali.
"Karena akibat pandemi Covid-19 sehingga banyak fasilitas olahraga yang lama tidak digunakan. Sekarang kita mulai kembali menggiatkannya," pungkasnya. (prokopim)
Pemkot Cilegon Studi Banding Bantuan Parpol dan UMKM di Pontianak
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima kunjungan kerja Wali Kota Cilegon Helldy Agustian di Ruang Pontive Center, Rabu (8/12/2021). Dalam kunjungan kerja tersebut, kota yang masuk dalam Provinsi Banten ini melakukan studi banding berkaitan dengan bantuan dana partai politik (parpol) dan pengembangan UMKM di Kota Pontianak.
Wali Kota Helldy mengatakan, pihaknya berencana untuk meningkatkan dana bantuan bagi parpol di Kota Cilegon. Usulan tersebut sudah diajukan namun hingga sekarang masih menunggu persetujuan dari Gubernur Banten. Untuk itu, ia menilai harus ada referensi dari daerah lainnya, satu diantaranya Kota Pontianak yang menjadi tujuan studi tiru.
"Supaya kami bisa memberikan rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan yang sudah diterapkan Kota Pontianak," ujarnya.
Selain terkait dana bantuan parpol, ia juga tertarik dengan keberadaan UMKM Center yang berada di Jalan Sultan Abdurrahman. Apalagi, Pemkot Cilegon berencana membangun pusat UMKM serupa yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan.
"Banyak hal yang bisa kami tiru dan pelajari dari Kota Pontianak sehingga diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Cilegon," ucap Helldy.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, pada prinsipnya Pemkot Pontianak menyambut baik kunjungan kerja dari Pemkot Cilegon. Pihaknya pun membuka lebar informasi yang dibutuhkan Pemkot Cilegon, terutama berkaitan dengan dana bantuan bagi parpol serta upaya-upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak untuk pembinaan UMKM di Kota Pontianak serta penataan kota.
"Pada prinsipnya ini merupakan bentuk interaksi, kolaborasi dan sinergisitas antar kota," ungkapnya.
Adanya kunjungan kerja ini, menurutnya tidak hanya memberikan manfaat bagi Kota Cilegon, tetapi juga bagi Kota Pontianak. Sebab antar kedua kota saling bertukar informasi, sharing dan menggali potensi maupun peluang yang bisa dikerjasamakan.
"Misalnya di Cilegon sudah ada pengelolaan sampah menjadi briket, itu akan kita pelajari lebih dalam lagi," pungkasnya. (prokopim)
Pemkot Pontianak Usulkan Enam Raperda
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengusulkan enam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk disahkan menjadi Perda. Adapun keenam Raperda tersebut adalah terkait Kota Layak Anak, Pengarusutamaan Gender, Penyertaan Modal pada Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Cagar Budaya dan Pemajuan Kebudayaan, Perubahan Kedua atas Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perumda Bank Perkreditan Rakyat Khatulistiwa (BPR) Pontianak dan Perubahan Kedua Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemkot Pontianak pada Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengakui berkurangnya volume penyertaan modal pada BUMD di Kota Pontianak dikarenakan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah, dimana masih banyak program-program yang terkendala diakibatkan defisit APBD beberapa waktu yang lalu.
"Dan juga karena faktor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang memang tidak sesuai harapan di masa pandemi ini sehingga kami terpaksa mengurangi penyertaan modal," ungkapnya usai menyampaikan pendapat Wali Kota Pontianak terhadap enam Raperda yang diusulkan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Selasa (30/11/2021).
Terkait keenam Raperda yang diusulkan pihaknya akan menjadi prioritas karena sudah masuk dalam Program Legislasi Daerah (prolegda).
"Saat ini sudah pada tahapan jawaban Wali Kota dan pembahasannya akan dilanjutkan bersama DPRD dan menjadi atensi kami," sebutnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin menyatakan pihaknya menerima jawaban dari Wali Kota Pontianak terkait alasan berkurangnya penyertaan modal pada BUMD. Selanjutnya pada tanggal 1 Desember mendatang akan dilakukan pembahasan dan diatur dalam Perda agar nomenklaturnya jelas.
"Sehingga apa yang dilakukan kita ketahui karena bagaimanapun ownernya Pemkot Pontianak dalam hal ini Wali Kota," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Firdaus, PDAM juga punya penghasilan sendiri dari biaya yang dibayarkan oleh masyarakat. Modal ini dibutuhkan untuk menunjang kinerja. Diakuinya, PDAM sudah semestinya didukung karena memang dari sisi pelayanan memang harus ada sarana dan prasarana yang memadai misalnya untuk membeli peralatan dalam mendukung pelayanan produksi air bersih.
"Kalau tidak, biasanya ada kendala lapangan jadi penyertaan modal itu dimaksudkan untuk peningkatan kinerja dan pelayanan," pungkasnya. (prokopim)