,
menampilkan: hasil
Wali Kota Minta Kelurahan Perbaharui DTKS Secara Periodik
3.245 RT/RW Terima Bantuan Operasional
PONTIANAK - Sebanyak 3.245 pengurus RT dan RW menerima bantuan operasional dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 2.660 RT dan 585 RW. Masing-masing RT/RW menerima bantuan sebesar Rp1,5 juta per tahun. Selain penyerahan bantuan secara simbolis, para pengurus RT/RW mendapat pembinaan dan pembekalan wawasan bagi RT/RW se-Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta jajaran kelurahan untuk memperbaharui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara periodik berkoordinasi dengan pengurus RT/RW. Pasalnya, data tersebut bersifat dinamis, artinya bisa bertambah atau berkurang.
"Minimal enam bulan sekali melalui musyawarah kelurahan," ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan operasional kepada RT/RW di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Selasa (5/4/2022).
Menurutnya, DTKS ini sebagai landasan untuk menggelontorkan bantuan, baik yang bersumber dari pusat maupun dari pemerintah daerah. Jumlah DTKS di Kota Pontianak tercatat 17 ribu KK. Namun tidak seluruhnya menerima bantuan-bantuan dari pusat seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan lainnya.
"Oleh sebab itu kita lakukan intervensi melalui dana APBD, misalnya bantuan bedah rumah, bedah toilet dan sebagainya," ungkap Edi.
Dia menilai, sejauh ini pemberdayaan masyarakat sudah cukup baik. Bahkan dirinya juga mengarahkan kepada BPR Khatulistiwa Pontianak sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Pontianak untuk mengucurkan bantuan modal bagi UMKM. Dari jumlah tersebut, dikatakannya 90 persen bantuan modal yang dikucurkan sudah kembali.
"Para pengurus RT/RW kalau ada data-data yang bagus, serahkan ke kami untuk memudahkan apabila ada program-program dari pemerintah," katanya.
Wali Kota Edi Kamtono juga menyoroti persoalan sampah dan kekumuhan. Ia menekankan para lurah dan camat lebih responsif dalam menangani persoalan itu.
"Para luran dan camat harus peka terhadap wilayahnya terutama soal sampah dan kekumuhan," imbuhnya.
Berkaitan dengan faktor keamanan lingkungan, Edi menyampaikan apresiasi kepada para pengurus RT/RW yang telah memasang Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas. Keberadaan CCTV di lingkungan RT/RW tersebut dinilainya sangat membantu dalam mengawasi keamanan lingkungan. Apalagi akhir-akhir ini fasilitas umum menjadi incaran maling seperti besi pembatas trotoar, kabel lampu penerangan jalan hingga meteran ledeng milik warga.
"Keamanan lingkungan juga menjadi fokus para RT dan RW," pungkasnya. (prokopim)
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Harmonis dan Kondusif
Edi Kamtono Sampaikan Tausiyah Singkat di Masjid Al Khalifah Kantor Wali Kota
PONTIANAK - Mengisi aktivitas di Bulan Suci Ramadan 1443 Hijiryah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan tausiyah singkat usai salat zuhur berjamaah di Masjid Al Khalifah yang berada di lingkungan Kantor Wali Kota, Senin (4/4/2022).
Dalam tausiyah singkatnya, Edi meminta para ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif untuk tujuan yang sama, yakni mengabdikan diri membangun kota ini. ASN juga harus mampu menciptakan inovasi dan kreativitas dalam kiprahnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Sehingga dengan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif, berdampak pada hasil kerja yang optimal," ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat juga diperlukan dalam memajukan kota. Masyarakat juga merasakan dampak dari pembangunan. Kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat menjadi dambaan setiap orang. Oleh sebab itu, kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menjadi hal yang penting.
"Kalau masyarakat sudah percaya, maka apapun yang kita lakukan Insya Allah menjadi lebih mudah," tuturnya.
Edi mengajak seluruh ASN untuk memanfaatkan waktu seoptimal mungkin tanpa mengabaikan tugas dan kewajiban masing-masing. Tugas dan kewajiban itu merupakan amanah dan kesempatan yang diterima oleh setiap ASN. Hasil pekerjaan yang dilakukan itu bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, tidak hanya bagi Pemkot Pontianak tetapi juga masyarakat luas.
"Kalau kita mengerjakan tugas itu dengan ikhlas, maka Insya Allah hasil yang diperoleh juga maksimal," ucapnya.
Di Bulan Suci Ramadan ini, dia berharap seluruh ASN bisa memanfaatkan waktu secara berimbang antara ibadah dan tugas. Dirinya yakin sebagai ASN sudah tentu mampu dalam manajemen waktu di tengah menjalankan puasa Ramadan. Kesempatan terbaik ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperoleh pahala dari apa yang sudah dikerjakan.
"Kita harus menahan diri dan mengoptimalkan tugas-tugas kita. Bulan Ramadan ini juga sebagai ajang kita bersilaturahmi dan memperbaiki diri," pungkasnya. (prokopim)
Ada Kampong Ramadan Kreatif di Jalan Letkol Sugiono
Wako Edi Kamtono akan Ciptakan Pusat-pusat Kuliner Tiap Kecamatan
PONTIANAK - Puluhan stand kuliner dan pernak-pernik khas Ramadan memadati sepanjang Jalan Letkol Sugiono dalam rangka memeriahkan Pontianak Kampong Ramadan Kreatif 2022 yang mulai digelar tanggal 3 - 16 April 2022. Beraneka ragam jajanan kuliner berupa kue-kue tradisional dan kerajinan tangan khas Ramadan dijual di sana. Selain itu, aneka perlombaan dan performance religi juga ikut memeriahkan even tersebut.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan Kampong Ramadan Kreatif sengaja digelar di kawasan ini karena memang di Jalan Letkol Sugiono dirancang sebagai pusat kuliner di Kota Pontianak.
"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial saja, kita harus berupaya bisa menarik masyarakat untuk berkunjung ke Kampong Ramadan Kreatif ini," ujarnya usai meninjau stand-stand yang ikut serta dalam Kampong Ramadan Kreatif, Minggu (3/4/2022).
Menurutnya, untuk menarik minat pengunjung, selain menyediakan kuliner yang beraneka ragam, aspek keamanan dan ketertiban juga harus diperhatikan. Tak hanya berlokasi di Jalan Letkol Sugiono, Edi juga berencana memperluas jangkauan dengan menciptakan pusat-pusat kuliner di setiap kecamatan se-Kota Pontianak. Dengan demikian diharapkan para pelaku UMKM bisa bangkit dan tumbuh perekonomiannya.
"Kedepan kita berharap kegiatan seperti ini bisa meningkatkan perekonomian dan pendapatan bagi masyarakat," katanya.
Selain sebagai kawasan kreatif kuliner yang nantinya akan dikolaborasikan antara Pemerintah Kota Pontianak dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, dia berkeinginan agar kegiatan kreatif lainnya bisa dipusatkan di lokasi itu. Untuk itu, diperlukan kreativitas dan inovasi agar bisa menarik minat pengunjung.
"Kita membuka kesempatan seluas-luasnya untuk para pelaku UMKM bisa meningkatkan kreativitas dan inovasinya," ungkap Edi.
Dia meminta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak menciptakan inovasi baru dengan melibatkan anak-anak muda. Keterlibatan anak muda milenial ini dinilainya akan memberi nuansa baru dengan gagasan-gagasan kreatif mereka.
"Konsep kota yang kreatif apabila masyarakat dan pemerintah berkolaborasi dan berkreasi untuk menciptakan inovasi," jelasnya. (prokopim)
Wali Kota Edi Sampaikan Keberkahan di Bulan Ramadan
Safari Ramadan di Masjid Agung Al Falah
PONTIANAK - Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriyah memberikan keberkahan bagi umat Islam. Betapa tidak, selain terdapat banyak keutamaan dalam melaksanakan ibadah, Ramadan juga memberikan keberkahan dari sisi ekonomi. Masyarakat yang berjualan berbagai keperluan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri pendapatannya ikut meningkat.
"Para pedagang dan pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang di bulan Ramadan untuk meningkatkan pendapatan dari hasil dagangannya seperti penjual takjil dan lain sebagainya," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat bersafari Ramadan di Masjid Agung Al Falah sekaligus Salat Subuh berjamaah, Minggu (3/4/2022).
Ia mengajak kepada para jamaah yang hadir untuk memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan meraih pahala di bulan Ramadan karena banyak keutamaan yang ada di dalamnya. Selain memperbanyak ibadah untuk mencapai ketakwaan, puasa Ramadan juga menjadi momen meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
"Sekecil apapun yang kita lakukan, pasti mendapat ganjaran dari Allah, SWT," ucap Edi yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak.
Selama dua tahun ini dihadapkan dengan ujian dan cobaan berupa pandemi Covid-19, dirinya mengucap syukur karena Ramadan tahun ini umat muslim bisa lebih longgar dan leluasa dalam menjalankan ibadah berjamaah. Kegiatan rutin setiap bulan Ramadan yang dilakukan dirinya selaku Wali Kota dengan Safari Ramadan pun bisa berjalan seperti sediakala, baik salat tarawih maupun subuh berjamaah. Menurut Edi, Safari Ramadan dengan beribadah bersama para jamaah di masjid-masjid yang ada di Kota Pontianak, dalam rangka meningkatkan dan mempererat tali silaturahim khususnya dengan warga Kota Pontianak.
"Selain itu pula untuk menyampaikan informasi-informasi berkaitan dengan perkembangan pembangunan dan sebagainya," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, lanjutnya, terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kota Pontianak. Saat ini jumlah penduduk Kota Pontianak berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak tercatat 672.727 jiwa. Dengan pertumbuhan penduduk yang kian meningkat itu, kota terasa semakin sempit. Oleh sebab itu pihaknya melakukan pelebaran jalan-jalan untuk memperlancar mobilitas warga yang semakin padat. Termasuk Jalan Hasanuddin, H Rais A Rahman, Husin Hamzah, pelebaran jalannya dilakukan secara bertahap.
"Kita akan terus menata dan memperindah Kota Pontianak yang kita cintai ini," pungkasnya. (prokopim)