,
menampilkan: hasil
Milad ke-17, Edi Apresiasi Klinik Kitamura Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
PONTIANAK - Keberadaan Klinik PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan luka dan kaki diabetik. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendukung dan mengapresiasi kehadiran Klinik Kitamura dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Pontianak.
"Tentunya Klinik Kitamura ini banyak membantu masyarakat terutama dalam mengobati luka berat karena ada penyakit kencing manis atau diabetes," ujarnya usai menghadiri Tasyakuran dan Milad ke-17 Klinik PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, pengobatan luka yang disertai penyakit diabetes memang perlu penanganan khusus dan tidak bisa sembarangan. Oleh sebab itu Klinik Kitamura ditangani oleh pakar luka, tim dokter dan perawat bersertifikasi serta berpengalaman dalam mengobati luka terutama luka yang disertai penyakit diabetes.
"Dengan pengalaman yang sudah cukup lama ini, saya yakin Klinik Kitamura banyak dibutuhkan oleh masyarakat terutama untuk mengobati luka dengan disertai penyakit diabetes," ungkapnya.
Kepala Klinik PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak, Aji Kurniawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Pontianak atas dukungannya terhadap klinik yang dipimpinnya.
"Terima kasih atas dukungan Bapak Wali Kota pada Klinik Kitamura, semoga kehadiran klinik ini terus membawa manfaat bagi kesehatan masyarakat," tuturnya.
Ia bercerita, awal berdirinya Klinik PKU Muhammadiyah Kitamura sejak 2005 hingga sekarang. Di usia ke-17 tahun ini, Klinik Kitamura terus berbenah dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih berfokus pada pelayanan perawatan luka, stoma dan inkontinensia.
"Memberikan pelayanan unggul dan anggun menjadi motto pelayanan kami saat ini," ucapnya.
Selain pengobatan luka, pihaknya juga melayani pengobatan umum dan khitan, baik secara konvensional maupun modern.
"Harapan kita terus menjadi bagian dari pelayanan kesehatan memberikan dampak luas kepada masyarakat," pungkasnya. (prokopim)
Wako Edi: ASN Harus Paham Aturan, Gerak Cepat dan Peduli Lingkungan
387 PNS Formasi Tahun 2019 Terima SK
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis sebanyak 387 SK PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak hasil seleksi tahun 2019 lalu, di halaman Kantor Wali Kota, Kamis (19/5/2022).
"Paling banyak tenaga pendidik (guru), itu ada 214. Kemudian 143 tenaga kesehatan dan 30 tenaga teknis," ujarnya.
Edi mengimbau kepada seluruh PNS yang baru saja menerima SK resmi untuk memahami aturan, bergerak cepat serta memiliki kepekaan terhadap sekitar, khususnya bagi yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
"Saya minta PNS ini bekerja secara profesional. Tingkatkan kompetensi, bekerja cepat, tuntas dan ikhlas. Pahami betul tugas dan fungsi," ungkap dia.
Lebih lanjut, Edi mengatakan sudah sepatutnya aparatur daerah menjadi teladan di lingkungan terdekatnya, mulai dari keluarga, tetangga maupun sesama warga lainnya. Dia mengajak para PNS menjadi penegak aturan yang ada di sekitarnya.
“Kalau ada yang tidak tepat, laporkan saja, bisa lewat e-Lapor. Jangan malah PNS yang melanggar aturannya,” imbuh dia.
Laju persebaran informasi di media sosial Edi minta untuk dimanfaatkan. Dia lalu menggambarkan situasi yang memerlukan kepedulian PNS secara cepat, misalnya terjadi kecurian aset Pemkot Pontianak, bencana alam hingga keadaan darurat seperti orang sakit.
“Jika semua jajaran Pemkot Pontianak memiliki pola pikir begini, saya yakin pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Kota Pontianak akan melesat tinggi,” ucapnya.
Namun Edi tak ingin PNS melupakan urusan pribadi karena mengutamakan organisasi. Dia menilai kedua hal itu harus seimbang.
“Kalau sakit, sebaiknya istirahat di rumah karena bertugas juga memerlukan tenaga. Apabila dipaksakan malah dapat menurunkan produktivitas,” terangnya.
Seperti diketahui, Kota Pontianak dianggap sebagai kota perdagangan dan jasa. Dengan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 12 persen, ia menyebut seleksi PNS di lingkungan Pemkot Pontianak sangat terbatas.
“Apalagi pemerintah pusat masih melaksanakan remunerasi terhadap ASN di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, PNS yang sudah menerima SK ini saya harapkan untuk melaksanakan tanggung jawab,” pungkasnya. ( kominfo )
Wako Edi Kamtono Paparkan Materi pada Siswa Dikreg Seskoal
Strategi Pembangunan dalam Pertahanan Angkatan Laut
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima kunjungan 65 Perwira Siswa Dikreg Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) angkatan ke-60 Tahun 2022 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Rabu (18/5/2022).
Dalam pemaparannya, Edi menyampaikan beberapa hal terkait strategi pembangunan di Kota Pontianak yang dikaitkan dengan pertahanan AL, terutama sungai yang ada di kota ini. Pada prinsipnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung pertahanan negara yang mana strategi secara teknisnya ada pada TNI dan pemerintah pusat.
"Bagaimana mengatasi dan mengantisipasi ancaman-ancaman langsung maupun tidak langsung," ujarnya.
Ia menekankan, yang perlu diantisipasi adalah ancaman tidak langsung seperti penyelundupan barang-barang ilegal maupun orang di wilayah perairan Kota Pontianak.
"Hal ini bisa menjadi bahan kajian bagi Siswa Dikreg Sekolah Staf dan Komando AL," katanya.
Menurut Edi, sejauh ini di bidang pertahanan dan keamanan sudah berjalan baik, misalnya para nelayan dari negara asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia selalu ditangkap oleh TNI AL. (prokopim)
Pencanangan BIAN, Wawako Bahasan Harapkan Dukungan Orang Tua
Pemkot Pontianak Targetkan 226.104 Anak Imunisasi Campak Rubella
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, meresmikan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di Kota Pontianak. Peresmian secara simbolis dilakukan dengan memukul gong dan dilanjutkan dengan vaksinasi lima orang siswa dan siswi di SD Bawamai Kota Pontianak, Rabu (18/5/2022).
Usai pencanangan, Bahasan mengatakan pentingnya dukungan seluruh orang tua agar membawa anaknya, mulai dari usia 9 bulan sampai 12 tahun untuk mengikuti imunisasi. Hal itu dimaksudkan agar anak-anak di Kota Pontianak terhindar dari penyakit seperti campak rubella serta penyakit lainnya yang dapat dicegah dengan imunisasi.
“Pemerintah bersama masyarakat telah melaksanakan program imunisasi selama lebih dari lima dasawarsa yang lalu. Seperti Eradikasi Cacar tahun 1974, Bebas Polio tahun 2014 dan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNT tahun 2016). Dan semuanya sukses,” ucapnya.
Bahasan memaparkan, angka capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) di Kota Pontianak tahun lalu baru menyentuh 59,41 persen. Itu artinya, setidaknya masih ada 4.613 anak yang belum mendapat IDL. Dia kemudian mengimbau kepada para camat, lurah, kepala perangkat daerah serta seluruh pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran imunisasi.
“Seperti diketahui, program imunisasi di masa pandemi covid-19 tidak maksimal. Untuk itu, mulai hari ini, kita mulai kembali imunisasi,” tutup Bahasan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, pada BIAN tahun 2022 ini akan dilaksanakan dua agenda utama. Yang pertama adalah memberikan vaksinasi campak rubella tanpa memandang status imunisasi, baik yang sudah mendapat IDL maupun belum, menyasar anak usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun.
“Berarti ada 250 ribu anak yang perlu divaksin. Namun kita targetkan minimal
226.104 anak yang divaksin campak rubella ini,” sambungnya.
Selanjutnya, agenda kedua yang pihaknya lakukan adalah mempersiapkan pelaksanaan BIAN. Beberapa hal yang sudah terlaksana seperti sosialisasi ke seluruh masyarakat melalui berbagai media dan menggalang komitmen bersama dengan jurnalis, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi wanita. Menurut Sidiq, keseluruhan agenda ini memerlukan waktu lebih dari sebulan.
“Nanti juga kita akan melaksanakan vaksinasi kejar. Artinya kita akan lengkapi vaksinasi kepada anak tersebut dengan pemberian imunisasi dasar, yaitu pada anak umur 12 bulan sampai 5 tahun, meliputi pemberian vaksinasi oral, injeksi dan pentavalen,” imbuhnya.
Bagi para orang tua yang ingin membawa anaknya untuk vaksinasi, Sidiq menjelaskan, pusat vaksinasi sudah tersedia di banyak tempat, seperti 29 fasilitas kesehatan (faskes) Puskesmas, 12 Rumah Sakit, 293 Posyandu, 4 klinik swasta, 242 TK/PAUD Sederajat, 214 SD/Sederajat, hingga 58 bidan yang praktek secara mandiri serta pos-pos kesehatan lainnya.
“Semuanya sudah siap melakukan vaksinasi pada BIAN kali ini. Kalau di bulan ini belum mencapai target, maka akan terus dilanjutkan sampai bulan-bulan selanjutnya,” pungkasnya. (kominfo)