,
menampilkan: hasil
Pj Wako Responsif Beri Bantuan Korban Kebakaran di Gang Meranti
PONTIANAK – Asap hitam yang mengepul dari Jalan Meranti langsung mengundang perhatian Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian yang tengah bertugas. Ia pun langsung mendatangi lokasi kebakaran yang terletak di Gang Meranti 3. Puluhan pemadam kebakaran sedang berjibaku memadamkan lima rumah warga yang dilalap api. Di lokasi, Ani segera mencari tahu pemilik rumah yang terbakar. Satu di antaranya adalah keluarga Margi (58). Ia memastikan, bantuan sandang dan pangan segera diberikan kepada korban kebakaran.
“Selain itu kita juga segera memperbaharui dokumen-dokumen yang terbakar. Misalnya Kartu Keluarga (KK) langsung kita ganti, atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) terbakar juga kita ganti. Untuk bantuan sosial akan diserahkan pakaian, kasur, selimut maupun makanan,” katanya saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (15/2/2024).
Untuk bantuan jangka panjang, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat dinas terkait juga akan memberikan bantuan bedah rumah kepada korban musibah kebakaran. Setelah melengkapi data, terang Ani, usulan bahan bangunan akan diserahkan kepada pemerintah pusat. Persyaratan untuk mengusulkan bantuan akan diurus langsung oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak.
“Setiap ada musibah, Pemkot Pontianak terus hadir di tengah kesulitan warga. Kami ingin meringankan beban saat hal-hal yang tak diinginkan terjadi,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Kunjungi Sejumlah TPS, Ani Sebut Pemilu di Pontianak Berjalan Lancar
PONTIANAK – Usai menggunakan hak pilihnya bersama keluarga, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengunjungi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Pontianak. Dari hasil pantauannya, dapat dipastikan pemilihan umum di Kota Pontianak berjalan aman dan tertib.
“Suasana pesta demokrasi berjalan aman, damai dan tertib. Masyarakat senang berada di bilik suara menentukan pilihannya,” katanya, usai memantau pelaksanaan pemilu di sejumlah TPS se-Kota Pontianak, Rabu (14/2/2024).
Dari data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, terdapat total 483.919 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Pontianak dengan jumlah TPS 2.110. Proses demokrasi kali ini diharapkan Ani memberikan pembelajaran kepada masyarakat Kota Pontianak tentang pentingnya pemilu.
“Kita telah memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden berdasarkan hati nurani dan tanpa paksaan. Kita juga telah memilih wakil rakyat, anggota dewan di tingkat kota, provinsi hingga di pusat,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak ikut membantu persiapan pemilu di Kota Pontianak bersama KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kepolisian dan pihak terkait lainnya. Ani menyampaikan apresiasinya kepada petugas pemilu atas dedikasinya dalam menjaga proses pemilu berjalan lancar.
“Petugas KPU dan Bawaslu dan pihak terkait tentu sudah mempersiapkan diri untuk bertugas,” katanya.
ASN di lingkungan Pemkot Pontianak pun, imbuh Ani, berhasil menjaga netralitasnya dengan tidak menunjukan atau mengkampanyekan paslon tertentu. Ia menyebut, hasil akhir dari pemilu nanti harus dihormati.
“ASN punya hak pilih, mereka menentukannya secara langsung di bilik suara,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Lima Tips Jadi Pemimpin Sukses ala Pj Wali Kota
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian membagikan lima tips bagi pemuda dan pemudi yang ingin menjadi pemimpin sukses. Kiat pertama adalah beragama. Menurutnya, kedekatan jiwa seorang manusia kepada penciptanya akan membersihkan niat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Bagi yang beragama Islam, kata Ani, wajib menghadapi setiap persoalan hidup berdasarkan pedoman Al Quran dan Hadits.
“Setiap agama mengajarkan kita untuk tulus mengabdi, karena setiap kita pasti akan jadi pemimpin. Yang lelaki akan jadi kepala keluarga, tidak menutup kemungkinan sekarang yang perempuan. Biasakan diri untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta,” katanya, Selasa (13/2/2024).
Kiat kedua menurut Ani adalah sehat jasmani. Tubuh seorang pemimpin harus sehat dan kuat. Tanpa itu, seorang pemimpin akan kesulitan melewati ujian di lapangan. Ketangkasan pemimpin diperlukan untuk melawan ketidakadilan di akar rumput.
“Ada yang bisa ditingkatkan lagi tinggi badannya, tetapi ada yang memang secara genetik tidak bisa. Minimal, kita membiasakan pola hidup sehat. Makanlah makan yang bergizi, rajin berolahraga serta ikuti kompetisi,” katanya.
Selanjutnya, seorang pemimpin harus memiliki visi yang cemerlang. Ani mengajak generasi penerus agar banyak-banyak membaca buku dan menimba ilmu dari sumber kredibel. Dengan demikian, sebut Ani, kerangka berpikir anak muda bisa dilatih sehingga memiliki wawasan yang luas.
“Seorang pemimpin harus cerdas, supaya bisa memberikan arahan yang pasti kepada sekitarnya. Ia juga harus jadi contoh dengan menunjukan visi yang maju,” katanya.
Berikutnya, kiat keempat agar sukses menjadi pemimpin adalah menjaga relasi pertemanan. Apabila seorang pemimpin hendak menyampaikan visinya, tentu diperlukan relasi. Ani menambahkan, menjaga relasi berarti bersikap hormat serta berupaya membantu jika ada teman atau kerabat yang memerlukan.
“Bukan berarti menjaga relasi itu harus berteman dengan semua orang. Tetapi maksudnya menghormati siapapun tanpa pandang status, serta saling bantu ketika ada keluarga atau teman yang memerlukan,” katanya.
Kiat terakhir adalah ketenangan. Gampang emosi justru membawa dampak buruk bagi diri seseorang. Ani menilai, pemimpin sukses adalah orang-orang yang berhasil menaklukan emosi pribadinya demi kepentingan orang banyak.
“Tidak boleh emosian, sedikit-sedikit marah ya. Tetap tenang jika ada masalah, berikan solusi kepada orang,” tutupnya. (kominfo)
Pemkot Pontianak Usulkan 1.215 Formasi CASN
PONTIANAK – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah mengusulkan penambahan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) sebanyak 1.215 formasi. Hal itu menyusul belum idealnya jumlah ASN di Kota Pontianak sehingga mengakibatkan pelayanan publik yang belum optimal.
“ASN kita di kantor lurah masih terbatas. Ada yang jumlahnya enam, tujuh. Karena itu pada tahun 2024 ini kita mengusulkan untuk tambahan ASN lebih kurang 1.215 formasi. Mudah-mudahan dipenuhi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB),” ungkapnya, Senin (12/2/2024).
Ani menambahkan, dari total 1.215 formasi CASN tersebut, terbagi menjadi dua. Yaitu 528 CPNS dan 687 PPPK. Khusus CPNS, 327 formasi untuk tenaga teknis, guru 140 dan tenaga kesehatan sejumlah 61. Sedangkan untuk PPPK, Pemkot Pontianak juga mengusulkan 496 formasi sebagai tenaga teknis, 131 guru dan 60 tenaga kesehatan.
“Cukup banyak penerimaan, khususnya untuk mereka yang belum terserap,” katanya.
Nakes dan guru mendominasi jumlah penerimaan CASN. Menurut Ani, baik CPNS dan PPPK boleh mendaftar dengan batas usia satu tahun sebelum memasuki usia pensiun.
“Jika PPPK guru itu usia pensiun 60 tahun, jadi di usia 59 masih boleh mendaftar. Kalau di OPD pensiunnya usia 58 tahun, jadi usia 58 masih boleh mendaftar,” paparnya. (kominfo)