,
menampilkan: hasil
Dorong UMKM Gunakan Produk Dalam Negeri
PONTIANAK - Dalam upaya mendukung pertumbuhan dan pengembangan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak menggelar workshop promosi, pemasaran, dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri bagi pelaku UMKM di Kota Pontianak.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan, adanya pelaksanaan ini diharapkan wawasan para pelaku UMKM semakin berkembang serta dapat meningkatkan dan memanfaatkan penggunaan bahan baku dalam negeri, sehingga rantai produksi saling mendukung dan bersinergi.
"Dalam upaya mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Kota Pontianak diharapkan bukan hanya dari peran pemerintah saja, namun juga membutuhkan peran dari berbagai pemangku kebijakan," ujarnya saat membuka Workshop Promosi Pemasaran di Ballroom Hotel Gajahmada, Rabu (2/10/24).
Ia menambahkan, pelaksanaan ini merupakan rangkaian upaya meningkatkan daya beli masyarakat yang juga berpengaruh terhadap variabel inflasi dan bermuara pada pertumbuhan perekonomian masyarakat.
"Untuk itu mari kita bersama-sama saling bahu membahu dalam mengembangkan dan meningkatkan UMKM di Kota Pontianak," pesannya.
Kepala Diskumdag Kota Pontianak Ibrahim menerangkan, pelaksanaan workshop ini dilaksanakan selama sehari bertempat di Ballroom Hotel Gajamada dengan melibatkan 210 peserta dari para pelaku UMKM di Kota Pontianak.
"Saya berharap pelaksanaan workshop ini dapat membantu menambah wawasan bagi para pelaku UMKM," tutupnya. (prokopim)
Diskumdag ‘Tandai’ 27 Kios dan Los Tunggak Sewa, Bakal Digembok
Beri Tenggat Waktu Tiga Hari
PONTIANAK – Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak melakukan penempelan banner terhadap kios dan los di Pasar Flamboyan dan PSP yang masih mengabaikan tunggakan sewanya. Penempelan banner berwarna merah dengan tulisan ‘Objek Ini Belum Melunasi Tunggakan Retribusi Daerah (Dalam Pengawasan)’, dilakukan oleh petugas Satpol-PP Kota Pontianak.
Ibrahim, Kepala Diskumdag Kota Pontianak, menerangkan penempelan banner ini sebagai tindak lanjut dari Surat Peringatan (SP) yang telah dilayangkan sebelumnya kepada pemilik kios dan los yang mengabaikan tunggakan sewanya.
“Apabila dalam kurun waktu tiga hari, kios dan los yang sudah kita tempeli banner tersebut tidak juga merespon atau melakukan konfirmasi, maka kita akan lakukan pengosongan dan penggembokan kios,” tegasnya usai memimpin penempelan banner di Pasar Flamboyan, Selasa (1/10/2024).
Dalam interval waktu sejak surat peringatan disampaikan, beberapa pedagang sudah ada yang merespon dan mulai menyicil tunggakannya. Secara rinci, lanjut Ibrahim, jumlah pedagang atau pemilik kios dan los di Pasar Flamboyan yang melakukan konfirmasi dan pembayaran, baik dengan cara menyicil atau melunasi sewa, sejak SP dilayangkan, sebanyak 9 kios dan 25 los dengan total penerimaan senilai Rp213 juta. Sementara di PSP Jalan Patimura sebanyak 18 kios dengan jumlah total penerimaan Rp244 juta.
“Jadi, di Pasar Flamboyan masih tersisa 3 kios dan 14 los, sedangkan di PSP 10 kios yang belum melakukan konfirmasi untuk melunasi sewa yang tertunggak,” tegasnya.
Ia menambahkan, dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama retribusi pasar, pihaknya berhasil mendongkrak sebanyak 83,88 persen dari target 75 persen.
“Retribusi pasar sudah mencapai Rp3,3 miliar,” terang Ibrahim.
Meski beberapa pedagang berdalih dengan berbagai alasan, pihaknya menilai perputaran ekonomi di Pasar Flamboyan cukup baik. Bahkan ada yang berdalih akibat dampak Covid, sedangkan Covid terjadi dua tahun silam.
“Sementara tunggakan mereka ada yang mencapai 10 tahun,” ungkapnya.
Ibrahim juga menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pedagang yang telah memenuhi kewajibannya membayar sewa kios dan los.
“Kami juga mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar dengan menyediakan tempat sampah guna memudahkan petugas kebersihan,” pungkasnya. (prokopim)
Ke Pasar Mawar, Jokowi Sebut Harga Pangan di Pontianak Baik
PONTIANAK - Masyarakat berkerumun menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Mawar sejak pukul 06.00 WIB, Selasa (24/9/2024). Kunjungan ini merupakan rangkaian agenda kunjungan kerja RI 1 di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Tiba di Pasar Mawar Jalan HOS Cokroaminoto sekira pukul 07.30 WIB, Jokowi disambut Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Masuk di pasar, Presiden Jokowi berdialog dengan pedagang menanyakan harga sejumlah komoditas pangan.
Presiden Jokowi menyebut harga komoditas pangan di Pasar Mawar terbilang baik. Bahkan harga sejumlah komoditas ada yang mengalami penurunan.
“Harga-harganya cukup baik, harga bawang merah turun, biasanya di atas Rp30 ribu, sekarang Rp26 ribu, bawang putih Rp34 ribu,” ujarnya.
Stabilitas harga merupakan satu di antara fokus pemerintah untuk meringangkan beban masyarakat. Jokowi bilang, pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan harga.
“Kita akan mengatur pasokannya, distribusinya dan transportasi lancar,” imbuhnya.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyebut, kunjungan Presiden Jokowi ke Pontianak merupakan kesekian kalinya. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Pontianak mendapat perhatian yang besar dari pemerintah pusat.
“Alhamdulillah Bapak Presiden kembali melakukan kunjungan ke Pontianak, artinya beliau memberi perhatian khusus pada Kota Pontianak,” tuturnya.
Sebelumnya, saat ia menyambut kedatangan Presiden di Hotel Mercure kemarin malam, dirinya sempat berbincang singkat dengan Jokowi terkait kondisi Pilkada di Kota Pontianak. Ani Sofian bilang bahwa proses Pilkada sejauh ini berjalan aman dan lancar.
“Beliau berpesan untuk menjaga agar Pilkada berjalan damai dan lancar,” pungkasnya. (prokopim)
Ani Sofian Harap Kehadiran BSI Dorong Perekonomian Masyarakat
PONTIANAK - Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang dapat memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen dan seluruh masyarakat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai, adanya BSI dapat meningkatkan pelayanan berbasis syariah sehingga dapat mengembangkan perekonomian masyarakat.
"Saya berharap BSI harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal, artinya baik nasabah muslim maupun non muslim yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut dengan sebaik-baiknya," ujarnya usai meresmikan BSI Kantor Cabang Pembantu (Tbk) Pontianak Siantan, Kamis (19/9/2024).
Ia menambahkan, BSI juga harus bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital dan harus bisa menarik minat generasi muda milenial untuk menjadi nasabah.
“Dunia perbankan tidak terlepas dari penggunaan teknologi. Dan generasi milenial sudah familiar dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Regional CEO IX Kalimantan PT BSI Ricky Rickardo menuturkan, keberadaan BSI ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dalam sektor finansial.
“Seperti modal kerja, investasi, tabungan haji serta modal usaha bagi UMKM,” pungkasnya. (prokopim)