,
menampilkan: hasil
MTQ Ajang Silaturahmi dan Tingkatkan Minat Baca Al Quran
Wako Edi Buka MTQ XXX Tingkat Kota Pontianak
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Kota Pontianak di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Senin (20/6/2022).
Dalam sambutannya, dia menyebut tujuan utama dilaksanakannya MTQ sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antar umat muslim serta meningkatkan minat baca Al Quran kepada generasi muda.
“Kita berharap munculnya generasi qurani, cerdas, berkualitas namun tetap rendah hati. Mudah-Mudahan berjalan lancar dan manfaatkan teknologi untuk mempermudah dinamika lomba,” ungkapnya.
Edi kemudian meminta seluruh pihak, baik panitia, pengurus, dewan hakim dan peserta untuk mempersembahkan kualitas terbaik. Hal itu dilakukan sebagai persiapan perwakilan kafilah Kota Pontianak pada Tingkat Provinsi Kalbar mendatang.
“Dari hasil evaluasi, nilai kita rata-rata sudah sampai 95. Semoga bisa menjadi juara umum,” harapnya.
Selain dibaca, ia juga mengajak peserta untuk turut memahami kandungan yang ada di dalam Al Quran serta Hadits dengan seksama. Dia menilai cita-cita Indonesia Emas di tahun-tahun mendatang dapat tercapai apabila anak muda mampu mengambil teladan dari Al Quran dan Hadits.
“Karena keduanya sebagai pedoman kita untuk meningkatkan kualitas hidup,” imbuhnya.
Ketua Panitia MTQ XXX Kota Pontianak, Yaya Maulidia menjelaskan, total sebanyak 234 peserta yang diikuti kontingen seluruh kecamatan di Kota Pontianak. Dia menuturkan, dari jumlah tersebut terbagi menjadi 120 peserta putri dan 114 peserta putra.
“Semua kecamatan mengirimkan perwakilannya pada setiap cabang lomba. Dan ada sepuluh cabang lomba,” terang Yaya.
Ada hal menarik yang terjadi pada gelaran MTQ XXX Tingkat Kota Pontianak kali ini. Yaya menyebut, untuk kategori hifdzil quran 30 juz juga diikuti peserta putri.
“Tahun sebelumnya belum ada. Untuk 20 juz juga diikuti peserta putri,” sambungnya.
Untuk kategori khat quran, meski Kota Pontianak belum pernah mendapat porsi prestasi yang banyak, Yaya mengatakan kontingen Kota Pontianak akan tetap mengirim peserta khusus kategori khat quran.
“Kita tetap kirimkan. Yang lain, tartil anak, tartil usia emas, tilawah, fahmil dan syahril itu juga sudah siap. Semoga menjadi juara,” lanjutnya.
Perhelatan MTQ akan dilaksanakan dari tanggal 20 - 24 Juni 2022. Yaya menyebut, lokasi lomba akan dipusatkan di tiga titik, yaitu Gedung PCC, Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota dan Masjid Al-Khalifah Komplek Kantor Wali Kota.
“Ada juga Aula Rohana Muthalib. Pertimbangan kita menentukan tempat itu lokasinya representatif” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan, DJPb Kerjasama dengan Pemkot
Teken Kesepakatan MoU
PONTIANAK - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Barat menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Kesepakatan kerjasama peningkatan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah ini dituangkan dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Kepala Kanwil (Kakanwil) DJPb Provinsi Kalbar Imik Eko Putro bersama Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Aula Kanwil DJPb Provinsi Kalbar, Senin (13/6/2022).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, MoU ini sebagai langkah awal dalam rangka percepatan arus informasi serta dana tranafer ke daerah yang bersumber dari APBN sehingga perekonomian bergerak cepat.
"DJPb ini kan perwakilan pemerintah pusat dalam mengtransfer dana APBN seperti DAU, DAK ke daerah-daerah termasuk Pemkot Pontianak," tuturnya.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Pontianak cukup tinggi. Menurutnya hal itu tidak terlepas dari komunikasi bersama perbankan, pelaku usaha mikro dan Pemkot Pontianak, bagaimana mereka diberikan kepercayaan dalam mendapatkan modal usaha sehingga memberikan kemudahan dalam bantuan KUR.
"Kita juga melakukan pendampingan kepada usaha mikro untuk mendapatkan KUR," sebutnya.
Kakanwil DJPb Provinsi Kalbar Imik Eko Putro menjelaskan, kesepakatan kerjasama ini merupakan sebuah program yang digagas pihaknya dengan seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk Kota Pontianak. Tujuannya agar pelaksanaan anggaran dipercepat serta semakin berkualitas sehingga berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Harapannya setelah MoU kita bisa berbagi kebijakan yang bisa kita lakukan berdasarkan kajian dan lebih meningkat bagi Kota Pontianak," ujarnya.
Selain itu, dalam kerjasama ini juga dilakukan pertukaran data untuk melihat tren pertumbuhan ekonomi. Dari gambaran kondisi tersebut, maka selanjutnya dicari solusi yang terbaik dengan formulasi yang cocok untuk diimplementasikan di Kota Pontianak. Apalagi Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalbar menjadi pusat kegiatan ekonomi. Pontianak memiliki keunikan dengan potensi yang banyak karena konektivitasnya terhadap kabupaten/kota.
"Kita kerja tidak hanya lingkup diri kita sendiri akan tetapi untuk manfaat yang lebih luas bagi Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar," kata Imik.
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan MoU yang telah ditandatangani ini, pihaknya akan membentuk tim yang melibatkan Kanwil DJPb Provinsi Kalbar dan Pemkot Pontianak untuk mendiskusikan pertukaran data, berbagai kebijakan, termasuk diskusi yang bisa dibangun kedua belah pihak.
"Selain efektif juga optimalisasi misalnya percepatan. Kita melihat dari sisi APBD Kota Pontianak tren pendapatannya bagus," pungkasnya. (prokopim)
Edi Kamtono: Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Jawaban Walikota Pontianak atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Pontianak
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Pemerintah Kota Pontianak berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan tahun anggaran 2021. Hal itu sekaligus menjadi WTP yang ke-11 secara berturut yang diterima Pemkot Pontianak.
“Dan berupaya mempertahankan opini WTP di tahun-tahun mendatang,” katanya di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Pontianak, Senin (13/6/2022).
Menyoal realisasi anggaran yang belum tercapai, Edi menilai hal demikian terjadi karena dampak pemulihan ekonomi usai pandemi. Dia optimis target realisasi anggaran akan tercapai di tahun-tahun berikutnya.
“Di tahun 2021, kita anggap pandemi telah usai. Ternyata masih berlanjut. Tentunya ini jadi catatan kita untuk evaluasi lebih ketat,” lanjutnya.
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menyatakan, pihaknya senantiasa mendorong Pemkot Pontianak dalam setiap program, terutama untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Nilainya memang turun, tapi nanti akan kita cari tau kenapa, dan berikan solusinya,” tutupnya. (kominfo)
Edi Kamtono Sebut Pontianak Punya Potensi Cetak Pebasket Unggul
Tournament Vois Basketball Club VI Mulai Digelar
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dan mendukung Tournament Vois Basketball Club VI yang digelar di Lapangan Basket Perbasi, Minggu (12/6/2022). Sebanyak 40 tim basket siap berlaga dalam turnamen basket yang digelar Vois Basketball Club.
Edi berharap lewat kejuaraan ini akan muncul bibit-bibit pebasket unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional.
"Mudah-mudahan olahraga basket Kota Pontianak bisa unjuk gigi di tingkat nasional seperti Liga Basket Nasional," ujarnya.
Ia berpesan selama kejuaraan berlangsung, para peserta bisa menjaga sportivitas sehingga berjalan sukses dan lancar. Dirinya mengimbau para peserta atau tim yang mengikuti turnamen basket ini agar tidak mencederai rasa kebersamaan dan persaudaraan dengan pertikaian di lapangan.
"Jangan hanya semata-mata mengejar kemenangan, mari junjung tinggi sportivitas dalam pertandingan basket ini," pesan Edi.
Menurutnya, peluang dan potensi pebasket di Pontianak cukup besar. Potensi ini harus bisa dimanfaatkan untuk mencetak bibit-bibit atlet basket yang bisa mengharumkan nama Kota Pontianak khususnya dan Provinsi Kalbar umumnya. Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan memperbanyak pembangunan sarana olahraga sebagaimana kota ini digaungkan sebagai Sport City. Sarana itu ada yang formal maupun bersifat non formal, seperti yang ada di taman-taman ruang terbuka hijau. Taman-taman itu harus memiliki sarana olahraga untuk anak-anak muda melakukan aktivitas olahraga setiap hari.
"Mudah-mudahan kita semua sehat dengan adanya sarana olahraga di taman-taman," tutupnya. (prokopim)