PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meraih empat kategori terbaik pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025. Penghargaan ini diberikan melalui penilaian Bank Indonesia terhadap kinerja pemerintah daerah dalam inovasi, digitalisasi, serta tata kelola sistem pembayaran.
Empat penghargaan tersebut meliputi Implementasi QRIS Retribusi Terbaik, Penyelenggara Inovasi Literasi Masyarakat Terbaik, Implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) Terbaik, dan Pemda dengan Transformasi Digital Daerah Terbaik. Capaian ini menjadi pengakuan nasional atas komitmen Kota Pontianak dalam memperkuat layanan publik berbasis digital.
Sekretaris Daerah Kota Pontianak Amirullah, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan buah kerja kolektif antara pemerintah kota, Bank Indonesia, serta dukungan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas penilaian ini. Prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh perangkat daerah untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya usai menerima penghargaan, di Aula Keriang Bandong Gedung BI Kalbar Jalan Ahmad Yani, Jumat (28/11/2025) malam.
Tema PTBI 2025 yakni “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan” menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan dalam membangun fondasi ekonomi yang solid. Presiden RI dalam arahannya menekankan akselerasi transformasi digital dan peningkatan literasi masyarakat sebagai kunci daya saing daerah.
Amirullah menambahkan bahwa empat kategori terbaik tersebut menunjukkan arah pembangunan digital Kota Pontianak berjalan pada jalur yang tepat. Ia menekankan pentingnya menjaga konsistensi inovasi agar manfaatnya semakin dirasakan warga.
“Kami ingin memastikan setiap inovasi bukan sekadar program, tetapi mendatangkan kemudahan nyata bagi masyarakat,” katanya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Pontiana Zulkarnain, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil konsistensi penerapan sistem pembayaran digital secara terintegrasi di berbagai sektor.
“Implementasi QRIS retribusi dan Kartu Kredit Indonesia mempermudah transaksi, meningkatkan akuntabilitas, serta memperkuat efisiensi pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.
Zulkarnain juga menyampaikan transformasi digital tidak berhenti pada penghargaan ini. Ia memastikan BKAD bersama perangkat daerah lainnya terus menyiapkan perluasan layanan digital, peningkatan keamanan sistem, serta penguatan literasi digital masyarakat.
“Tujuan akhirnya adalah tata kelola keuangan daerah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan,” tutupnya. (kominfo)